Spekulasi panjang mengiringi kelahiran Hyundai Kona N. Mulai dari rumor selama masa pengembangan, sampai bocoran foto bertebaran dimana-mana. Sang hot SUV pun pada akhirnya mengenalkan jati diri sebenarnya. Sekaligus meresmikan SUV pertama dalam jajaran keluarga N murni. Tanpa ragu menantang dua spesies sekaligus. Klan hot hatch maupun crossover panas berperforma tinggi.
Filosofi N begitu melekat meski Kona bukanlah sosok ideal dibuat aura balap. Itulah mengapa proses pengembangannya memakan proses lama. Sirkuit sakral Nürburgring Nordschleife menjadi bukti tim divisi N bekerja keras membentuk mobil paling ideal. Selincah hot hatch tapi juga tetap serbaguna sebagai SUV. Itulah janji pabrikan, menciptakan kombinasi terbaik antara keserbagunaan, akselerasi, kelincahan dan siap melahap trek di mana saja.
Hyundai N memang masih dalam tahap pertumbuhan. Modelnya terus diperkaya dan kini ditambah oleh Kona. Setelah terlebih dahulu diisi i20 N, i30 N serta Veloster N, kelak juga akan kedatangan Elantra N. Sebagai jembatan dengan model reguler, Hyundai menyiapkan varian N Line juga. Seolah mencontoh BMW M Sport dan Mercedes-AMG Line. Tak masalah, menandakan keseriusan dalam memenuhi keinginan konsumen yang tak ingin sensasi monoton.
Baca Juga: 5 Hal Mengapa Hyundai Kona Electric Cocok Dijadikan Tunggangan Harian
Kona N tidak dirancang asal-asalan. Atensi utama tertuju ke jantung pacu T-GDI yang lebih dulu dipakai Veloster N. Unit 4-silinder 2,0-liter turbocharger menjanjikan torsi galak di putaran rendah, minim lag dan teriakan parau intimidatif. Ekstraksi daya menghasilkan 276 hp (280 PS) dan melecutkan torsi 392 Nm. Daya tersalur ke roda depan via transmisi N DCT 8-speed. Memakai jenis basah bukan tanpa alasan. Katanya lebih baik dalam proses pendinginan dan cepat untuk berakselerasi maupun perpindahan gigi.
Sayang hanya ditawarkan dalam jenis girboks itu saja. Konsumen konservatif bakal gigit jari tanpa kehadiran versi manual. Begitu pula yang mengharapkan penggerak all-wheel drive (AWD) harus kecewa. Gantinya Hyundai menawarkan gimik elektrik yang memberi sensasi a la video game. Ada sistem boosting berupa tonjokan tenaga tambahan jadi 286 hp (290 PS) lewat tombol N Grin Shift (NGS). Hanya keluar 20 detik, cocok untuk akselerasi awal atau menyalip mobil lain. Klaim sprint dari nol ke 100 kpj dalam 5,5 detik memakai Launch Control. Melaju terus hingga kecepatan puncak 240 kpj.
Lalu N Power Shift (NPS) membuka throttle sampai 90 persen. Gunanya mencegah torsi terbuang percuma saat shifting demi menjaga laju semulus mungkin. Dipadukan Launch Control, mampu tercipta akselerasi paling cepat. Terakhir N Track Sense Shift (NTS). Mengoptimalkan waktu perpindahan gigi spesifik untuk saat berpacu di lintasan sirkuit. Mampu mengenali kondisi momen paling tepat gear berpindah, berdasar data-data yang dihimpun dari kebiasaan pengemudi.
Walau bukan AWD, limited-slip differential selalu siap menjaga pengendalian netral kala menikung. Ditambah bantuan ban performa tinggi Pirelli P-Zero yang membalut pelek 19 inci, menjamin melekat erat di permukaan aspal. Rigiditas suspensi layaknya mobil sport. Struktur diperkuat mulai dari tulang dan segala konstruksi. Agar didapat body roll seminim mungkin meski ini adalah sebuah SUV. Lima mode berkendara terselip untuk menyesuaikan kondisi dan kebutuhan. Mulai dari Eco, Normal, Sport, N dan Custom. Semuanya turut mengubah kinerja reaksi throttle, kontrol traksi dan stabilitas, bobot kemudi hingga suara knalpot.
Ramainya garis bodi Kona bersolek agresif lewat aero kit N Division. Membuat membuat tampilan ceper dan melekat di jalan, tapi tanpa perlu jadi terlalu ramai. Garis merah terhias sebagai ciri kalau ini edisi kencang. Dari spoiler depan, side skirt sampai membentuk frame diffuser gambot di belakang. Proporsi SUV sedikit hilang karena lebih "membumi" berikut pelek besar dengan ban profil 235/40.
Baca Juga: Hyundai Buka Selubung Ioniq 5, EV dengan Banyak Daya Tarik
Nuansa N bertebaran di interior. Dominasi hitam dihias aksen biru yang sengaja dibuat kontras dengan detail luar. Jok bucket yang berasal dari Sonata N Line dibalut material suede microfiber yang tampak mewah. Namun fokus pengemudi jadi pusat perhatian sesungguhnya. Setir N berisi selektor mode berkendara, tombol start/stop dan paddle shifter. Hebatnya Hyundai mempertahankan rem parkir konvensional. Old school, tapi justru dicari para antusias. Paling menarik panel display yang dirancang seperti sedang bermain video game. Muncul bila memilih model N atau Sport, menampilkan catatan lap sampai denah sirkuit. Keren!
Rigiditas bodi ditingkatkan sebagai safety pasif. Beberapa bagian ditambah titik pengelasan untuk menambah struktur dan memperkuat tulang-tulang agar melindungi penumpang bila terjadi kecelakaan. Sekaligus juga meminimalisir body roll saat menikung cepat. Sistem kemudi tidak dibiarkan standar. Steering rack yang dimotori R-MDPS (Rack-mounted Motor Driven Power Steering System) dioprek agar akurat dan responsif sembari menjaga feedback. Ada setelannya juga berupa Normal, Sport dan Sport+. Bisa disesuaikan kondisi berkendara harian sampai sirkuit.
Hyundai Kona N dilengkapi Electronic Controlled Suspension (ECS) guna mengatur redaman suspensi. Level kaku bantingan mudah diatur, lagi-lagi menyesuaikan jenis berkendara. Nah, kalau ingin sensasi maksimal di trek tanpa terganggu intervensi elektronik, Electronic Stability Control (ESC) mampu dimatikan total. Tidak ada campur tangan sama sekali dari manajemen mesin maupun rem yang biasanya terus berjaga demi keamanan. Keterlibatan murni antara sopir dan mobil dijamin semakin intens.
Fitur Hyundai SmartSense akan selalu aktif menjaga keselamatan. Standar fitur yang memanfaatkan radar, seperti Forward Collision-Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, Lane Following Assist dan Smart Cruise Control. Begitu pula Blind-Spot Collision-Avoidance Assist, High Beam Assist, Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Alert dan Safe Exit Warning.
Hyundai Kona N mulai dikirim ke pembeli jelang akhir tahun. Sayang harga masih menjadi misteri. Ada kemungkinan lebih mahal dibanding Veloster N dan kompetitor selevelnya. (Odi)
Baca Juga: Hyundai Menyingkap Santa Cruz Versi Produksi, Pikap Kecil Berbasis SUV Modern
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.