IIMS Hybrid 2021: Royal Enfield Jajakan Semua Amunisi dan Bisa Dicoba
Royal Enfield bawa pasukan utuh di ajang IIMS Hybrid 2021. Semua line-up mejeng di booth mereka. Bintangnya apa lagi kalau bukan Meteor 350 yang baru saja meluncur. Pengunjung bisa mengenalnya lebih dalam sampai mencoba langsung di arena test ride. Tak lupa jajaran produk lain seperti Himalayan, Classic 500, si kembar Interceptor 650 dan Continental GT 650.
Sebagai pemimpin global di segmen sepeda motor ukuran menengah (250-750 cc), Royal Enfield menampilkan portfolio lengkap di IIMS Hybrid 2021. Ini merupakan ajang kelima mereka mengikuti pameran otomotif yang dihelat oleh Dyandra Promosindo. Partisipasi tahun ini terasa lebih spesial, karena sekaligus merayakan hari jadi ke-120 tahun. Berbentuk pengalaman baru buat konsumen Tanah Air. Salah satunya pelanggan dapat melihat dan menguji Meteor 350 selama IIMS Hybrid berlangsung dari 15 hingga 25 April 2021.
“Kami di Royal Enfield sangat senang karena Indonesia adalah salah satu pasar internasional pertama yang dapat merasakan keistimewaan Meteor 350. Meteor 350 merupakan easy cruiser yang mudah dan menyenangkan dikendarai. Ia memiliki kombinasi dari cruiser klasik yang telah dilengkapi dengan kapabilitas modern,” kata Vimal Sumbly, APAC Business Head Royal Enfield dalam siaran resminya, Kamis (15/4).
Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Royal Enfield Interceptor 650, Sosok Karismatik Bernuansa Klasik
Menurut Vimal, RE telah mencatatkan perjalanan menarik sejak pertama kali masuk Indonesia. Pihaknya secara konsisten memperkuat tawaran produk, serta jaringan yang terus ditingkatkan. “Kami juga telah mengembangkan komunitas secara substansial dan mendapatkan sambutan positif di sini. Menurut mereka, motor kami nyaman dikendarai baik oleh pemula maupun pro. Di situlah kami sangat percaya diri, dan bisa mengundang lebih banyak pengendara untuk merasakan sensasi berkendara yang sesungguhnya (pure motorcycling),” tambah Vimal.
Tak hanya lini model reguler, pihak RE Indonesia turut menghadirkan model versi limited edition hasil kolaborasinya dengan Smoked Garage. Ya, SG 21 OGHL dan SG 21 OGIC yang hanya ada 42 unit saja di seluruh dunia. Keduanya hadir meramaikan booth bernuansa hitam dengan kelir kuning dan merah.
Pengunjung IIMS 2021 dapat melihat keseluruhan varian motor yang ditawarkan oleh Royal Enfield. Tidak hanya varian motor, booth Royal Enfield juga menampilkan aksesori sepeda motor asli (GMA) dan apparel eksklusif. Konsumen yang ingin menjajal Meteor 350 tinggal datang saja langsung ke arena test ride yang telah disediakan.
Baca Juga: Royal Enfield Interceptor 650 Catat Rekor Kecepatan di Speed Week
Spesifikasi Meteor 350
Royal Enfield Meteor 350 merupakan penafsiran dari gabungan konsep klasik sekaligus modern. Pahatan tangki, tutup filter, hingga spakbor tampak kasual. Lebih banyak membulat. Tidak kaku seperti Classic 350. Lantas ornamen-ornamen klasik tentunya datang dari padanan lampu bulat depan belakang, serta model sein terpisah sejatinya motor lawas. Dalam pikiran kami, rasanya ia seperti evolusi dari Rumbler yang telah stop produksi. Dalam interpretasi modern.
Relevansi terhadap kebutuhan pengendara masa kini, juga diterjemahkan lewat terobosan baru di area kokpit. Disediakan satu kluster tambahan khusus menampilkan navigasi. Ia memakai konsep pictogram, atau jamak disebut turn-by-turn navigation. Maksudnya memunculkan panah tiap harus berganti arah. Tentunya ini berfungsi secara real time. Untuk penerangan, Royal Enfield sudah memakai lampu halogen berpadu LED untuk menciptakan pendaran cahaya lebih baik. Sama halnya di belakang, sudah pakai full dioda.
Amunisi dapur pacu cukup menunjang untuk cruiser sport entry level. Tetap bertahan dengan struktur silinder tunggal, berkubikasi 349 cc. Tentunya memiliki jenis long stroke, sehingga melontar daya di putaran cukup rendah. Terbukti, torsi 27 Nm diklaim muncul mulai 4.000 rpm mengacu catatan pabrik. Sementara tenaga maksimal bisa mencapai 20,4 Hp. Teknologi balancer shaft juga diklaim membuat enjin minim getaran.
Lantas urusan kaki-kaki, fork teleskopik 41 mm dengan aksen mata kucing jadi penopang depan. Memiliki travel sekitar 130 mm. Sementara bagian belakang dijaga dua shock breaker, dengan tingkat penyetelan preload sampai enam tahap. Untuk roda berkomposisi belang, 19 inci 100/90 di depan dan 140/70 17 inci belakang, berhias pelek palang sporty. Unsur menarik pula ditemukan pada sektor deselerasi. Yakni cakram 300 mm kaliper piston ganda dan disc brake 270 mm model floating terhubung sensor ABS dua kanal. Tentunya, membuat proses pengereman lebih terjaga.
Bagi Anda penyuka style kasual, varian Fireball mungkin tepat untuk dipilih. Seri ini disediakan dalam dua opsi kelir: Merah dan kuning menyala. Serta laburan hitam pada seluruh permukaan blok mesin hingga knalpot. Untuk memberi kontras, bibir peleknya diberikan stiker sewarna masing-masing kelir. Tipe ini paling basis seharga Rp85,1 juta OTR Jakarta, tanpa aksesori tambahan sama sekali.
Selanjutnya Stellar, merupakan trim level tengah senilai Rp86,5 juta OTR Jakarta. Pilihan kelirnya ada tiga, semua bertema lembut. Alias tak benar-benar mencolok. Adalah biru tua, merah marun,serta hitam doff. Ia pun memiliki knalpot kromium sebagai aksen dari blok mesin dan pelek serba legam. Dan, ditambahkan pula sandaran pinggul untuk penumpang belakang.
Terakhir, trim tertinggi bertajuk Supernova. Selisihnya tetap tak begitu banyak, ia dijual Rp87,9 juta OTR Jakarta. Letak diferensiasi tentu ada di pengemasan warna. Yakni bertema two tone, dengan pilihan coklat hitam serta biru muda – hitam. Knalpot senada Stellar. Sementara aksesori tambahannya adalah windshield super tinggi. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Royal Enfield Meteor Sah Dilepas ke Market Indonesia, Harga Termahal Tak Sentuh Rp90 juta
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Royal Enfield Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Royal Enfield dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test