Honda HR-V generasi termutakhir segera beredar di Eropa. Belum resmi mengaspal namun diekspektasikan ia datang sekitar akhir tahun ini. Dekati momen peluncuran, Honda pun merilis berbagai detail. Baru-baru ini diungkap potensi unit hibrida e:HEV sebagai satu-satunya opsi jantung di sana.
Seperti model di jepang, Honda HR-V versi Eropa dipastikan kebagian teknologi pemacu hybrid serupa. Adalah sistem e:HEV yang memprioritaskan kinerja motor listrik bertenaga 131 PS dan sanggup gelontorkan torsi puncak 253 Nm. Di samping itu, unit empat silinder Atkinson-cycle i-VTEC berkapasitas 1.500 cc hadir sebagai asisten pemutar motor generator sekaligus berikan dorongan di kecepatan tinggi.
Kalau dibandingkan, potensi ini sendiri sedikit berbeda dari aransemen pada Jazz atau City. Sudah disesuaikan. Dorongan elektris lebih bertenaga 22 PS dengan capaian torsi setara di angka 253 Nm. Sementara itu, ekstraksi jantung konvensional lebih tinggi 8 PS dengan torehan total 106 PS/127 Nm.
Untuk kali pertama Honda merilis figur performa HR-V. Memberikan gambaran seberapa kuat dan seberapa irit kala ia dipakai wara-wiri. Akselerasi ke 100 kpj diklaim dapat terselesaikan dalam tempo 10,6 detik. Memang bukan sebuah opsi kendaraan penuh tenaga tapi kalau bicara efisiensi bahan bakar, HR-V terlihat menjanjikan. Pengujian WLTP menunjukkan bahwa ia dapat menempuh 18,5 km per liter bensin dengan emisi 122 gram per km.
Baca Juga: Honda Civic Hatchback 2022 Debut Global, Penyempurnaan Karakter dalam Gaya Baru
Hal ini juga didapatnya dari penyesuaian lain. Termasuk jumlah sel baterai, mendapatkan 60 sel ketimbang 48 milik Jazz dan City e:HEV. Memungkinkan penyimpanan berikut gelontoran daya listrik lebih besar. Disebut pula revisi ini tidak akan mengompromikan ruang kabin. Selain itu, rasio gigi pada transmisi single-speed lebih pendek demi meningkatkan kemampuan berakselerasi.
Kendati terdapat perbedaan pada komponen pemacu, karakteristik sistem e:HEV tidak diubah. Tetap mendorong efisiensi dengan menyesuaikan penyaluran tenaga dengan situasi secara otomatis. Ia bisa saja berjalan tanpa mengeluarkan emisi atau mengaktifkan mesin bensin untuk menambah energi ke motor listrik. Tapi kalau diperlukan, putaran mesin dapat tersalur langsung ke roda untuk cruising di kecepatan tinggi. Pengguna pun dapat memilih mode karakter berkendara sesuai keinginan. Meliputi Sport, Econ, dan Normal.
Digadang bahwa powertrain e:HEV lebih efisien ketimbang sistem hibrida yang memisahkan fungsi motor listrik dan mesin konvensional. Transmisi satu kecepatannya juga disebut menawarkan gaya hambat lebih ringan dari girboks planetary berkat pengurangan jumlah roda gigi. Sekaligus menurunkan konsumsi energi saat hanya mengandalkan motor listrik.
Ya, jumlah opsi produk hybrid Honda semakin bertambah dan meluas ke berbagai penjuru dunia. Kedatangan HR-V di Eropa dalam format hibrida memperkuat komitmen peralihan elektrifikasi pabrikan di sana. Diharapkan pula ada keseriusan serupa di Tanah Air untuk ikut menggarap kendaraan ramah lingkungan.
Kita tunggu saja kabar baiknya sebab beberapa kali Honda Prospect Motor (HPM) menyebutkan sedang mempelajari berbagai kondisi dan situasi di sini. Meski memang, belum ada kejelasan terkait kapan dan model mana yang akan dieksekusi. HR-V hybrid mungkin tampak menjanjikan mengingat pamornya cukup tinggi di sini. Anda setuju? (Krm/Odi)
Baca Juga: Honda City Hatchback e:HEV Beredar di Thailand, Usung Sistem Hybrid Irit dan Ramah Lingkungan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.