Hyundai Creta memang punya versi panjang 7-seater. Sudah beredar di India sejak Juni tahun lalu menyusul kemunculan Creta generasi kedua. Di sana dinamakan Hyundai Alcazar. Mengalami rombakan signifikan di bagian setengah bodi ke belakang. Ada tambahan dua kursi di baris ketiga sehingga bisa menampung penumpang lebih banyak. Desain buritan pun berubah terutama bentuk lampu dan pilar D. Terus terang, tampilannya tidak seatraktif model 5-seater.
SUV buatan Chennai, India, itu pun berlabuh ke Afrika Selatan tapi menyandang nama berbeda. Disebut Hyundai Grand Creta, mengikuti penamaan di market Amerika Latin juga. Yang mengherankan belum masuk model facelift seperti Creta yang dijual di Indonesia. Alias masih berwujud muka lama. Wajar saja karena belum genap setahun sejak dimulai pemasarannya. Inilah gambaran jelas kalau Creta dibuat melar menjadi 7-seater. Tinggal mengganti wajah baru.
Basis Grand Creta memakai platform K2 yang dimodifikasi. Terutama untuk menambah panjang wheelbase sehingga tercipta ruang ekstra untuk kaki dan mampu menambah kursi. Tercatat melar 150 mm menjadi 2.760 mm dan bodi keseluruhan bertambah 200 mm jadi 4.500 mm. Sementara lebar 1.790 mm dan tinggi 1.675 mm. Imbasnya juga ke kargo. Tersedia ruang 178 liter di belakang kursi baris ketiga. Ketika semua kursi dilipat, terhampar area seluas 1.667 liter.
Pilihan enjin sama seperti Alcazar. Pertama unit bensin naturally aspirated Nu 4-silinder 2,0-liter menghasilan tenaga 159 PS di 6.500 rpm dan torsi 191 Nm di 4.500 rpm. Opsi kedua diesel CRDi U2 4-silinder 1,5-liter turbodiesel penghasil daya 115 PS di 4.000 rpm dan torsi 250 Nm di 1.500-2.750 rpm. Kedua mesin diteruskan ke roda depan melalui transmisi manual 6-percepatan atau otomatis 6-percepatan. Konstruksi kaki-kaki berupa MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang.
Ada dua trim ditawarkan untuk pasar Afsel: Executive dan Elite. Tipe paling standar dilengkapi wireless charging, monitor layar sentuh 8,0-inci dengan koneksi Apple CarPlay/Android Auto, serta kamera belakang. Dari luar bisa dibedakan ukuran pelek yang hanya 17-inci. Sementara tipe Elite pakai 18-inci plus fitur push-start button, panoramic sunroof, dan monitor layar sentuh sebesar 10,2-inci. Ada juga mode berkendara Snow, Mud, Sand, Eco, Sport dan Normal.
Merambahnya crossover 7-seater ini ke Amerika Latin dan Afrika menandakan sangat diterima konsumen sana. Versi berbeda-beda ternyata menimbulkan permintaan berasal dari market lain. Sangat menarik jika kelak bisa dijual di Indonesia. Dengan catatan, menanti versi facelift seperti sekarang. Apalagi saudara satu platform-nya, Kia Carens, juga berencana dipasarkan. (Odi)
Baca Juga: Hyundai Creta Dijual dalam 4 Varian, Simak Harga dan Kelengkapannya
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.