Kendaraan Jenis MPV Ini Diprediksi Mengaspal di RI pada 2024
Tak dipungkiri pasar jenis MPV di Indonesia sangat gemuk. Selain peminat, pemainnya juga kian beragam. Tak menutup kemungkinan selama satu tahun ke depan, dipastikan banyak produsen atau APM membawa produk baru. Baik dalam kategori mobil penumpang maupun komersial. Kendaraan macam ini sangat digandrungi masyarakat karena bisa muat banyak. Fungsinya beragam. Biasanya berkonfigurasi tujuh tempat duduk bahkan lebih. Sedikitnya lima model tercatat diprediksi bakal meluncur sepanjang 2024.
KEY TAKEAWAYS
Daftar MPV 2024
Sedikitnya 5 model ini ditaksi bakal meluncur di Indonesia tahun iniBaca Juga: Electria Vol. 2, Deret Sofistikasi dan Pendukung Mobilitas Hyundai Ioniq 6
Toyota Hilux Rangga
Hilux Rangga sebentar lagi mengaspal di Indonesia. Notabene ia merupakan jenis pikap. Namun bisa menjadi sebuah MPV bila unit diubah oleh karoseri menjadi kendaraan penumpang. Toyota Indonesia bakal menyediakan dua pilihan jantung penggerak. Ada mesin 2.0L besin naturally aspirated dan turbo diesel 2.4L.
Untuk jantung mekanis bensin 1TR-FE 2.0L bertenaga 139 PS dan 183 Nm dikawinkan bareng girboks manual lima percepatan. Sedangkan enjin 2TR-FE 2.7L menghasilkan tenaga 166 PS plus 245 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis torque converter enam percepatan. Opsi penyaluran tenaga secara manual juga tersedia.
Lalu selanjutnya penenggak solar 2GD-FTV 2.4L memiliki daya puncak 150 PS dan torsi maksimal 343 Nm. Ada opsi manual lima percepatan berikut matik 6AT. Saat melihat spesifikasinya, ia amat berbeda dibanding Hilux. Semua varian Toyota Rangga memiliki penggerak roda belakang dengan dua pintu dan dua kursi – tanpa opsi penggerak 4WD.
Ia dirancang untuk penggunaan bisnis maupun pribadi. Untuk versi Indonesia, Toyota Astra Motor agaknya menawarkan enam tipe Hilux Rangga guna menyasar segala lapis segmen maupun aneka kebutuhan di sini. Versi short wheelbase memiliki panjang 4.970 mm dengan wheelbase 2.750 mm. Sedangkan varian long wheelbase, panjangnya bertambah 330 mm dan sumbu roda tambah 335 mm. Lalu ground clearance tersedia 164 mm hingga 180 mm.
Asal Tahu, Hilux Rangga dibangun di atas konsep Genchi Genbutsu. Artinya, dalam membangun sebuah kendaraan, Toyota mengambil data langsung dari sumbernya di pasar ASEAN. Kemudian diolah agar produk diterima masyarakat dan sesuai kebutuhan pasar. Pikap anyar ini diposisikan tepat di bawah Hilux. Makanya, Rangga tidak memiliki sistem penggerak 4x4, sebagai diferensiasi model.
Saat menengok kabin. Secara tampilan menarik, sangat berbeda dari Hilux reguler. Dasbor memiliki format tak rata, dibuat mengotak. Secara umum material di dalam menggunakan plastik, termasuk di door trim. Wajar, ia merupakan kendaraan pekerja, bukan buat penumpang. Ada sedikit aksen oranye di lubang ventilasi AC. Meter cluster masih analog. Lingkar kemudi polos tanpa tombol pengaturan audio.
Di tipe tertinggi kemungkinan besar menggunakan head unit sekitar 7 inci, sebagai pusat hiburan. Panel AC memakai kenop putar. Kompartemen secukupnya di dasbor maupun konsol tengah. Varian atas ada kans pakai jok berbalut kulit sintetis. Tatanan kabin serbahitam.
Kemudian mengenai kelengkapan fitur. Untuk peranti keamanan tersedia dual SRS airbag, pengereman ABS maupun EBD dan GOA Safety Structure. Seperti kendaraan komersial lain, ia diberi opsi Fleet Telematics Service (FTS) guna memantau pergerakan armada, cara sopir mengemudi dan banyak lagi. Pelanggan di sana bisa mencobanya dulu secara gratis selama tiga bulan pertama.
Bila dilihat dari bentuk maupun ukuran, sangat besar kemungkinan versi di Indonesia sama seperti di Thailand. Namun penggunaan mesin bensin 2,7 liter tidak tersedia. Karena kebutuhan di sini lebih fokus sebagai kendaraan komersial. Maka butuh torsi tinggi sekaligus efisiensi dari diesel turbo 2,4 liter.
Baca Juga: BYD Menancapkan Taji Berbisnis Kendaraan Listrik di Indonesia
Toyota Avanza & Daihatsu Xenia facelift
Duo LMPV andalan Astra, Toyota Avanza dan Xenia juga dirumorkan bakal mendapatkan penyegaran ringan. Mengingat siklus facelift biasa mereka lakukan dalam kurun dua tahunan. Ditaksir ubahan keduanya hanya sebatas bagian depan. Bisa grille, bumper, side skirt dan part lain yang disentuh ulang.
Untuk varian enjin, baik Toyota Avanza maupun Daihatsu Xenia tetap menyediakan dua versi mesin. Pertama berkode 1NR-VE 1,3 liter empat silinder segaris, 16 valve DOHC with Dual VVT-i. Ukuran diameter kali langkah 72,5 mm x 80,5 mm. Dengan sistem penyemprotan injeksi, pembakaran memberi tenaga maksimal 98 PS di 6.000 rpm. Lantas momen puntir tertinggi diraih 12,4 kgm (122 Nm) pada 4.200 rpm. Penyaluran via girboks manual lima percepatan serta matik CVT.
Opsi kedua, jika mereka meluncurkan model facelift. Dipastikan jantung pacu berkode 2NR-VE dengan kapasitas 1.496 cc (1,5 liter) empat silinder tetap tersedia. Ia menyuplai tenaga 106 PS pada 6.000 rpm dan torsi 137 Nm di 4.200 rpm. Power ditingkatkan lantaran mobil menggunakan sistem transmisi baru yakni D-CVT ke roda depan. Tapi opsi manual 5-speed tetap diberikan, karena peminatnya ada.
Perangkat standar senantiasa dilengkapi fitur keamanan berupa rem dengan Anti-lock Braking System (ABS). Juga bantuan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) agar kian optimal menghela laju mobil. Peranti lain berupa Vehicle Stability Control (VSC), Hill Start Assist (HSA). Sisanya terus dipertahankan seperti Seat Belt with Pretensioner & Force Limiter, Seatbelt Warning plus Side Beam Impact.
Trim tengah diberikan Rear Parking Sensor, Rear Parking Camera, Alarm + Immobilizer. Diikuti pula ISOFIX. Lantas kasta tertinggi memiliki Toyota Safety Sense dan ASA sebagai ADAS. Konsumen bakal mendapatkan Pre Collision System, Front Departure Alert, Lane Departure Assist, Pedal Misoperation Control, Rear Crossing Traffic Alert dan Blind Spot Monitoring. Semoga saja Adaptive Cruise Control diberikan untuk model facelift.
Mitsubishi Xpander Hybrid
Xpander hybrid memang dijadwalkan mendebut pada 2024 di ASEAN, khususnya Thailand. Perkembangan tren di industri otomotif Tanah Air sebetulnya mulai mengarah ke HEV, selain mobil listrik murni. Lantas kenapa Mitsubishi lebih dulu meluncurkannya di Negeri Siam? Sebab di sana regulasinya sangat mendukung. Terdapat insentif, yang bikin harga kendaraan semakin terjangkau. Namun kans Xpander versi hybrid datang ke Indonesia diyakini tetap ada. Semoga saja ada aturan baru yang mendukung perkembangan mobil HEV. Sehingga bisa semakin berkembang.
“Selain All New Triton. Kami juga berencana untuk meluncurkan sebuah model kompak SUV, Xpander hybrid pada awal 2024. Semua ini berlanjut untuk memperlihatkan keunikan Mitsubishi Motors pada masa mendatang dan mengakselerasi bisnis di kawasan ASEAN,” ucap Takao Kato, President & CEO Mitsubishi Motors, dalam peluncuran generasi terbaru Triton di Thailand, tahun lalu.
Langkah perusahaan menawarkan varian hybrid sebetulnya mulai tampak di model sekarang. New Mitsubishi Xpander kini menggunakan transmisi jenis CVT. Tak lagi memakai otomatis konvensional 4-speed. Sewajarnya enjin mobil tak berubah. Sasis monokok menggendong jantung pacu MIVEC 1,5 liter empat silinder DOHC. Girboks bertugas mengirimkan energi kinetik ke roda depan. Diharapkan dengan bantuan motor listrik tenaga Xpander HEV dapat meningkat dan kian irit bahan bakar.
Dengan transmisi CVT, rasa berkendara juga cenderung makin nyaman. Sebab tak ada jeda untuk perpindahan seperti yang dirasakan kalau menggunakan transmisi otomatis konvensional. Nah, penggunaan CVT juga banyak dijumpai di mobil hybrid. Dengan tujuan yang sama: menghemat BBM. Gagasan ini sekaligus bisa menjadi persiapan Mitsubishi dalam menyuguhkan Xpander hybrid kelak. Kapan masuk pasar Indonesia?
Pada kesempatan lain, MMKSI sempat memberikan pandangan soal Xpander hybrid. Mereka bilang, memastikan agar konsumen mendapatkan keuntungan dari hybrid jika kelak dijual. Mitsubishi terus melakukan studi secara baik untuk segmen ini. Karena perusahaan menyadari, kendaraan elektrifikasi merupakan barang baru baru bagi pasar Indonesia. Tunggu saja kabar baiknya dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia.
Baca Juga: Racikan Ini yang Bikin Rasa Berkendara Mitsubishi XForce Beda dari Xpander
BYD e6
Entah bakal dijual sebagai kendaraan pribadi atau mengisi fleet market (taksi dan perkantoran). Namun BYD e6 generasi baru kedapatan sering mondar-mandir di jalanan sekitar Jakarta. Generasi lawas MPV EV ini masih dipakai salah satu operator taksi. Mungkin, strategi awal perusahaan Cina ini bakal menyasar fleet market sekaligus segmen kendaraan penumpang. Kalau di mancanegara, sebetulnya ia barang lama.
Mengenai pengecasan baterai. BYD e6 mendukung pengisian AC dan DC. Untuk fast charging, dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu 35 menit. Mobil dirancang agar memiliki pengendaraan mulus dan nyaman. Sistem suspensi, bagian depan pakai tipe MacPherson strut dan multi-link di belakang. Ia juga memiliki ruang bagasi 580 liter. Lalu kelengkapan keamanan cukup, berupa:
Driver's Seat Airbag |
Remote control door lock |
Co-pilot's Seat Airbag |
Smart key system |
Front side airbag |
Speed sensing automatic locking |
Front 3-point seatbelts |
TPMS (Tire pressure monitoring system) |
Rear 3-point seatbelts |
Body electronic anti-theft system |
Driver's seatbelt reminder |
Anti-theft on power system |
Co-pilot's seatbelt reminder |
Rearview camera with distance scale line |
Rear Passenger's seatbelt reminder |
Reverse radar (rear 4 sensors) |
ISO-FIX |
Low speed beep |
Child safety lock |
BOS (Brake Override System) |
Collapse energy absorbing steering wheel |
(TCS) Traction Control System |
EPS (Electronic power steering) |
(EBD) Electronic Brake Force Distribution |
Anti-lock Braking System (ABS) |
(HAC) Hill-start assist control |
ESP (Electronic stability program) |
(HBA) Hydraulic Brake Assist System |
EPB (Electrical park brake) |
(VDC) Vehicle Dynamic Control System |
Berkat teknologi terbaru mereka, BYD e6 dilengkapi baterai blade berkekuatan 71,7 kWh dan jangkauan mengembara sejauh 520 km dalam kota. Sedangkan kombinasi, sejauh 415 km (metode WLTC) hanya dengan sekali pengisian daya. Klaim daya jelajah lebih tinggi dibanding, katakanlah Hyundai Ioniq 5. Motor listrik tertanam menawarkan tenaga 70 kWh (95,17 PS) dan torsi puncak 180 Nm. Kecepatan tertinggi diraih 130 km/jam.
Nah, menurut pabrikan. Baterai lithium iron phosphate generasi anyar ini telah menetapkan tolok ukur baru dalam hal keandalan, keamanan, kinerja dan kepadatan energi. Turut dibilang, penyimpan setrum ini telah lulus pengujian ekstrem. Seperti penghancuran, pembengkokan, pemanasan dalam tungku hingga 300°C, dan pengisian berlebih sebesar 260 persen. Disebut tidak terjadi kebakaran atau ledakan mengerikan bisa terjadi benturan keras.
MG Maxus 9
Tak hanya jenis hatchback dan SUV listrik yang dijual MG Motors Indonesia. Mereka berencana membawa MPV berdaya setrum ke sini. Yakni pada kuartal ketiga 2024 untuk melengkapi jajaran produknya. Bila tidak aral melintang, perusahaan bakal menawarkan MG Maxus 9. Barang yang sama jua sudah diniagakan (Maxus Mifa 9) di bawah naungan Indomobil seharga Rp1,425 miliar.
Nah, bila menilik spesifikasi dan kelengkapan MG Maxus 9 di Thailand. MPV mewah niremisi ini dibekali Permanent Magnet Synchronous Motor. Lecutan tenaga puncak mencapai 245 PS dan torsi tertinggi 350 Nm yang didapat secara instan. Sumber energi menggunakan lithium ion 90 kWh. Klaim jarak tempuh 540 km dalam mode NEDC.
Ia juga berbekal teknologi pengecasan cepat atau DC Quick Charge (120 kWh). Isi baterai 30 persen hingga 80 persen rampung dalam tempo 30 menit saja. Sementara ketika menggunakan normal charge (11 kWh) dari posisi 5 persen ke 100 bisa butuh waktu 8,5 jam. Lantas fitur keselamatan terbilang komprehensif, MG Maxus 9 mengantongi teknologi ADAS dan sejumlah peranti standar lain. Berikut detail kelengkapannya:
- Electronic Parking Brake (EPB)
- Auto Vehicle Hold (AVH)
- Anti-Lock Brake System (ABS) + Electronic Brake force Distribution (EBD)
- Electronic Brake Assist (EBA)
- Stability Control System (SCS)
- Curve Brake Control (CBC)
- Traction Control System (TCS)
- Hill Start Assist System (HAS)
- Intelligent High-Beam Control (IHC)
- Emergency Stop Signal (ESS)
- Follow Me Home Light
- Tire Pressure Monitor System (TPMS)
- Driver Monitor System (DMS)
- Forward Collision Warning (FCW) dan Autonomous Emergency Braking (AEB)
- Adaptive Cruise Control (ACC)
- Traffic Jam Assist (TJA)
- Lane Keep Assist (LKA)
- Emergency Lane Keeping Assist (ELK)
- Lane Departure Warning (LDW)
- Blind Spot Monitoring (LCA/ BSD/ RCTA/ DOW)
- Kunci tempat duduk anak ISOFIX di baris kedua dan ketiga
- 6 Airbag, termasuk curtain airbags
- 3D Around View Monitor
- Sensor parkir di depan dan belakang
Lantaran diposisikan sebagai kendaraan MPV premium, sebagai alternatif dari Toyota Alphard. MG Maxus 9 selalu mengedepankan kemewahan dan kenyamanan. Ambil contoh, kursi pengemudi maupun penumpang depan dapat diatur secara elektrik. Saat Anda menengok interior, terpasang jok tipe captain seat yang sudah berbekal dengan dua pengaturan head rest dan empat pengaturan sandaran kursi, termasuk lumbar support. Seluruhnya bisa diatur secara dalam sentuhan di layar armrest tiap tempat duduk.
Bukan itu saja, captain seat baris kedua turut dilengkapi dengan pemanas serta ventilasi, 8-mode pemijatan dan leg rest serta footrest. Semua dapat diatur jaraknya. Sehingga turut membuat nyaman penghuni kabin. Agar kesan mewah semakin mencuat. MPV berdaya setrum ini dibekali dengan panoramic sunroof jumbo, berukuran 1,2 meter persegi, lampu plafon, ambient light, meja lipat dan koneksi listrik 220 volt. Tak ketinggalan terpasang layar LED multimedia sebesar 12,3 inci. Bisa sambung ke Apple CarPlay serta Android Auto. Jika mereka membawa secara CKD di pabrik Cikarang. Bukan tak mungkin harga jual semakin terjangkau. Tunggu kabar baiknya. (Alx)
Baca Juga: Sesama Produk SAIC, Ambil Wuling BinguoEV atau MG 4 EV?
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test