KOMPARASI: Retro Modern, Pilih Yamaha Fino atau Honda Genio?
CONTENTS
JAKARTA, Motovaganza.com – Keputusan Honda meluncurkan Honda Genio memang cukup mengejutkan. Mereka bermain di segmen matik 110cc. Di luar perkiraan sebelumnya yang menyebutka Honda akan lebih banyak menyasar segmen 150cc. Tapi okelah, dilihat dari target pasarnya, Honda ingin merebut hati konsumen penyuka matic bergaya retro modern.
Memang untuk tampilan yang lebih retro Honda punya Scoopy. Tapi segmennya sedikit berbeda. Di merek lain ada nama Yamaha Fino yang juga menyasar konsumen yang sama. Tampil eksentrik di antara sosok motor konvensional seperti jadi nilai lebih. Yamaha Fino dan Honda Genio misalnya, telah menjadi figur pemuas para pecinta gaya semacam itu.
Yamaha memang tidak menawarkan mesin 110 cc pada daftar produknya saat ini. Mereka hanya memberikan pilihan mesin 125 cc. Namun melihat dari segi harga Rp 17 jutaan, Genio berhadapan dengan beberapa model dari merek garpu tala. Salah satunya Fino.
Nah, sebelum membeli cek dulu keunggulan masing-masing model.
Yamaha Fino
Salah satu poin utama skutik entry level Yamaha, semua memakai mesin kubikasi agak besar. Platform Fino pun begitu, memangku dapur pacu 125 cc SOHC. Sehingga pusaran dayanya di atas rata-rata teman sekelas. Ia sanggup mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 9,38 hp @8.000 rpm serta torsi 9,6 Nm @5.500 rpm. Banyak pilihan yang bisa didapat. Untuk pembagian trim, Fino dibagi jadi tiga. Pertama Sporty, dengan tema two tone sekaligus kaya warna. Ini menjadi varian paling ekspresif berkat padanan kelir tidak monoton. Pertama, adalah paduan hijau putih, lengkap dengan tulisan identitas agak besar. Dilanjut biru-hitam-putih, serta merah-hitam-putih. Masing-masiing memakai pelek lima palang hitam, sebagai pembeda. Sementara versi Premium, merupakan sisi kalem dari varian Sporty. Fitur dan harganya tak dibedakan, Rp 18,735 juta OTR Jakarta. Hanya saja pewarnaannya mengarah ke gaya elegan. Tampak dari tiga pilihan yang disediakan: Caramel Brown, Black Espresso, serta White Latte. Tiap unit pun memakai jok coklat dan pelek perak matte. Baca juga: KOMPARASI: 3 Skutik Murah di Bawah Rp 17 Juta Terakhir, Fino Grande, merupakan level teratas. Banderol sudah berbeda dari kedua tipe tadi, mencapai Rp 19,89 juta OTR Jakarta. Hal ini dikarenakan perangkat fiturnya lebih banyak, sekaligus modern. Soal tampilan pun ia memiliki detail ciri khas. Diferensiasi pada Grande, bisa langsung dilihat dari lampu utama. Mika berbentuk unik itu sudah dipasangkan dioda untuk memberi pencahayaan. Ia punya switch Stop Start System, yang tentu membantu efisiensi bahan bakar selama bermacet-macetan di perkotaan. Sistem nyala-mati mesin ini bakal bekerja tiap idle selama lima detik. Di samping itu, semuanya kurang lebih sama. Area dashboard dihiasi kluster penunjuk speedometer, sementara fuel gauge-nya terpisah. Yang jadi salah satu ciri khas unik Fino. Sementara kapasitas bagasi sebesar 8,7 liter, muat untuk mengakomodir keperluan harian, terkecuali helm. Baca juga: KOMPARASI: Yamaha FreeGo S VS Honda Vario 125?Honda Genio
Genio sebetulnya merupakan pendatang baru. Wajar ia punya fitur lebih banyak dan relevan untuk hari ini. Selain itu, poin utama jagoan baru Honda ialah konsumsi bahan bakar nan efisien serta bobotnya yang ringan. Rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), berhasil membuat total beratnya 89 kg, untuk varian CBS. Sementara yang CBS-ISS selisih satu kilogram lebih berat. Angka ini cukup memukau. Mengingat teman sekelas, atau bahkan saudaranya seperti Scoopy, memiliki bobot hampir 100 kg. Bicara efisiensi bahan bakar, Genio diklaim bisa menoreh angka 59 kpl. Dengan catatan, kondisi ISS terus menyala dan dites pada laboratorium khusus. Hal ini bisa didapat berkat pemasangan mesin 110 cc eSP baru, serta racikan ukuran diameter dan langkah 47 mm x 63,1 mm. Karena itulah, selain konsumsi bahan bakar optimal, tenaganya mencapai 8,9 Hp/7.500 rpm dan torsi 9,3 Nm/ 5.500 rpm. Baca juga: KOMPARASI: Honda BeAT VS Genio, Panduan Memilih Kelengkapan fitur juga sudah modern. Lampu utama sudah LED, sekaligus pake model separator, memancarkan kesan futuristik sekaligus retro. Lantas panel meternya juga full digital, meski minim informasi dan negative displaynya monoton. Terakhir, telah tersedia power outlet di dalam bagasi 14 liter-nya. Relevan dengan kebutuhan anak muda masa kini. Untuk tipe teratas (CBS-ISS) seharga 18,15 juta OTR Jakarta, disediakan dalam enam pilihan kelir. Mulai dari Matte Black, Trendy Black, Trendy Black-Red, Trendy White, Trendy White Blue, serta Trendy White Red. Khusus yang hitam dan putih, bahkan memakai jok dan plastik dek coklat, hingga tampak lebih premium. Sementara versi CBS, senilai Rp 17,68 juta OTR Jakarta, diisi oleh lima tema warna: Smart Black, Smart Black-Red, Smart Red, Smart Silver, serta Smart White-Blue. Sayangnya tak ada opsi dengan aksen coklat di sini. Finishingnya pun glossy semua.Kesimpulan
Menyoal tema dan pilihan kelir, Fino dan Genio sama-sama menyajikan motor dengan optimal. Mudah menyesuaikan selera warna masing-masing orang. Kalau mengenai bentuk, baik buruknya tergantung pada selera. Yang pasti keduanya cukup atraktif untuk Anda yang bosan dengan model skutik serba lancip pada umumnya. Sementara mengenai fitur, Genio memang unggul. Atas adanya power outlet, serta sudah memakai lampu utama LED pada semua varian. Bagasinya pun lebih besar ketimbang Fino. Plus, konsumsi bensin tergolong hemat. Tapi kalau dari sudut pandang performa, Yamaha selangkah di depan. Catatan angka paling tidak membuktikan ia memiliki tenaga lebih responsif. Baca juga: Rayuan Dua Skutik Stylish, Pilih Yamaha Fino atau Honda Genio? HELMI ALFRIANDI | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test