DFSK sudah buka pemesanan Gelora E. Ia bertugas menggarap ceruk lahan di model minibus dan blind van mobil komersial elektrik. Ada sejumlah keuntungan maupun nilai lebih yang ditawarkan kebutuhan konsumen. Salah satunya, menurut DFSK, bisa hemat energi juga minim ongkos perawatan rutin. Model blind van ditawarkan antara Rp480 juta - Rp490 juta. Sementara minibus ditaksir sekitar Rp510 - Rp520 juta selama Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid dari 15-25 April 2021.
"Kami siap memasuki era kendaraan listrik di Indonesia. DFSK secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan EV ke pasar Tanah Air. Perusahaan berperan aktif dalam perlindungan lingkungan serta mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi," ungkap Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile (15/5).
DFSK Gelora E menawarkan hemat biaya energi hingga 48 persen. Kendaraan komersial ini juga bebas emisi, niremisi, tidak membahayakan lingkungan. Kemudian sangat cocok untuk tempat perlindungan lingkungan juga tempat wisata. Melalui sebuah hitungan perusahaan, Gelora bertenaga setrum hanya mengonsumsi 0,145 kWh per kilometer.
Angka itu setara dengan Rp239 per kilometer. Catatan ini jauh lebih irit dibandingkan dengan model serupa berteknologi mesin pembakaran (internal combustion engine/ICE). Enjin konvensional dapat mengonsumsi energi sekitar Rp463 per kilometer. Namun itu berlaku bagi sebuah mobil dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 16,5 km/liter.
Penggunaan DFSK Gelora E sebagai kendaraan komersial dapat diterapkan di berbagai bidang. Terutama ranah transportasi umum, logistik perkotaan dan kendaraan khusus yang memiliki kelebihan dan kemampuan beradaptasi lebih unik. Untuk mendukung itu semua, dibekali dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit. Lalu memiliki jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer. Sedangkan untuk pengisian reguler, DFSK Gelora E memiliki pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga. Contoh, penggunaan di kelistrikan 220 volts 16 Ampere.
Untuk mengangkut beban, sebagai mobil komersial. DFSK Gelora E didukung dengan tenaga yang terbilang kuat kalau dari data tertulis DFSK. Untuk melaju di berbagai situasi, mobil memiliki torsi maksimum mencapai 200 Nm plus daya 60 kWh. Baterai yang digunakan berjenis Lithium Iron Phosphate dengan energy density 143 wh/kg.
Tidak ketinggalan soal keamanan. DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti isolasi, tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67). Lantas sistem keamanan baterai yang ketat untuk memastikan kinerja optimal dalam kondisi ekstrim. Selain itu, desain bodi diklaim tahan benturan. Untuk urusan penghela laju kendaraan, tersedia sistem ABS dan EBD. Sehingga memastikan keselamatan berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang tanpa rasa khawatir.
Mobil listrik ini memiliki dimensi 4.500 mm x 1.680 mm x 2.000 mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang. Untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m (luas 4,8 meter kubik). Sangat cocok untuk meningkatkan kapasitas kargo maupun kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan dan aspek lain.
Informasi tambahan, pada 2003, DFSK memulai penelitian kendaraan energi terbarukan. Secara bertahap mereka membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) berskala global di Silicon Valley Amerika Serikat. Menurut DFSK, perusahaan sekarang menguasai teknologi baterai, motor listrik, kontrol elektronik canggih serta teknologi utama lain. Bahkan telah mendapatkan lebih dari 1.000 lisensi hak paten menyoal kendaraan listrik. Maka, Gelora E konon lahir sebagai sebuah model yang sudah matang sebagai produk massal.
"Kehadiran kendaraan listrik DFSK di Indonesia, terutama DFSK Gelora E. Menegaskan komitmen kami siap untuk memasuki era baru mobil elektrik. Kedatangan kendaraan listrik tidak dapat dihindari dan kita harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan hidup secara berkelanjutan. Serta mendukung program kendaraan listrik pemerintah. Untuk itu kami menyuguhkan kendaraan efisien, bebas emisi karbon gas buang," tambah Rifin Tanuwijaya, Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile.
Supaya menarik perhatian pengunjung selama IIMS Hybrid 2021. Seluruh konsumen yang melakukan SPK selama pameran berkesempatan untuk mendapatkan cicilan ringan. Berlaku bagi kendaraan komersial mulai Rp3 jutaan, uang down payment (DP) mulai dari Rp30 jutaan untuk DFSK Glory Series. Termasuk undian lucky dip dengan hadiah utama berupa sepeda Brompton. Bagaimana menurut Anda, sebagai kendaraan niaga, besaran harga masih realistis? (Alx/Odi)
Baca Juga: Sinyal SUV Listrik Perdana Toyota Makin Kuat, Mendebut 19 April
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.