Isuzu resmi pensiunkan Panther. Lewat konferensi virtual, perusahaan memaparkan alasannya. Produksi sudah distop, kemudian lebih fokus ke jenis kendaraan niaga atau commercial vehicle. Nah, barangkali Anda mencari unit bekas. Harganya masih terbilang stabil lantaran image Panther yang dikenal sebagai mobil berduabilitas tinggi.
Untuk Panther LV manual lansiran 2005 misalkan. Di pasar mobkas Jabodetabek dilepas Rp 75 jutaan. Namun kurang direkomendasikan karena usia yang uzur. Langsung lompat ke satu dekade. Unit keluaran 2014-2015 tipe LV MT 5-speed dijajakan Rp 145 juta hingga Rp 160 jutaan. Kemudian kalau cari tahun muda garapan 2018. Varian LS Turbo MT dipasarkan di atas Rp 200 jutaan. Dan Grand Touring MT 2018 ditawarkan Rp 225 jutaan. Memang kebanyakan tipe manual. Kemudian harganya pun cenderung stabil di kisaran itu.
Yang jadi pertanyaan. Sekarang Panther diskontinu di pasar Indonesia karena enjin hanya memiliki standar gas buang Euro 2. Sedangkan penerapan Euro 4 bagi mesin diesel berlaku pada April 2022. Lantas bagaimana dengan ketersediaan suku cadang. Apakah bengkel resmi masih menerima servis model lawas?
Baca Juga: Siasati Perubahan Industri, Tahun ini Isuzu Fokus ke Kendaraan Niaga dan Layanan Purnajual
"Nah, untuk Isuzu Panther. Walau setop produksi namun konsumen tak perlu khawatir. Jadi selama delapan tahun ke depan masih kita jamin spare part kendaraan. Bahkan fakta di lapangan misal ada permintaan kemudian ada market. Pasti bakal dilayani dan tentunya disesuaikan dengan volume kebutuhan. Sampai hari ini, kendaraan masuk ke bengkel-bengkel resmi masih ada yang dari tahun 1990-an akhir. Bahkan jumlahnya lumayan banyak. Jadi mobil Isuzu yang sudah berumur 20 tahun rutin masuk ke bengkel kami. Soal ketersediaan suku cadang tidak usah khawatir," jelas Heri Wasesa, After Sales Service Division Head PT Astra Isuzu, dalam menjawab pertanyaan media secara virtual (11/2).
Kelebihan Isuzu Panther Grand Touring sebagai kasta tertinggi sudah sangat terkenal. Varian GTR memiliki dimensi panjang 4.692 mm, lebar 1.771 dan tinggi 1.873 mm. Lalu jarak poros roda 2.680 mm. Ia banyak menyisipkan keunggulan fitur yang tidak dimiliki varian Panther lain. Perbedaan terlihat mencolok pada roof rail, leather seat combination, side bodi moulding list, chrome outside mirror with turn lamp dan black chrome finnish aloy wheel. Tipe tertinggi ini melengkapi varian Panther Smart, LS dan LV. Mobil ini kondang dengan julukan “mobil badak” lantaran keandalan dan durabilitas mesin.
Baca Juga: Isuzu D-Max Terbaru Juga Siap Meluncur Tahun ini
Jantung diesel berkode 4JA1-L punya kapasitas silinder mesin 2.500 cc. Solar dipasok ke ruang bakar menggunakan sistem injeksi, tidak lagi memakai karburator. Dari hasil pembakaran internal empat silinder, Panther GTR menyuplai tenaga maksimum 80 PS pada 3600 rpm. Kemudian torsi maksimum 19,5 kgm atau 191 Nm pada 1.800 rpm. Mesin sangat kuat untuk menopang berat kosong 2.170 kg. Besaran tenaga disalurkan melalui tansmisi otomatis 5 percepatan dan manual lima percepatan. Seperti namanya, edisi Touring ini sangat cocok untuk diajak jalan jauh. GTR memiliki kapasitas tangki bahan bakar 55 liter. Ia sanggup menempuh jarak sekitar 770 km ketika solar penuh. Produk Isuzu ini juga terkenal irit dengan slogan Rajanya Diesel.
Fitur tersedia memang tidak bisa banyak diharapkan. Panther menggunakan AC double blower. Head unit 1DIN yang bisa memutar lagu dari radio, cd, mp3, dvd. Ia juga dibekali power steering yang memudahkan pengemudi. Power window terpasang pada seluruh pintu, menjadi fitur safety standar. Semakin komplet dengan lampu kabut/fog lamp, leather steering wheel dan roof rail pada bagian atas untuk membawa barang saat perjalanan. Sampai dengan 2019 unit masih dijual. Kemudian rumor diskontinyu menyeruak kencang lantaran terjagal regulasi Euro 4 diesel. Hingga akhirnya perusahaan mengumumkan mengakhiri riwayat hidup di sini. (Alx/Odi)
Baca Juga: Generasi Baru Isuzu mu-X Direncanakan Meluncur di Indonesia Akhir Tahun
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.