Jadi keluarga Svartpilen dengan mesin terkecil, bukan berarti mengubah tampilan eksotis. Beruntung tampangnya masih identik dengan sang kakak. Garis desainnya hampir tidak bisa dibedakan dari Svartpilen 701. Hanya saja dimensinya lebih mungil. Street bike ini mengincar konsumen pemula yang menginginkan kendaraan perkotaan.
Mesin yang diusung mengambil basis dari KTM Duke 125. Sehingga tercipta banderol yang lebih terjangkau. Svartpilen 125 ditawarkan dalam 4.499 euro atau sekitar Rp 75 jutaan. Mengikuti kesuksesan KTM, Husqvarna mengambil pendekatan ke konsumen dengan menawarakan produk entry level. Boleh dibilang kalau unit anyar ini merupakan varian paling terjangkau di jajaran motor Husky.
Berkonsep motor telanjang yang modern dan inovatif. Sajian ala neo klasik kental masih bertahan. Kentara dari penggunaan lampu bulat. Namun dibalut nuansa modern dari sematan penerangan jenis LED. Lalu panel instrumen sudah mengadopsi sistem digital, agar lebih mudah memberi berbagai informasi penting ke pengendara. Peranti itu dibungkus cover bundar.
Yang tak kalah impresif, sudah pasti pahatan tubuh nan agresif. Komponen terpasang juga memberikan nilai estetika menawan. Setang lebar, rangka teralis berkelir hitam, penutup mesin berwarna perunggu, peranti anodized, mud guard, dan sandaran kaki mesin CNC, yang mencuatkan kesan eksklusif.
Baca Juga: KTM Rilis Duke 890 untuk Menggantikan Duke 790
Spesifikasi teknis sangat mirip Duke 125. Menggendong mesin satu silinder, 124,71cc, DOHC berpendingin cairan. Tenaga yang dihasilkan mencapai 15 Hp dan torsi 12 Nm. Dikawinkan dengan 6 percepatan manual. Sesuai dengan regulasi emisi, dirinya sudah lolos Euro 5. Ia diprediksi mampu melaju setidaknya hingga kecepatan maksimal nyaris 100 km/jam, seperti halnya motor 125 cc lainnya.
Kuda besi ini menawarkan pengalaman berkendara menyenangkan. Mampu menggabungkan performa street bike dengan gaya yang otentik. Dari aspek stabilitas sudah cukup menunjang. Rancang bangun si kuda besi mengandalkan sasis jenis teralis. Rangkanya diklaim kuat, lantaran berbahan baku chromium molybdenum steel. Sudah pasti ringan. Belum lagi perihal sokongan kaki-kaki berkualitas.
Item peredam kejut dari WP Apex berdiamater 43 mm jelas jadi andalan. Dan suspensi belakang mengandalkan monoshock. Ditambah lagi terapan penghenti laju dengan kelengkapan cakram berukuran 320 mm di bagian depan dan 230 mm di bagian belakang. Kaliper memakai Bybre plus teknologi ABS (anti-lock braking system) di kedua roda yang dibuat oleh Bosch.
Baca Juga: KTM 250 Adventure Tak Lama Lagi Rilis, Honda CRF250 Rally Punya Rival Kuat
Roda jerujinya berdiameter 17 inci dibalut ban Pirelli Scorpion Rally STR. Kulit bundar itu tipe dual purpose. Bisa digunakan di medan aspal maupun light off-road. Ukurannya tidak berubah, masih sama dengan sang kakak, 110/70 di depan dan 150/60 di belakang.
Walaupun kapasitas mesin tergolong kecil, jangan salah. Bobot kering dari motor ini tergolong cukup berat, 146 kg. Sebagai perbandingan, motor yang cukup terkenal di tanah air, MT-15 cuma berbobot 133 kg.
Svartpilen 125 memiliki beberapa aksesori yang mengesankan. Konsumen dapat menambahkan knalpot slip-on Akrapovič, flyscreen, spatbor depan bobbed, atau jok yang lebih nyaman.
Sayangnya motor ini baru dijajakan di benua biru. Lantaran Eropa memang punya ciri khas tersendiri dengan memasarkan produk-produk dengan mesin 125 cc. Berbanding terbalik dengan pasar Tanah Air. Di sini telah lama meninggalkan kubikasi tanggung buat ukuran motor sport. Paling masuk akal tentu saja Svartpilen 250 yang beredar di India. Jika pihak Husky mau memasukkan yang 250 cc, tentu saja pemain naked bike di Indonesia makin ramai. Saat ini sudah diisi oleh KTM Duke 250, Yamaha MT-25, dan Benelli TNT 249S. (Bgx/Odi)
Sumber: Bennetts, Visordown, Ride Apart
Baca Juga: Sondors Ciptakan Motor Listrik dengan Harga Terjangkau
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.