Kebijakan Insentif Impor EV Berakhir 2025, Wajibkan TKDN 40 Persen

Pemerintah stop impor EV akhir 2025

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menetapkan kebijakan baru. Khusunya bagi produsen otomotif penerima insentif impor kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) dalam bentuk completely built up (CBU). Setelah masa fasilitas berakhir, perusahaan diwajibkan memproduksi di Indonesia dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sesuai regulasi.

KEY TAKEAWAYS

  • Enam APM siap produksi EV lokal, dua di antaranya sedang bangun pabrik baru

    Ketentuan mengenai TKDN telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi Perpres 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Regulasi tersebut mewajibkan TKDN 40 persen pada 2022–2026. Kemudian naik ke 60 persen untuk periode 2027–2029 dan meningkat lagi menjadi 80 persen mulai 2030.
  • “Insya Allah tidak akan lagi kami keluarkan izin CBU. Izin CBU hanya diberikan dalam konteks skema investasi dengan mendapatkan manfaat insentif,” tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers di Jakarta.

    Masa impor CBU peserta program berakhir pada 31 Desember 2025. Sejak 1 Januari 2026 hingga 31 Desember 2027, kewajiban produksi lokal berlaku. APM harus memproduksi kendaraan listrik di Indonesia dengan volume setara kuota impor yang pernah diterima. Fasilitas insentif berupa pembebasan Bea Masuk dan PPnBM otomatis dihentikan.

    Enam Produsen Peserta Program Insentif

    Program insentif ini ditutup pendaftarannya pada Maret 2025 dan diikuti enam produsen. Mereka adalah BYD Auto Indonesia (BYD), Vinfast Automobile Indonesia (Vinfast), Geely Motor Indonesia (Geely), Era Industri Otomotif (Xpeng), National Assemblers (Aion, Citroen, Maxus, VW), serta Inchcape Indomobil Energi Baru (GWM Ora).

    Mahardi Tunggul Wicaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, menyebut kewajiban lokalisasi efektif mulai 2026. “Dalam perjalanannya, perusahaan juga wajib memperhatikan kenaikan nilai TKDN. Dari 40 persen secara bertahap meningkat menjadi 60 persen,” jelasnya.

    Tahapan TKDN Kendaraan Listrik

    Ketentuan mengenai TKDN telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 yang merevisi Perpres 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai. Regulasi tersebut mewajibkan TKDN 40 persen pada 2022–2026. Kemudian naik ke 60 persen untuk periode 2027–2029 dan meningkat lagi menjadi 80 persen mulai 2030.

    Skema awal dijalankan lewat CKD (Completely Knocked Down) hingga 2026. Setelah itu beralih ke IKD (Incompletely Knocked Down) mulai 2027. Jika masih bertahan di CKD, target TKDN 60 persen sulit tercapai. Untuk memenuhi 80 persen, produsen harus masuk ke tahap manufaktur part by part.

    Investasi dan Fasilitas Produksi

    fasilitas perakitan dan pabrik GAC Aion

    Enam peserta insentif CBU berkomitmen menambah investasi Rp15 triliun dengan rencana kapasitas produksi 305 ribu unit. Dari total tersebut, dua perusahaan bekerja sama dengan assembler lokal, yakni PT Geely Motor Indonesia dan PT Era Industri Otomotif. Dua APM lain memilih memperluas fasilitas produksi, yaitu PT National Assemblers dan PT Inchcape Indomobil Energi Baru. Sementara PT BYD Auto Indonesia serta PT Vinfast Automobile Indonesia memilih membangun pabrik baru.

    Perkembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

    Program percepatan ekosistem kendaraan listrik diklaim sudah menampilkan hasil konkret. Populasi mobil listrik di Indonesia meningkat pesat. Pada 2024 tercatat 207 ribu unit, melonjak 78 persen dibanding 2023 yang hanya 116 ribu unit. Meski demikian, penjualan mobil nasional hingga Agustus 2025 belum pulih. Angkanya baru setengah juta unit lebih. Bukannya memperluas pasar dengan menciptakan segmen baru, justru ada indikasi menggerus pangsa pasar kendaraan bermesin bakar (ICE).

    Porsi elektrifikasi juga terus melejit. Hybrid electric vehicle (HEV) yang pada 2021 hanya 0,28 persen kini melonjak jadi 7,62 persen per Juli 2025. Sementara BEV tumbuh signifikan dari 0,08 persen menjadi 9,7 persen pada periode sama. Sebaliknya, kendaraan bermesin konvensional (ICE) anjlok dari 99,64 persen di 2021 menjadi 82,2 persen pada Januari–Juli 2025. Tren ini membuktikan konsumen mulai beralih ke kendaraan elektrifikasi.

    Tunggul menilai peningkatan ini membuktikan kebijakan serta insentif pemerintah sudah berdampak positif. Tren itu menjadi sinyal kuat bahwa transisi menuju transportasi rendah emisi di Indonesia sedang melaju di jalur tepat. Kemenperin pun merilis empat aturan teknis guna mendukung target Net Zero Emission (NZE). Regulasi itu meliputi Permenperin 36/2021 tentang Pengembangan Industri Kendaraan Bermotor Emisi Karbon Rendah. Permenperin 6/2022 jo. 28/2023 terkait Peta Jalan dan Perhitungan TKDN KBLBB. Permenperin 29/2023 mengenai CKD dan IKD kendaraan listrik. Serta Permenperin 37/2024 tentang Verifikasi Industri dan penerbitan SKVI. (ALX)

    Baca Semua

    Artikel Unggulan

    Artikel yang direkomendasikan untuk anda

    Baca Semua

    Mobil Unggulan

    • Yang Akan Datang

    Artikel Mobil dari Carvaganza

    • Changan Lumin Bakal Ramaikan Segmen City Car EV di Indonesia
      Changan Lumin Bakal Ramaikan Segmen City Car EV di Indonesia
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Berkunjung Melihat Inovasi dan Efisiensi Pabrik Daihatsu Kyoto Oyamazaki
      Berkunjung Melihat Inovasi dan Efisiensi Pabrik Daihatsu Kyoto Oyamazaki
      Editorial . Hari ini
    • Kelebihan Memiliki Kendaraan Hybrid Andalan Toyota
      Kelebihan Memiliki Kendaraan Hybrid Andalan Toyota
      Muhammad Hafid . Hari ini
    • Lihat Langsung Pabrik Canggih Changan di Chongqing: Manufaktur AI dan Jaringan 5G
      Lihat Langsung Pabrik Canggih Changan di Chongqing: Manufaktur AI dan Jaringan 5G
      Anjar Leksana . Hari ini
    • Isuzu Bakal Debut Bus Hidrogen ERGA FCV di Japan Mobility Show 2025
      Isuzu Bakal Debut Bus Hidrogen ERGA FCV di Japan Mobility Show 2025
      Muhammad Hafid . Hari ini

    Artikel Mobil dari Oto

    • Berita
    • Artikel Feature
    • Advisory Stories
    • Road Test
    • Inovasi Pabrik Daihatsu Kyoto Oyamazaki, Basis Teknologi Canggih yang Jadi Inspirasi Karawang
      Inovasi Pabrik Daihatsu Kyoto Oyamazaki, Basis Teknologi Canggih yang Jadi Inspirasi Karawang
      OTO . Hari ini
    • Changan Lumin Siap Mengaspal di Indonesia Bulan Depan, Harga Dijanjikan Kompetitif
      Changan Lumin Siap Mengaspal di Indonesia Bulan Depan, Harga Dijanjikan Kompetitif
      Anjar Leksana . 27 Okt, 2025
    • Chery Serahkan 1.000 unit Tiggo Cross CSH Hybrid ke Konsumen
      Chery Serahkan 1.000 unit Tiggo Cross CSH Hybrid ke Konsumen
      Setyo Adi Nugroho . 27 Okt, 2025
    • Hari Ke-2 Indonesia Autovaganza 2025, Meriah dengan Lomba Push Bike hingga Kumpul Komunitas
      Hari Ke-2 Indonesia Autovaganza 2025, Meriah dengan Lomba Push Bike hingga Kumpul Komunitas
      Wahyu Hariantono . 26 Okt, 2025
    • Volvo Pamerkan XC60 PHEV dan EX30 di Indonesia Autovaganza 2025
      Volvo Pamerkan XC60 PHEV dan EX30 di Indonesia Autovaganza 2025
      Wahyu Hariantono . 26 Okt, 2025
    • Mengintip Interior Jaecoo J5 EV, SUV Listrik dengan Kenyamanan Kelas Premium
      Mengintip Interior Jaecoo J5 EV, SUV Listrik dengan Kenyamanan Kelas Premium
      Setyo Adi Nugroho . 21 Okt, 2025
    • Bedah Kelengkapan Mitsubishi Xpander GLS CVT, Tipe Matik Paling Murah
      Bedah Kelengkapan Mitsubishi Xpander GLS CVT, Tipe Matik Paling Murah
      Anjar Leksana . 19 Okt, 2025
    • Perbandingan Eksterior Jaecoo J5 EV vs Chery E5: SUV Listrik dengan Dua Karakter Berbeda
      Perbandingan Eksterior Jaecoo J5 EV vs Chery E5: SUV Listrik dengan Dua Karakter Berbeda
      Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
    • Wuling Cortez Darion Siap Bermain di Segmen Medium MPV Sliding Door!
      Wuling Cortez Darion Siap Bermain di Segmen Medium MPV Sliding Door!
      Ardiantomi . 15 Okt, 2025
    • Fitur Chery Tiggo 9 CSH yang Menunjang Kenyamanan Perjalanan Jauh Bareng Keluarga
      Fitur Chery Tiggo 9 CSH yang Menunjang Kenyamanan Perjalanan Jauh Bareng Keluarga
      Anjar Leksana . 10 Okt, 2025
    • Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Beberapa Langkah Perawatan Aki di Kendaraan Elektrifikasi
      Setyo Adi Nugroho . 25 Okt, 2025
    • Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Memasuki Musim Hujan, Waspada Risiko Aquaplaning Saat Berkendara
      Setyo Adi Nugroho . 16 Okt, 2025
    • Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
      Benarkah Melihat Penyakit Mobil Bisa Dilihat dari Warna Asap Knalpot Saja?
      Anjar Leksana . 14 Okt, 2025
    • Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
      Bingung Servis Mobil Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh? Ini Penjelasannya
      Anjar Leksana . 08 Okt, 2025
    • Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
      Waspada Berburu Mobil Seken Murah, Ini Cara Cek Unit Bekas Tabrakan
      Anjar Leksana . 01 Okt, 2025
    • Road Test Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi HEV Calligraphy: SUV Keluarga Modern yang Siap Menjelajah Jarak Jauh
      Road Test Hyundai Santa Fe 1.6T-GDi HEV Calligraphy: SUV Keluarga Modern yang Siap Menjelajah Jarak Jauh
      Muhammad Hafid . 23 Okt, 2025
    • Road Test GWM Ora 03: EV Funky Cocok untuk Anak Muda
      Road Test GWM Ora 03: EV Funky Cocok untuk Anak Muda
      Wahyu Hariantono . 22 Okt, 2025
    • First Drive GWM Tank 300 Diesel: Nyaman di Aspal, Galak di Medan Berat
      First Drive GWM Tank 300 Diesel: Nyaman di Aspal, Galak di Medan Berat
      Muhammad Hafid . 17 Okt, 2025
    • First Drive Chery Tiggo 9 CSH AWD: SUV Keluarga Berjiwa Kencang!
      First Drive Chery Tiggo 9 CSH AWD: SUV Keluarga Berjiwa Kencang!
      Anjar Leksana . 15 Okt, 2025
    • Test Drive Aletra L8 EV: Tuntaskan 538 Km Jakarta-Magelang Hanya Dua Kali Charge
      Test Drive Aletra L8 EV: Tuntaskan 538 Km Jakarta-Magelang Hanya Dua Kali Charge
      Zenuar Yoga . 13 Okt, 2025