Baru setahun diluncurkan, Honda Genio sudah mendapat penyegaran. Tak banyak, hanya bermain visual perubahan corak warna. Namun ada perubahan opsi warna. Berkurang jadi empat kelir saja: Radiant White Silver, Radiant Red Black, Radiant Silver Black, dan Radiant Brown Black. Berubah dari sebelumnya lima pilihan.
Untungnya karakter anak muda makin terpancar lewat penyajian stripe anyar. Terutama di area tebeng dan samping bodi. Ada pula sajian menarik, terutama pada varian White Silver dan Brown Black. Mulai dari cover bodi di ruang kaki serta joknya dilabur dengan warna coklat. Ada aura retro namun tetap stylish. Sementara di Genio CBS-ISS, tawaran demikian hanya tersedia di varian Fabulous White saja. Diferensiasi tentulah pada decal. Di bodi samping bak tepong itu, tulisan Fabulous mengambil porsi paling besar. Berbanding terbalik dengan nama model (Genio) yang ditempatkan pada ujung belakang.
Warna spesial untuk Genio CBS-ISS jadi mudah dikenali. Di tipe tertinggi, AHM juga menyediakan warna lain yaitu Fabulous Red, Fabulous Matte Brown dan Fabulous Matte Black. Pilihan ini bahkan sebelumnya menawarkan enam pilihan warna: Trendy Black, Trendy Black Red, Trendy White, Trendy White Blue, Trendy White Red dan Fabulous Matte Black. Tapi, opsi itu berkurang menjadi empat warna saja. Total ada delapan varian ditawarkan AHM terhadap Genio. Banderol harga tak berubah. Rp 17,68 juta untuk Genio CBS dan Rp 18,15 juta terhadap Genio CBS-ISS.
Baca Juga: Mengenal Yamaha Vinoora, Skutik Eksentrik Khusus Pasar Taiwan
"Kami berupaya mengikuti perkembangan tren generasi muda saat ini. Tampilan Honda Genio yang semakin atraktif mewakilkan ekspresi anak muda yang ingin tampil beda, dengan tetap ditunjang performa, fitur dan kenyamanan yang sesuai dalam mewujudkan kesenangan berkendara,” ujar Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM dalam rilis, hari ini (21/10).
Honda Genio sendiri mengisi ruang antara Honda BeAT (paling murah) dan Honda Scoopy (paling mahal). Rangka eSAF (Enhanced Smart Architecture Frame) yang notabene dibangun pertama kali untuk rancang bangunnya. Ini pula rumusan untuk mereduksi bobot total motor, pasalnya sasis baja tersebut hanyalah berbobot 11 kg saja. Tereduksi jauh ketimbang penggunaan sasis model pipa besi. Toh, buktinya, sekarang aplikasi tadi menyasar pula kepada Honda BeAT. Dampak positifnya tentu saja dalam hal stabilitas. Belum lagi manfaat berupa optimasi volume bensin lantaran punya tangki berkapasitas 4,2 liter. Lalu bagasi 14 liter, plus power outlet untuk mengisi daya ulang gawai.
Baca Juga: Diskon Honda Forza 250 Makin Besar, Tembus Rp 11 Juta
Termasuk mesin. Jantung mekanik Honda Genio lebih kompak - berbeda dengan mesin 110 cc generasi lama. AHM meyakini dengan bentuk demikian (lebih kecil), kinerja mesin semakin optimal. Bila dibandingkan Honda Beat lama, berat blok mesin Genio lebih enteng 10 persen. Kinerja penghasil daya lantas didukung langkah piston lebih panjang dan kompresi tinggi. Termasuk pula sokongan belt jenis W-Cog. Berkat kombinasi itu, Honda Genio mampu menorehkan daya 8,8 Hp/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Lagi-lagi mesin berstandar Euro 3 ini diadopsi kembali oleh BeAT terbaru.
Catatan akselerasi Genio pada 0-200 meter, dicapai dalam waktu 12,4 detik. Kecepatan maksimal nya adalah 94 km/jam. Konsumsi bahan bakar menunjukkan angka 59,1 km/liter (fitur ISS on), diklaim mampu menempuh jarak hingga 248 km ketika tangki bensin terisi penuh. Sebagai informasi, Genio sudah menggunakan pula ACG starter sebagai pendukung fitur menyala-matikan mesin otomatis. Dan dengan begitu pula, proses starter tidak berisik. Menyoal bobot, Genio CBS memiliki berat tubuh 89 kg, sedangkan CBS-ISS 90 kg. (Ano/Odi)
Baca Juga: Vespa Primavera (RED) Edisi Terbatas Mengaspal, Dibanderol Rp 53,6 juta
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.