Kemenperin: Sebanyak 35 Pabrikan Motor Listrik Produksi 1 Juta Unit Saban Tahun
KEY TAKEAWAYS
Produsen kendaraan listrik ditekankan untuk terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri
Kemudian dapat meningkatkan potensi pasar kendaraan akibat diterbitkannya Inpres No 7 Tahun 2022Pemerintah menargetkan produksi motor listrik lokal 2 juta unit hingga 2025. Melihat hal itu, Kementerian Perindustrian optimis bisa tercapai. Sebab klaim mereka, kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen, mencapai satu juta unit per tahun. Hal ini menjadi bagian untuk menurunkan emisi karbon sebanyak 29 persen pada 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060.
“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle. Baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025,” ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam rilis resmi kepada Zigwheels.
Agus menekankan kepada produsen kendaraan listrik untuk terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri. Sehingga secara langsung meningkatkan nilai TKDN. Kemudian dapat meningkatkan potensi pasar kendaraan akibat diterbitkannya Inpres No 7 Tahun 2022. “Dengan demikian, kendaraan listrik yang telah memenuhi batasan minimal TKDN sesuai Perpres 55 Tahun 2019. Maka dapat mengisi permintaan kendaraan dinas dan operasional pemerintah sesuai Inpres 7/2022,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Menperin berkunjung ke fasilitas produksi Viar Motor. Pabrik berdiri sejak 2000, berlokasi di Kawasan Terboyo Semarang. Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis usaha. Mereka melakukan relokasi ke Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB) pada Maret 2011. Tujuannya untuk meningkatkan sistem produksi, kapasitas produksi dan kualitas produksi.
Baca Juga: Kekurangan Motor Listrik Secara Umum yang Banyak Dijual di Indonesia
“Pabrik baru seluas 20 hektare ini memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari. Sehingga menjadikan kami sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di Indonesia. Tak hanya itu. Perusahaan juga terus meningkatkan hilirisasi industri komponen dalam negeri untuk menjadi bagian dari rantai pasok Viar,” ucap Dimas Tommy Radityo, General Manager Viar Motor.
Viar Motor meluncurkan sepeda motor listrik dengan merek Q1 pada 2017. Lebih dari 6.000 unit telah digunakan oleh Grab sebagai armada operasional di delapan kota besar. Dimas berharap, produk anak bangsa, bisa diterima masyarakat luas di Indonesia. “Triangle Motorindo pada saat ini sudah memproduksi kendaraan roda dua berbahan bakar bensin maupun yang berbasis Battery (EV). Juga, sepeda motor roda tiga angkutan barang dengan peruntukan pelaku usaha UMKM dan pertanian. Saat ini, kami bekerja sama dengan IKM lokal Jawa Tengah untuk menjadi bagian supply chain. Dalam rangka peningkatan kandungan TKDN. Kami berharap ada keberpihakan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait. Termasuk pemerintah agar edukasi dan sosialisasi terus dijalankan bersama-sama dengan industri. Lalu dukungan infrastruktur agar penempatan Battery Swap Station di public space bisa digratiskan. Sehingga memberikan stimulan bagi industri kendaraan dan industri baterai di Indonesia. “Ke depan, kami yakin dengan banyaknya battery swap station dan SPKLU. Maka dapat meyakinkan masyarakat untuk konversi menggunakan kendaraan listrik,” Dimas memungkasi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Upayakan Subsidi Konversi Kendaraan BBM ke Listrik Murni
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test