Kolaborasi Bus Listrik MAB dan TransJakarta Mulai Berjalan
KEY TAKEAWAYS
MAB juga menjadi bus listrik pertama yang bakal melayani pelanggan di dalam koridor atau BRT
Diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 km. Pengisian baterai selama 1,5 jam hingga 2 jamElektrifikasi merambah dunia transportasi umum. Pada 22 Juli 2022, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dan PT Transportasi Jakarta telah menandatangani nota kesepahaman. Tentang pelaksanaan pengujian bus listrik. Waktu pelaksanaan uji coba kendaraan berdaya setrum ini selama tiga bulan. Kolaborasi dua perusahaan ini bertujuan ingin ambil bagian untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Anda bisa mencobanya bulan depan, dengan tarif reguler.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta pusat kemarin. Hadir dalam acara, Founder PT MAB Moeldoko, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Komisaris Utama Transjakarta Sudirman Said, Direktur Utama Transjakarta M. Yana Aditya dan jajaran direksi serta Direktur Utama PT MAB, Kelik Irwantono.
“Selanjutnya kami akan melakukan uji coba 1 (satu) unit MAB di jalur yang belum dilintasi bus listrik yakni Dukuh Atas 2 - Ragunan (Koridor 6) mulai Senin, 1 Agustus 2022. Ini menarik, sebab dapat melayani pelanggan di koridor mulai pukul 05.00-22.00 WIB dengan tarif reguler Rp3.500,” ujar Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta, Anang Rizkani Noor di JIEXpo.
Uji coba ini sekaligus menjadi armada bus listrik, produk lokal pertama yang mengaspal di jalur Transjakarta. MAB juga menjadi bus listrik pertama yang bakal melayani pelanggan di dalam koridor atau BRT. Sebagai tambahan, bus listrik ini diklaim menggunakan komponen lokal sebesar 35 persen dengan jarak tempuh 250 km. Ia memiliki kapasitas baterai sebesar 315,85 kWh dan waktu pengisian baterai selama 1,5 jam hingga 2 jam.
Bus yang digunakan dalam uji coba ini adalah tipe MD12E NF. Ia memiliki spesifikasi dengan panjang 12 meter. Baterai yang digunakan berjenis LiFePO 608,58V 519 Ah, 315,85 KWh. Motor listrik sanggup memberi power 130 Kw (rated) 240 Kw (peak). Lalu dorongan torsi tersalur 680 Nm (rated) hingga 2.500 Nm (peak). Penyaluran energi kinetik menggunakan transmisi AMT 4 kecepatan.
Adapun kerja sama pengujian bus listrik meliputi banyak hal. Pertama, pengembangan spesifikasi teknis bus listrik agar memenuhi standar pengoperasian Trans Jakarta. Alih teknologi dalam hal desain teknis, performance test dan homologasi teknis dalam operasional uji coba bus listrik. Pengembangan sistem dalam pengoperasian bus listrik termasuk di dalamnya perawatan dan perbaikan bus listrik. Kajian Total Ownership Cost (TCO). Studi banding dalam hal pengelolaan, perencanaan dan operasional bus listrik. Terakhir, penyusunan laporan hasil uji coba bus listrik dalam kegiatan operasional Trans Jakarta.
“PT Mobil Anak Bangsa telah mengambil langkah nyata dan berpartisipasi aktif mendukung program pemerintah. Yakni dalam Rencana Umum Energi Nasional Republik Indonesia. Sesuai
dengan komitmen pemerintah dalam penandatanganan kesepakatan di Konferensi Perubahan Iklim ke-21 di Paris, Prancis, 2015 silam. MAB berupaya memaksimalkan sumber daya yang tersedia di dalam negeri untuk menghasilkan produk kendaraan listrik unggulan. Dengan kandungan lokal maksimal yang berdaya saing tinggi baik di pasar domestik maupun pasar regional,” tulis perusahaan, dalam keterangan resmi. (Alx/Odi)
Baca Juga: Pesan Wuling Air ev Sekarang, Agustus Terima Unit
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Unggulan
- Populer
Artikel Mobil dari Carvaganza
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test