Jepang Ingin Perkuat Kerja Sama Industri Otomotif dengan Indonesia
Pemerintah Jepang dan Indonesia ingin meningkatkan kerja sama ekonomi komprehensif. Khususnya di sektor industri. Langkah sinergi ini diperkuat melalui pertemuan antara Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang, Kōichi Hagiuda. Banyak agenda dibahas guna menumbuhkan berbagai aspek bisnis. Termasuk sektor otomotif nasional yang semakin mengambil peran penting di kancah global.
Jepang tertarik memperkuat kolaborasi di sektor industri otomotif. Proyek kerja sama teknis ini hendak melibatkan berbagai institusi mitra di sana. Seperti kerja sama dengan JICA dan METI. “Kami berharap komitmen Pemerintah Jepang melalui METI, untuk menjamin keberlanjutan. Dan menjaga keselarasan capaian antara proyek ini. Selain itu, mendorong peningkatan investasi di sektor industri otomotif agar menjadikan Indonesia sebagai basis produksi tujuan ekspor,” papar Agus.
Industri otomotif merupakan salah satu sektor terpenting dan sebagai kontributor utama terhadap PDB. Saat ini terdapat 21 perusahaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Adapun kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun. Sanggup menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 38 ribu orang. Total investasi yang telah tertanam mencapai Rp140 triliun. Juga, memberikan penghidupan kepada 1,5 juta orang di sepanjang rantai nilai industri ini. “Kami banyak melakukan komunikasi dengan produsen otomotif di Jepang. Mereka masih tetap berkomitmen untuk investasi di Indonesia, termasuk di bidang Electric Vehicle (EV),” Menperin menambahi.
Baca Juga: 5 Merek Mobil Ini Siap Masuk Pasar Otomotif Indonesia 2022
Agus menjabarkan, sudah ada sejumlah kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Jepang. Antara lain Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA). Kini sedang dalam tahap perundingan general review (GR). Kemudian juga ada kerja sama the New Manufacturing Industry Development Center (MIDEC).
Di samping itu, dalam pertemuannya dengan Menteri Hagiuda. Agus mengatakan bahwa pemerintah Jepang mengusulkan kerja sama ekonomi di negara-negara Asia. Namanya Asian Japan Investing for the Future Initiative (AJIF). Saat ini Negeri Matahari Terbit mempromosikan usulan AJIF kepada negara anggota ASEAN guna mendapat dukungan. Pemerintah Indonesia berterima kasih atas inisiatif yang disampaikan. Namun memerlukan waktu pendalaman lebih lanjut. Harapannya proposal ini dapat diselaraskan dengan kegiatan yang tercakup dalam program kerja sama di level regional ASEAN.
Lalu area kerja sama usulan Jepang ini antara lain terkait diversifikasi rantai pasok. Memperkenalkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi energi terbarukan. Juga sistem manajemen energi, serta kerja sama studi kelayakan untuk infrastruktur berkualitas. Berikutnya, mengenai penerapan teknologi digital di seluruh lapisan masyarakat. Indonesia juga mengusulkan berkoalisi dalam implementasi industri 4.0 melalui program New MIDEC. (Alx/Odi)
Baca Juga: Industri Otomotif Tanah Air Jadi Salah Satu Pendorong Pemulihan Ekonomi Negara
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test