Sekarang banyak sekali produk EV terbaru bermunculan semenjak pemerintah memberikan regulasi pendukung dan insentif. Ekosistem mobil listrik di Indonesia semakin berkembang. Catatan penting, sistem penggerak yang berbeda antara kendaraan listrik dengan mobil internal combustion engine. Sehingga membuat penggunaan, perawatan, hingga penangan ketika kondisi darurat berbeda. Salah satu yang perlu diantisipasi adalah ketika kendaraan listrik mogok. Lantas apa yang harus dilakukan?
Hal pertama yang mesti diperhatikan oleh pengguna kendaraan listrik apabila mengalami mogok di tengah perjalanan adalah harus tenang. Pastikan semua penumpang dalam kondisi baik dan kendaraan diusahakan bisa di posisi aman. Kemudian apabila Anda ingin menderek mobil. Pastikan dilakukan dengan benar dan tepat agar tidak menambah kerusakan perangkat lain. Sesuatu yang bisa membuat biaya perbaikan semakin banyak.
Baca Juga: Tipe Termahal Rp200 Jutaan, Cek Modal Seres E1 untuk Lawan Rivalnya di Indonesia
Perhatikan juga kendaraan derek yang digunakan menggunakan model flatbed. Sehingga posisi kendaraan yang mogok bisa digendong sepenuhnya di atas kendaraan derek. Penggunaan kendaraan gendong model flatbed ini untuk meminimalisir kerusakan di motor penggerak apabila dipaksa diderek atau bahkan di dorong terlalu jauh.
Ambil contoh produk DFSK yakni model Seres E1 yang menggunakan Permanent Magnet Synchronous Motor di roda belakang dengan dukungan transmisi otomatis. Jika kendaraan ini mengalami mogok dan hendak diderek. Hal pertama yang dilakukan adalah memindahkan transmisi ke posisi Netral.
Kemudian Seres E1 bisa didorong agar naik ke atas truk derek dan digendong di atasnya. Para insinyur memberikan toleransi untuk mendorong Seres E1 sejauh lebih kurang 10 meter. Setelah sampai di atas flatbed, transmisi bisa dipindah ke posisi parking dan roda dikunci untuk mengamankan selama di atas.
“Mobil listrik menggunakan motor penggerak untuk memutar roda dan komponen ini tidak bisa bekerja apabila kendaraan dalam kondisi mati. Oleh sebab itu gunakan derek flatbed apabila kondisi kendaraan mogok. Kemudian segera antarkan kendaraan ke bengkel resmi untuk mendapatkan penanganan yang optimal dari mekanik kami yang sudah terlatih. Termasuk jaminan suku cadang yang original,” ungkap Herry Bertus Windyarto, Deputy Head of Customer Service Division PT Sokonindo Automobile, dalam keterangan tertulis lewat surat elektronik. (Alx)
Baca Juga: Harga DFSK Gelora E Turun Ratusan Juta, Ternyata cum Segini Biaya Servisnya
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.