Dalam perjalanan ke Semarang dengan All New Hyundai Kona Electric, sebuah mobil berkamuflase menarik perhatian. Kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi menyusul konvoi media hingga sulit untuk dikenali. Secara tak terduga, kami bertemu lagi dengan mobil tersebut di rest area KM 379A Tol Trans Jawa. Tanpa perlu analisis mendalam, terlihat jelas ini adalah Hyundai Creta Facelift.
Meskipun tertutup selimut penyamaran, ciri khasnya masih dapat dikenali. Khusus bodi samping yang masih mirip dengan model sekarang. Kemudian, pilar A membentuk sudut tajam di garis atap menambah kejelasan identitas itu. Bagian lainnya sangat tersembunyi, terutama fasad depan dan belakang.
Kami yakin ini adalah Creta Facelift karena model penyegaran sudah keluar di India sejak Januari 2024. Sementara Creta di Indonesia masuk dalam persaingan ketat di segmen SUV kompak. Tentunya, harus terus diperbarui agar tidak kalah bersaing.
Prediksi kami, Creta ini merupakan model yang sama dengan di India. Jika dilihat lebih dekat melalui celah-celah selimut penyamarannya, detailnya akan terungkap. Jika prediksi ini benar, tentu akan lebih menarik dan lebih mudah diterima pasar.
Muka baru baru terinspirasi dari Hyundai Palisade. Grille besar berbentuk kotak terhubung langsung dengan lampu depan LED dan DRL berbentuk L. Desain depan mengotak kontras dengan sisi bodi yang membulat, namun sepertinya tetap proporsional.
Bagian belakang mengalami perubahan total. Desain lampu belakang yang sebelumnya rumit dan terpisah, digantikan desain lebih sederhana. Pola lampunya mengikuti desain lampu depan, lengkap dengan pola pencahayaan berbentuk huruf L. Dan yang paling meyakinkan bahwa ini adalah Creta facelift adalah desain peleknya, yang persis sama dengan New Creta di India.
Kabinnya sulit dilihat karena kaca film gelap. Jika mengadopsi model India, tentu akan lebih menarik. Dasbor didominasi oleh monitor digital. Model layar ganda berukuran 10,25 inci ditempatkan dalam satu frame, menampilkan panel instrumen di depan pengemudi dan sistem infotainment di tengah. Desain ventilasi AC membentang horizontal di bawah monitor, terintegrasi dengan ornamen piano black di sisi penumpang.
Fitur-fitur tambahan diharapkan untuk meningkatkan kenyamanan. Harapannya sudah termasuk kontrol iklim dua zona, kamera 360 derajat, kursi dengan ventilasi, sunroof panoramik, dan sistem suara Bose. Untuk perangkat keselamatan standar, terdapat enam airbag, ABS+EBD, ESP, sistem pemantau tekanan ban, ISOFIX, sensor parkir, dan bantuan start di tanjakan.
Hyundai SmartSense bakal menjadi fitur unggulan. Model di India sudah dilengkapi dengan 19 fitur ADAS, termasuk Forward Collision Warning (FCW), Blind-Spot View Monitor, Lane Keeping Assist, Lane Departure Warning, hingga Smart Cruise Control with Stop & Go.
Bluelink juga semakin umum di hampir semua model Hyundai, dengan sistem yang terhubung ke lebih dari 70 fitur seperti Engine Start/Stop, Door Lock/Unlock, informasi status kendaraan (mesin, HVAC, pintu, level bahan bakar, dll.), serta notifikasi kendaraan (Geo-Fence, Speed, Time Fence, Valet, Status Kendaraan, dan Kendaraan yang Dicuri). Notifikasi dapat muncul tidak hanya melalui smartphone tetapi juga smartwatch.
Di India, Creta dilengkapi dengan mesin bensin baru 1,5 liter turbo. Menghasilkan tenaga paling kuat dengan 160 PS dan torsi 252 Nm. Varian ini khusus mendapatkan transmisi otomatis kopling ganda (DCT). Selain itu, tersedia juga mesin diesel 1,5 liter dan bensin naturally aspirated 1,5 liter.
Diperkirakan model yang akan hadir di sini tidak akan mengalami perubahan mesin. Akan tetap menggunakan unit Smartstream empat silinder 1,5 liter dengan tenaga 115 PS dan torsi 144 Nm, disalurkan ke roda depan melalui transmisi manual 6-percepatan atau CVT.
Mari kita tunggu langkah selanjutnya dari Hyundai Motors Indonesia mengenai Creta. (Odi)
Baca Juga: All New Hyundai Santa Fe Dipastikan Meluncur di Indonesia Oktober 2024
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.