Kami berhasil mengabadikan potret kendaraan dengan stiker kamuflase penuh yang tengah melenggang di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Awalnya sulit untuk menebak merek mobil tersebut, namun setelah didekati, terlihat bahwa mobil ini adalah Honda HR-V e:HEV, sebuah kompak SUV berteknologi hybrid. Menariknya, plat nomor yang digunakan bukan berwarna biru seperti lazimnya EV.
Indikasi lain bahwa Honda HR-V e:HEV alias hybrid segera dipasarkan adalah karena sudah terdaftar di situs instansi pemerintah. Dalam Samsat PKB DKI Jakarta, tertera kode mobil dan NKJB yang mengacu padanya. Ada dua varian yang terdaftar, yakni RV58 CVT ZZ dengan nilai jual kendaraan bermotor sebesar Rp328 juta dan RV58 RS CVT ZZ sebesar Rp372 juta.
Hal ini tentu menjadi sinyal besar bagi Honda Prospect Motor (HPM) untuk memasarkan unit ini di Indonesia. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director HPM, di GIIAS 2024 sempat menyatakan bahwa mereka akan menambah kendaraan hybrid, meski tidak menyebutkan model spesifiknya.
Jika dianalisis, peluang Honda HR-V e:HEV untuk dipasarkan di Indonesia sangat besar, terutama dengan tren pasar hybrid yang terus bertumbuh. Pada akhir November lalu, versi facelift sudah diluncurkan di Thailand, dengan perubahan ringan pada bagian muka (grille lebar) dan lampu belakang.
Di balik kap depan, tertanam mesin DOHC 4 silinder 16 katup i-VTEC dengan sistem distribusi bahan bakar PGM-FI. Mesin ini memiliki kubikasi 1.498 cc dengan diameter kali langkah 73 x 89,5 mm dan rasio kompresi 13,5:1. Tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 106 PS pada 6.000-6.400 rpm dengan torsi tertinggi 127 Nm pada 4.500-5.000 rpm.
Motor listriknya memberikan tambahan daya sebesar 131 PS pada 4.000-8.000 rpm dengan torsi maksimal 253 Nm pada 0-3.500 rpm. Tenaga disalurkan melalui E-CVT (Electrical Continuously Variable Transmission) dengan gear ratio 2,455 (motor) / 0,806 (engine) dan rear axle 9,595 (motor) / 3,151 (engine).
Mengenai dimensi, Honda HR-V e:HEV memiliki panjang 4.385 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.590 mm, dan jarak sumbu roda 2.610 mm. Bobot tipe RS mencapai 1,4 ton, sementara tipe reguler 1,37 ton. Masing-masing menggunakan ban dengan profil 215/60 pelek 17 inci dan 225/50 pelek 18 inci. Kapasitas tangki bahan bakar adalah 40 liter.
Di varian tertinggi, mobil ini dilengkapi dengan fitur lengkap Honda Sensing seperti:
Teknologi pengendaraan lain yang dibekalkan meliputi Active Cornering Light (ACL), Hill Start Assist (HSA), Hill Descent Control (HDC), Deceleration Paddle Selector, drive mode (Eco, Normal, Sport), Electric Parking Brake (EPB), Auto Brake Hold, dan Brake Light Display.
Fasilitas kabin juga sangat lengkap, dengan head unit 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone Apple CarPlay & Android Auto, voice control, USB type A&C, Honda Connect, automatic air condition, Honda smart key system, 8-way driver power seat, serta wireless charger. Kapan meluncur? Mungkin saja unit ini siap mengaspal di Indonesia tahun depan menemani versi listrik atau e:N1. Mari kita tunggu kabar baik dari HPM. (Alx)
Baca Juga: Honda HR-V RS Hybrid Facelift di Thailand, Bakal Masuk Indonesia?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.