SEOUL -- Hyundai akhirnya melansir model terbaru dari all new Tucson. SUV besutan pabrikan Korea itu mengalami transformasi cukup signifikan. Konsep futuristik diterapkan pada rupa, termasuk fitur yang makin canggih dan lengkap. Model disediakan dalam dua versi, long dan short wheelbase. Walau telah dikenalkan, unit baru dijual tahun depan.
Kedua varian model tak dipasarkan di semua negara. Sama seperti teaser awal bulan ini, wujud Tucson dibuat sangat atraktif. Mengimplementasi bahasa desain yang disebut parametric dynamic. Nuansanya tak hanya modern, tapi juga sporty dan tangguh. Wajah depan terintegrasi permainan perangkat elektronik unik. Grille bercelah besar mendominasi. Beberapa segmen pada corak tersembunyi daytime running light, yang baru kelihatan ketika mobil dinyalakan. Penerangan utama mengambil tempat di bumper, yang terhubung palang tebal menyilang. Menyisakan bukaan di bawah.
Detail guratan mewarnai kap dan sisi, menyiratkan kesan kekar. Samping tubuh dilengkapi bentuk fender mengotak dengan pelek bermotif dinamis two tones. Konsumen dapat memilih tiga ragam ukuran : 17, 18 dan 19 inci. Pilar B dan C digelapkan menghasilkan bentuk jendela frameless. Detail perak dari spion mengalir ke pilar A, kemudian diteruskan lewat atap ke belakang. Memberikan konsep streamline.
Baca juga: Hyundai Kona Facelift Meluncur, Kini Ada Varian Kencang N Line
Desain
Tema desain kinetik dibawa ke buritan dengan lampu belakang melintang sepanjang lebar mobil. Digabungkan bentuk setengah segitiga berjumlah empat buah di bawahnya. Agar tampilannya lebih bersih, logo Hyundai digeser ke atas, menempel di kaca menggantikan posisi wiper. Untuk penyapu air ditempatkan tersembunyi di bawah spoiler.
Bumper tampak kokoh dengan diffuser perak gelap dan jaring di samping, menemani reflektor. Warna bodi disajikan bervariasi, tergantung dapur pacu tertanam. Hybrid punya empat : White Cream, Phantom Black, Shimmering Silver dan Intense Blue. Unit bensin tersedia 7 opsi, termasuk empat dari hybrid. Tambahannya Shimmering Silver, Nocturne Gray dan Amazon Gray.
Interior disuguhkan dalam varian. Antara hitam atau abu-abu dalam balutan kulit atau fabric. Lagi-lagi Hyundai benar-benar menerapkan sketsa yang sempat dipublikasi belum lama ini. Tatanannya minimalis dengan garis yang membuat dasbor dan pintu bersinergi apik. Garis itu juga menjadi lokasi ventilasi pendingin kabin.
Perangkat
Area tengah dasbor yang berisikan head unit layar sentuh 10,25 inci dan pengontrol AC dikemas jadi satu dalam bingkai. Ada juga head unit 8 inci sebagai pilihan lebih terjangkau. Namun, konektivitasnya dengan smartphone sama-sama mumpuni. Memanfaatkan Apple Carplay atau Android Auto secara nirkabel. Konsumen bahkan dapat menghubungkan dua gawai komunikasi elektronik secara bergantian.
Konsol tengah dihiasi tempat minum dan barisan tombol. Tak terlihat tuas transmisi, lantaran Tucson menggunakan teknologi pemindah gigi elektronik. Area pengemudi lebih menarik. Panel instrumen digital mencuat dari dasbor tanpa tudung. Pengendalian menggunakan setir flat bottom two-spoke. Palangnya dibuat unik, seperti gagang pedang cutlass berimbuhkan tombol telepon dan audio. Pada baris kedua, jok bisa dilipat dan diangkat. Kelapangan kabin dipastikan akomodatif. Ruang kargonya mencapai 1.095 liter.
Untuk mengakses kabin, Tucson memakai teknologi keyless. Menariknya, smartphone juga bisa dijadikan smart key dengan memakai komponen Near Field Communication (NFC). Pengguna pun tak perlu membawa kunci fisik sama sekali. Fitur ini mengizinkan mobil dibuka atau dikunci dari jauh. Termasuk mengaktifkan panic alert, menyalakan mesin dan mengontrol AC sejauh 27 meter dari mobil.
Baca juga: Pilih-Pilih Hatchback Bekas Seharga Rp 100 Jutaan
Dimensi
Fitur canggih lainnya adalah Car-to-home, yang memberikan wewenang bagi pengemudi untuk mengatur perkakas elektronik rumah lewat mobil. Seperti menyalakan AC. Kemudian perintah suara ditingkatkan agar dapat menjalankan perangkat Tucson. Terakhir air conditioner (AC) punya fungsi otomatis ber-sensor. Sistem secara aktif mendeteksi kualitas udara dalam kabin. Bila didapat tak bersih, purifier langsung diaktifkan. Tucson pun menjadi model pertama yang membenamkan teknologi untuk mengurangi kelembapan dari evaporator.
Tubuh Tucson baru ini melar dibandingkan model sebelumnya. Detail dimensinya begini. Panjang 4.500 mm, lebar 1.865 mm, tinggi 1.650 dan wheelbase 2.680 mm. Dibanding generasi terdahulu, mobil melar 20 mm, melebar 15 mm dan memanjang 10 mm rentang antar rodanya. Namun, tinggi memendek 5 mm.
Untuk Hyundai Tucson anyar long-wheelbase (2.755 mm) didaratkan di Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Cina dan Australia. Lebih panjang 130 mm dan lebih tinggi 15 mm dari jarak sumbu roda pendek. Lebar tetap sama.
Mesin
Jantung mekanis tersedia dalam beberapa pilihan. Di sebagian pasar ada yang masih menawarkan mesin lama. Berspesifikasi empat silinder berkubikasi 2,0 liter naturally aspirated peminum bensin yang menghasilkan 165 PS dan 205 Nm. Disandingkan transmisi otomatis 6-speed. Lalu 1,6 liter turbocharger penyembur 176 PS dan 265 Nm berpadi otomatis kopling ganda 7-speed. Serta pengonsumsi solar 2,0 liter yang ber-output 184 PS dan 400 Nm dengan pemindah gigi otomatis 8-speed.
Tambahannya berupa model bensin Smartstream berkapasitas silinder 2,5 liter. Tenaga puncak tercipta diperkirakan mencapai 190 PS dan torsi 246 Nm. Unit dihubungkan ke roda melalui transmisi otomatis 8-speed. Terdapat pula varian 1,6 liter hybrid berspesifikasi mumpuni. Sayang tak disebutkan konfigurasi dinamonya. Namun, energi total terpoduksi 230 PS dengan momen puntir 349 Nm. Enjin konvensional ketika bekerja sendiri menghasilkan 180 PS dan 264 Nm.
Hyundai masih menggunakan teknologi Continuously Variable Valve Duration (CVVD) yang mengatur durasi bukaan katup. Sehingga daya dorong, efisiensi dan emisi gas buang dapat dioptimalkan. Sementara penggerak roda mengandalkan HTRAC all-wheel drive, untuk melintasi berbagai kondisi jalan. Sebelumnya mode-nya terdiri dari Comfort, Smart dan Sport. Kini ditambahkan Mud, Sand dan Snow.
Baca juga: SPYSHOT: Tes Honda HR-V, Bakal Keluarkan Generasi Baru?
Keamanan
Perangkat safety tertanam di Tucson tak main-main. Dinamakan Hyundai SmartSense, terdiri dari Highway Driving Assist (HDA), Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) with pedestrian detection, Lane Keeping Assist (LKA), Lane Following Assist (LFA), Blind-Spot View Monitor, Blind-Spot Collision Warning (BCW), Surround View Monitor, Reverse Parking Collision-Avoidance Assist (RPCA), Remote Smart Parking Assist (RSPA), High Beam Assist (HBA) dan Driver Attention Warning (DAW).
Masih ada lagi fitur safety lanjutan tersedia, seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) with Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA) Advanced Smart Cruise Control (SCC) with Stop and Go dan Safe Exit Warning (SEW).
Belum diketahui banderol Tucson MY 2022. Perkiraannya lebih mahal dari yang sekarang. Di pasar AS sekitar $ 24 ribu atau Rp 356 jutaan untuk model dasar peminum bensin. Varian atasnya berkisar $ 33 ribu atau Rp 490 jutaan. Sedangkan versi hybrid antara $ 27 ribu (Rp 401 jutaan) sampai $ 35 ribu (Rp 520 jutaan), tergantung trim. (Hfd)
Sumber: Hyundai news
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.