JAKARTA – Setelah diperkenalkan resmi di Korea Selatan bulan lalu, Kia Morning atau Picanto mendarat di pasar Eropa. Generasi ketiga city car yang berkode JA ini mendapat transformasi signifikan. Konsumen di Benua Biru disuguhkan banyak varian: standar, GT-Line dan X-Line. Tampilannya punya 3 body style dengan 3 rasa berbeda.
Apa bedanya? Oke kita lihat satu persatu.
Varian GT-Line punya kelengkapan sama dengan Urban Line yang ada di Korea. Tapi garis horizontal di tengah grille, side skirt dan diffuser belakang diwarnai merah. Kisi-kisi khas Tiger Nose kini dibuat makin tegas, dengan kromium di tepian bawah. Aksen itu memanjang hingga ke penerangan utama yang dilengkapi empat LED daytime running light (DRL). Buritan tak luput dibenahi. Lampu kombinasi punya wujud lebih kaku. Reflektor pada bumper mengecil, menemani aksesoris diffuser dan dua lubang pembuangan gas.
Kemudian X-Line menjadi opsi crossover yang menampilkan karakter tangguh. Bagian dalam grille tak diimbuhkan garis, melainkan aksen tebal. Kemudian bumper bawah punya bentuk berbeda. Terinspirasi dari skid plate mobil 4x4, kesannya tebal dan tangguh. Di situ tersemat logo X-Line untuk menegaskan varian. Kemudian fender, side skirt sampai bumper belakang punya warna kontras dengan bodi. Ini berpadu pelek silver yang palangnya menyerupai daun semanggi.
Baca Juga: Kia Picanto Facelift Resmi Dirilis, Rupa dan Fitur Diremajakan
3 Body Style
Sedangkan opsi standar tampil berbeda. Grille tak memiliki garis melintang, dan garnish kromium lebih tipis. Bumper juga tak sama. Bentuk bukaan berpolanya oval. Tak ada tambahan yang menghubungkan ke rumah lampu kabut. Begitu pula buritan. Kia menyodorkan dua motif pelek, multi-spoke 14 inci dan two-tone 16 inci. Sementara kelir bodi terdapat 10 varian menarik.
Bagian kabin juga menampilkan nuansa baru. Tergantung tingkatan trim, ada dua jenis pelapis: kain hitam dan kulit sintetis. Pilihan warnanya pun beragam. Seperti perpaduan jahitan kelir jeruk limau dengan two-tone hitam-putih; kombinasi merah dengan hijau; dan corak denim. Pengalaman berkendara juga lebih nyaman, berkat panel instrumen digital 4,2 inci.
Fitur hiburan ditunjang layar 8 inci yang melayang di tengah dasbor. Sistemnya dibekali multi-koneksi Bluetooth, membuat dua perangkat mobile dapat dihubungkan bersamaan. Konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto sudah menjadi standar. Kia juga menawarkan system UVO Eropa yang dapat menampilkan informasi, yakni kondisi lalu lintas langsung, ramalan cuaca, tempat menarik, harga bahan bakar atau ketersediaan lokasi parkir.
Baca Juga: Kia Rio Facelift Dikenalkan untuk Pasar Eropa, Banyak Direvisi
Mesin
Soal dapur pacu, ada dua spesifikasi peminum bensin disodorkan. Versi lebih bertenaga berkubikasi 1,0 liter T-GDi yang disokong turbo. Tenaga yang dihasilkan mencapai 100 PS. Unit naturally aspirated bervolume sama menghasilkan 67 PS. Pembeda dengan model sebelumnya yakni digantikannya injeksi multi-point dengan spesifikasi dual-port. Makin canggih karena pendinginan mesin dibantu Integrated Thermal Management System (ITMS) terbaru.
Transmisi mempercayakan Automated Manual Transmission (AMT), bukan otomatis biasa 4-speed seperti di Korea Selatan. Sengaja dipilih, lantaran pemindah gigi otomatis 5-speed yang bisa dioperasikan seperti mobil manual ini berbiaya produksi lebih murah. Sehingga banderolnya bisa tetap kompetitif.
Tak perlu bahas banyak soal perangkat keselamatan. Meski bertubuh kecil, Picanto sudah menggendong teknologi Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) anyar. Terdiri dari fitur Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) with vehicle and pedestrian detection, Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Lane Keeping Assist (LKA), Driver Attention Warning (DAW) dan Lane Following Assist (LFA). Belum lagi Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Vehicle Stability Management (VSM), Hill-start Assist Control (HAC) dan enam kantung udara. (Hfd/Raju)
[gallery link="file" ids="15972,15973,15974,15975,15976,15977,15978,15979,15980">
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.