Nissan Indonesia mantap menuju arah elektrifikasi. Sebagai awalan, mereka sudah menjual Kicks e-Power. Memang bukan mobil listrik murni, melainkan hybrid dengan kombinasi dua mesin. Tapi mereka yakin, crossover berpenggerak motor elektrik ini bisa menjembatani era mobil listrik murni. Survei Frost & Sullivan pada 2019 membuktikan, 41 persen masyarakat ingin membeli mobil listrik sebagai kendaraan baru.
Artinya 59 persen masih belum menunjukkan ketertarikan pada kendaraan setrum murni. Dalam forum diskusi yang dihelat Forwot. Coki Panjaitan, Deputy Director External and Goverment Affairs Nissan Motor Indonesia, memberi pemaparan soal itu. “Nissan Kicks menjadi produk transisi dari kendaraan konvensional ke mobil listrik. Sebab mobil menggunakan penggerak utama dari motor listrik. Mesin 1,2 liter bensin hanya sebagai generator saja. Apalagi emisinya tergolong rendah, senyap dan efisien. Kalau di luar negeri gas buang CO2 bisa mencapai 100 gram/km,” ucapnya (7/12).
Ia juga turut membeberkan fakta lain. Coki menyebut, banyak pengguna mobil yang menyadari aspek ramah lingkungan tatkala menggunakan mobil listrik. Khalayak dinilai mulai memahami benefit dari mobilitas elektrifikasi. Sehingga kelak, ekosistem kendaraan setrum semakin meluas. Sofistikasi e-Power merupakan teknologi andalan Nissan Kicks. Dari sinilah edukasi elektrifikasi kendaraan dilakukan.
Baca Juga: Nissan X-Terra Meluncur di Timur Tengah, Wujud Facelift Terra?
Masyarakat mendapatkan pengalaman berkendara seperti halnya mobil listrik murni. Sangat senyap, akselerasi instan dan rendah emisi. Namun tanpa perlu mengisi daya dari sumber listrik luar. Jenis kendaraan itulah yang diklaim perusahaan sesuai dengan market. Terutama generasi muda yang melihat manfaat kendaraan listrik. Juga dampak baik terhadap lingkungan sebagai faktor motivasi terbesar.
Nissan Kicks sebagai sosok paling berbeda di antara deret mobil lain di sini. Sebab Kicks e-Power mengandalkan enjin berkode HR12DE, punya kubikasi 1.198 cc. Hanya tertanam tiga piston sejajar. Dimensi silinder langkahnya 78.0 x 83.6 mm berikut rasio kompresi 12 : 1. Torsi optimal 103 Nm diraih sejak 4.400 rpm. Buncahan daya maksimum 80 PS pada 5.400 rpm. Ia benar-benar divergen, lantaran mekanikal pacu bensin itu bertindak sebagai generator. Lantas bergerak menghasilkan listrik untuk disimpan di baterai. Mesin tidak memiliki tugas mengirim tenaga ke roda.
Baca Juga: Nissan March 1.5L 2016, Alternatif Mobil Kota Lebih Murah dari LCGC
Crossover ini dilengkapi dengan motor listrik EM57, generator, inverter serta mesin DOHC 12-katup tiga silinder. Baterai lithium-ion 1,57 kWh tertanam di lantai papan konstruksi. Kolaborasi perangkat itu menawarkan tenaga maksimum 95 kilowatt (129 PS). Dorongan momen puntir maksimum 260 Nm. Semua digerakan dinamo elektrik. Menurut pabrikan, produk anyar memberikan pengalaman berkendara yang mirip dengan mobil listrik murni (EV). Ia memiliki empat modul berkendara. Akselerasi diklaim mulus, pengendaraan kian senyap dan peningkatan efisiensi bahan bakar.
Tersedia empat mode berkendara: Normal, S, Eco dan EV. Dalam kondisi Normal. Mobil menghasilkan akselerasi tangkas di jalan serta tenaga pengereman (mengangkat pedal akselerator). Kemampuannya setara dari pengereman mesin bensin konvensional. Di posisi S, kendaraan berakselerasi lebih cepat plus tenaga pengereman yang ditingkatkan. Gaya berkendara Eco, langsung masuk ke mode hemat bensin dengan mengatur daya baterai. Lalu mode EV hanya menggunakan daya listrik dari baterai tersimpan. Ini memungkinkan pengalaman berkendara tenang tanpa pengoperasian mesin bensin.
Lalu nilai jual lain berupa single pedal. Diklaim bisa meningkatkan pengalaman berkendara. Jadi pengemudi bisa menjalankan, mempercepat, memperlambat atau menghentikan kendaraan. Tugas untuk tancap gas, mengurangi kecepatan dan berhenti saat menuruni bukit hanya dari satu pedal. Termasuk berhenti di lampu lalu lintas. Semua disederhanakan secara drastis. Namun demikian, pedal rem tetap tersedia dan Anda bisa mengatur modenya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Walau Menghadapi Banyak Tantangan, Nissan Siap Luncurkan Leaf pada 2021
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.