Kapan dan Seberapa Pentingkah Melakukan Spooring Ban Mobil Anda?
Merawat bagian kaki-kaki kendaraan begitu penting. Sebab dapat memberikan ketenangan dalam bertransportasi serta mendeteksi masalah yang muncul lebih dini. Bila kendaraan lama tak dilakukan spooring atau wheel alignment. Maka roda tidak selaras dan dapat mempengaruhi suspensi maupun kondisi ban. Suzuki mengimbau konsumen melakukan pemeriksaan dan pengaturan secara berkala enam bulanan. Tujuannya memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara camber, caster, toe, dan kingpin inclination.
KEY TAKEAWAYS
Selain membuat usia roda lebih awet
Wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baikSetidaknya lakukan pemeriksaan dan pengaturan secara berkala enam bulanan
Tujuannya memastikan kondisi roda sudah selaras dan seimbang antara camber, caster, toe, dan kingpin inclinationKalau menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Wheel alignment berfungsi memastikan stabilitas suspensi kendaraan agar bekerja dengan baik. Juga membuat usia roda lebih awet. Saat melakukan pemeriksaan, yang perlu diperhatikan ialah posisi sudut ban dapat terpasang dengan baik. Karena hal ini dapat mempengaruhi cara ban bersentuhan dengan jalan. Berikut penjelasan detailnya.
Camber
Nah, camber merupakan tingkat kemiringan roda pada bagian atas apabila dilihat dari sudut vertikal. Pemeriksaan ini untuk memastikan sudut ban tidak miring ke dalam atau ke luar. Apabila camber tidak sejajar/selaras, mungkin dipengaruhi kerusakan pada bantalan yang aus, suspensi roda, atau sambungan joint. Ada dua jenis sudut, yaitu positif dan negatif.
Untuk positif, bagian atas memiliki kemiringan ke arah luar. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan ban bagian bawah yang tertekan ke luar saat dibebani dan beban pada steering berkurang. Sedangkan negatif. Bagian atas memiliki kemiringan ke arah dalam, berfungsi untuk mengupayakan kendaraan stabil dan lurus. Camber negatif biasanya digunakan untuk mobil memiliki ground clearance rendah. Atau mobil balap yang membutuhkan stabilitas tinggi saat berbelok tajam.
Caster
Adalah sudut dari garis simetri kingpin dan garis vertikal di bidang datar. Sudut ini berfungsi menyeimbangkan kemudi, memberikan stabilitas. Termasuk menyeimbangkan kendaraan ketika di jalanan menikung. Caster diatur agar sudutnya tetap di tengah, agar sumbu kemudi tetap lurus dan seimbang. Karena apabila tidak seimbang maka mobil akan mengarah ke satu sisi saja.
Caster terdiri dari dua jenis yaitu positif dan negatif. Caster positif yaitu posisi ketika bagian atas roda mengarah ke belakang kendaraan. Hal ini membuat titik pusat permulaan dari singgung ban dengan jalan ada di belakang titik potong sumbu kingpin. Sedangkan negatif, posisi ketika bagian atas roda mengarah ke depan kendaraan. Ada juga caster nol yakni ketika garis simetri pada kingpin atau tumpuan sejajar bersama garis vertikal datar. Kelebihan dari caster sendiri adalah untuk roda kemudi yang kembali lurus ketika pengemudi membelokkan kendaraan.
Baca Juga: Aman Berkendara saat Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini
Toe
Ini juga perlu diketahui. Toe merupakan sudut yang berbelok ke dalam atau ke luar apabila dilihat dari atas menggunakan alat ukur. Apabila terjadi kesalahan maka dapat mempercepat keausan roda. Berbeda dengan caster dan camber, pengukuran toe menggunakan satuan inci. Toe sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu toe in dan toe out. Pemeriksaan bertujuan memastikan sudut ban tidak terlalu belok ke dalam atau ke luar atau perlu disesuaikan. Apabila jarak antara roda kanan dan kiri sudah sesuai. Lantas bagian belakang sudah oke, maka laju mobil bisa seimbang dan dapat berjalan lurus.
Kingpin Inclination
Yang terakhir, kingpin Inclination adalah sudut terhadap garis vertikal dan bisa dilihat dari bagian depan kendaraan. Disebut juga sebagai steering axis inclination, dapat menimbulkan jarak offset semakin kecil. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mengetahui kestabilan kemudi ketika menggelinding di sekitar kingpin. Ketika kendaraan berhenti, maka gaya jadi lebih kecil untuk memutarkan kemudi. Kemudian pemeriksaan ini juga dapat menciptakan pengaruh self centering lebih kuat. Membuat roda depan yang dibelokkan saat melewati tikungan dapat kembali lurus ke depan.
“Pentingnya melakukan pemeriksaan wheel alignment atau spooring adalah untuk menghindari kondisi mobil tidak seimbang. Atau tidak berjalan lurus dan sangat penting dilakukan setidaknya enam bulan sekali. Apabila mobil terkena benturan, sering melewati jalan berlubang. Lalu kemudi terasa berat, tidak stabil, roda tidak kembali dengan baik, dan ban cepat aus. Pengendara dapat melakukan pemeriksaan di bengkel resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sehingga kondisi mobil tetap stabil ketika sedang digunakan dalam jarak dekat maupun jauh,” tutup Hariadi. (Alx/Odi)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test