Hyundai Motor Company bakal memulai penjualan Staria Hybrid. Varian anyar sekaligus melengkapi jajaran keluarga MPV mewah, tapi untuk pasar Korea Selatan saja. Teknologi hybrid self-charging dikabarkan memiliki angka performa yang lebih besar dari model diesel dan punya efisiensi BBM yang lebih baik. Di Korea Selatan, Hyundai Staria hybrid dipasarkan dalam dua pilihan varian dengan banderol mulai 34.330.000 Won atau Rp404 jutaan.
Dari luar tidak tampak perbedaan dari varian gasoline. Fascia depannya masih menggunakan grille bergaya lama dengan strip LED futuristik di serta penggunaan kaca besar. Sedangkan kabinnya tetap tersedia dalam dua pilihan konfigurasi kursi 9 penumpang atau 11 penumpang. Fitur yang tersedia antara lain cluster instrumen digital, layar infotainment 10,25 inci dengan grafis khusus Hybrid, pengatur suhu otomatis, kursi berpemanas dan berventilasi, serta serangkaian sistem ADAS.
Spek powertrain jadi perhatian utama. Versi hybri memakai enjin Smartstream 4-silinder berkapasitas 1.6-liter turbocharger yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 6-percepatan. Mesin pembakaran konvensional menghasilkan tenaga 178 hp dengan tendangan torsi puncak 265 Nm. Sedangkan motor listrik menambah daya 72 hp dan torsi maksimal 304 Nm. Jika paket powertrain bekerja bersama-sama, maka tercipta output gabungan sebesar 242 hp dan torsi puncak hingga 367 Nm.
Berarti, output dihasilkan melampaui varian bermesin V6 3,5 liter. Dari sisi konsumsi bahan bakar jelas lebih irit. Pabrikan mengklaim Staria Hybrid punya catatan konsumsi bahan bakar gabungan kombinasi 7,7 lt/100 km (30,6 mpg) atau lebih irit dari model ICE lainnya. Hyundai Staria tetap membekalinya dengan beberapa pilihan mode berkendara serta tambahan sistem pengereman regeneratif yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengendara.
Perubahannya hanya dari kelengkapan kecil seperti port pengisian daya USB-C, Smartkey, sensor parkir depan, dan sistem pengoperasian pintu geser otomatis. Selain itu, Hyundai menawarkan serangkaian aksesori bawaan yang berfokus pada soal kepraktisan seperti gantungan di pintu belakang, meja partisi bagasi, kursi lipat dan lantai kargo geser untuk model LCV.
Katanya, Hyundai juga berencana memasarkan Hyundai Staria Hybrid di beberapa negara lain, termasuk Indonesia. Karena di pasar MPV mewah juga cukup besar peminatnya. Kehadiran Staria sejak 2021 silam mampu menjadi alternatif selain Toyota Alphard dan Vellfire. Ia dibekali dengan satu pilihan mesin diesel 4-silinder berkapasitas 2.2-liter CRDi yang dikawinkan dengan transmisi otomatis 8-percepatan. Banderolnya mulai dari Rp905 juta untuk varian Signature 9 dan Rp1 Miliar lebih untuk varian tertingginya. (Ndo/Odi)
Baca Juga: Hyundai Santa Fe Kini Dilengkapi Bluelink
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.