KOMPARASI: Ini Perbandingan Toyota Corolla Cross dan C-HR
JAKARTA – Kehadiran Toyota Corolla Cross di Tanah Air menyita perhatian publik. Model ini melengkapi jajaran SUV yang sudah miliki Toyota. Posisi Corolla Cross berada di tengah antara C-HR dan RAV4. Untuk Indonesia, PT Toyota Astra Motor menempatkan C-HR berada di atas Corolla Cross. Selisih harganya malah terlampau jauh, sampai Rp 50 jutaan.
Perbedaannya memang cukup lumayan, namun masih bisa diperbandingkan. Itu lantaran keduanya adalah saudara satu platform. Kerancuan akan timbul jika sedang menimbang kelas SUV tanggung dengan rentang harga Rp 450 - 550 jutaan. Dua model crossover saja datang dari Toyota, selain daftar pilihan lain yang tak kalah menarik. Setidaknya kami menemukan beberapa perbedaan dan kesamaan antara Corolla Cross dan C-HR.
Dimensi
Tubuh keduanya berbagi platform dan panjang wheelbase yang sama. Tapi dimensi lainnya punya perbedaan. Ukuran Corolla Cross tercatat 4.460 x 1.825 x 1.620 mm (PxLxT). Sementara C-HR berada di angka 4.360 x 1.795 x 1.565 mm. Nah, Corolla Cross dari segala sisi. Yang seharusnya membuat posisinya ada di atas C-HR. Dampaknya, kabin Corolla Cross akan terasa lebih roomy. Cocok sebagai mobil keluarga seperti gambaran yang diproyeksikan Toyota. Beda dengan C-HR yang berorientasi sebagai mobil personal. Ruang kargo pun tak sebanding. C-HR punya penyimpanan seluas 377 liter, sedangkan Corolla Cross terhampar sampai 487 liter.
Meski berwujud crossover yang ber-DNA SUV, ground clearance mereka tidak tinggi. Corolla Cross yang tampak jangkung saja ternyata cuma terpisah 161 mm antara jarak tanah dan dek terendah. C-HR lebih pendek lagi, hanya 150 mm tak ubahnya hatchback.
Platform
Keduanya punya pertalian darah yang amat erat, karena mereka saling berbagi struktur sasis. Memakai platform Toyota New Global Architecture khusus C-segment (TNGA-C). Hal ini membuat keduanya juga punya relasi dengan Corolla Altis, Prius dan Lexus UX. Panjang wheelbase 2.640 mm identik, jadi bukti tak terbantahkan. Kelebihan utama TNGA sebagai platform modular, memiliki fleksibilitas tinggi jadi basis ragam model baru. Sebuah keuntungan buat Toyota, mengingat banyak produknya bukan model global. Semua bisa disesuaikan kebutuhan pasar regional.
Desain
Bicara tampilan, rancangan desain Toyota untuk Corolla Cross dan C-HR sangat bertolak belakang. C-HR penuh daya tarik lewat lekukan ekstrem dan berani. Ibarat kaum metroseksual yang senang tampil dan jadi perhatian. Nyatanya target konsumen C-HR memang tipikal seperti itu. Garis desain tak lazim selalu jadi magnet. Beda sekali dengan Corolla Cross yang terkesan dewasa dan kalem.
Mesin
Kedekatan keduanya lagi-lagi terlihat dalam jantung pacu. Corolla Cross dan C-HR sama-sama diberi pilihan mesin serupa. Ada dua tipe, gasoline dan hybrid. Versi bensin naturally aspirated, memakai unit 2ZR-FBE 4-silinder 1,8-liter. Ukuran bore x stroke: 80,5 x 88,3 mm, begitu pula rasio kompresi 10:1. Bedanya, ada penyesuaian output sedikit untuk C-HR, diperoleh daya 141 PS @6.400 rpm dan torsi 171 Nm @4.000 rpm. Beda tipis dengan Corolla Cross sebesar 140 PS @6.400 rpm dan 172 Nm @4.000 rpm.
Mekanikal hybrid juga serupa. Mesin 2ZR-FXE 4-silinder 1,8-liter menganut siklus Atkinson. Ukuran bore dan stroke sama seperti 2ZR-FBE, namun kompresi dinaikkan hingga 13:1. Walau kapasitas identik, luapan tenaga berbeda dari mesin NA. Tanpa bantuan motor listrik, daya Corolla Cross Hybrid cuma 98 PS/5.200 rpm dan 142 Nm/3.600 rpm. Belum ditambah 72 PS dan torsi 163 Nm dari motor. Seperti halnya untuk C-HR, ada penyesuaian juga. Tenaganya 100 PS/6.400 dan torsi 142 Nm/4.000 rpm, ditambah 36 PS sokongan kombinasi hibrida. Penggerak mengandalkan CVT 7-percepatan untuk mentransfer output ke roda depan.
Fitur Safety
Sayangnya, fitur canggih Toyota Safety Sense (TSS) disunat. Jadi tak ada peranti aktif pencegah kecelakaan seperti Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), Blind Spot Monitor (BSM), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Pre-collision Sytem (PCS), Automatic High Beams (AHB) dan Lane Departure Alert (LDA) tersedia di Corolla Cross dan C-HR sini. Tapi bukan berarti kemampuannya minim. Perangkat keselamatan standar sudah mulai umum dipakai mobil lain. Airbag 7 titik, ABS+EBD+BA, Vehicle Stability Control dan Hill Start Assist masih dianggap mencukupi. Padahal, lawan dari merek lain sudah dilengkapi sistem selengkap TSS.
Toyota mengklaim masih melakukan studi soal TSS. Baik respons pasar sampai penerapannya di jalanan Tanah Air. Lagipula, bakal mendongkrak harga juga. TSS sudah bisa ditemui pada model lain Toyota: Corolla Altis dan Alphard. “Sejujurnya TSS masih kami studi. Kebutuhannya di Indonesia seperti apa? Kami sudah bawa itu di Alphard dan Corolla sedan. Soalnya TSS itu canggih, tapi ada value-nya,” jelas Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM.
Suspensi
Soal impresi mengemudi, mengerucut pada perbedaan paling signifikan, yaitu suspensi belakang. Corolla Cross model torsion beam ditambah stabilizer, C-HR jenis double wishbone. Bagi pengejar kenikmatan berkendara, tentu tahu milih yang mana. Struktur double wishbone dijamin lebih sakti saat diajak bermanuver. Bukan berarti torsion beam tak begitu. Kenyamanan diprioritaskan lewat struktur lebih sederhana. Lalu pola identik diterapkan di suspensi depan. Keduanya tetap McPherson Strut, umum dipakai mobil lain.
Harga
Terakhir mengenai harga. Untuk tipe terendah saja bermesin 1.8 NA, bedanya mencapai Rp 53,25 juta. Corolla Cross 1.8 AT dipatok Rp 457,8 juta dan C-HR 1.8 AT single tone Rp 511,05 juta. Varian tertinggi Hybrid juga begitu. Corolla Cross Hybrid dibanderol Rp 497,8 juta, C-HR Hybrid dual tone Rp 547,79 juta. Terpaut Rp 49,99 juta, menjadikan Corolla Cross Hybrid penyandang gelar mobil hibrida termurah saat ini.
Kesimpulan
Harap diingat, Corolla Cross bukanlah produk global seperti C-HR. Versi SUV Altis merupakan hasil pengembangan khusus kawasan Asia Tenggara. Pasar negara lain yang memasarkan dua mobil ini tentu merasakan hal sama. Saling kanibal dalam satu segmen rentan terjadi. Dalih Toyota Astra Motor membedakan dari sisi target konsumen. Cross menyasar pencari kenyamanan untuk seluruh penumpang, tak hanya dari sisi pengemudi. Berbeda dengan C-HR, cocok untuk yang mementingkan desain dan pengalaman berkendara.
Memilih Corolla Cross tak sekadar menghemat dana hingga Rp 50 jutaan. Melainkan mendapat crossover dengan akomodasi nyaman untuk membawa penumpang. Sangat sesuai bila mau dijadikan mobil keluarga. Toh lebih mengejar kenyaman serta kepraktisan untuk pemakaian sehari-hari. Lain halnya bila ingin tampil mencolok di dalam kehidupan sosial. Toyota C-HR mampu memenuhi itu sekaligus hasrat mengemudi yang tinggi. Dengan catatan, bukan sebuah persoalan menggelontorkan bujet Rp 500 jutaan untuk sebuah crossover kompak. (Odi/Raju)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Toyota Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test