Mazda2 unit baru terasa lebih mahal dari lawan sekelas. Varian R anyar dibanderol Rp289,9 juta. Sedangkan GT dilepas Rp308,8 juta. Dibanding model pre-facelift, secara fisik masih terlihat sama. Hanya saja grille dan corak pelek dibikin beda. Dari segi fungsi atau kegunaan, unit bekas tetap menarik dimiliki.
Di laman jual beli mobil bekas banyak tersedia trim dengan ragam tahun lansiran serta jarak pakai. Berikut banderol lebih perinci. Kami kerucutkan pilihan ke generasi dua model Skyactiv. Model awal sebelum facelift tetap membawa kemewahan a la hatchback Eropa. Versi 2016 berada di kisaran Rp180 jutaan. Ada pilihan tipe R atau GT. Tentu trim atas layak dipilih dengan segudang kelengkapan yang tidak dimiliki hatchback Jepang. Beranjak ke model muda, siapkan Rp210 jutaan untuk lansiran 2019. Sebelum mendapat penyegaran, tapi sangat layak dipilih karena faktor usia masih muda.
Baik Mazda2 lawas maupun model facelift terbaru punya powertrain 4-silinder 1.5 liter Skyactiv. Jantung pacu belum alami penyempurnaan lebih lanjut. Ia menyuplai dorongan torsi maksimal 141 Nm pada 4.000 rpm. Enjin disokong Dual S-VT Sequential Valve Timing dan Electronic Throttle Control (ETC). Tenaga puncak yang dihasilkan 108 PS di 4.000 rpm. Seri GT sudah dibekali idling stop system i-Stop yang mematikan mesin saat kondisi macet, Stop and Go. Seharusnya bisa membantu menghemat asupan bahan bakar.
Angka Mazda sedikit lebih baik dari Toyota Yaris yang mengandalkan daya pacu 1,5 liter Dual VVT-I 4 silinder. Unit menyemburkan daya 107 PS di 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 4.200 rpm. Sebagai penyalur output itu, Yaris menggunakan CVT 7-speed dan Mazda2 menawarkan transmisi Skyactiv-Drive otomatis 6-speed.
Hatchback dengan pahatan Kodo Desain itu punya fitur mode berkendara Sport. Makin tangkaslah ia berkat sisipan paddle shift di balik setir. Anda lebih praktis mengutak-atik posisi gear dan mengatur putaran mesin sesuai kebutuhan. Tak ketinggalan, Mazda2 sudah didukung teknologi G-Vectoring Control (GVC), sebagai bagian dari Skyactiv Vehicle Dynamics. Jadi kala Anda bermanuver tajam, mobil masih bisa kita kontrol. Begitu pula saat kendaraan melesat, handling tergolong oke.
Baca Juga: Kelebihan Mazda2 yang Tak Dimiliki Toyota Yaris 2020
Pada model lawas (2017-2018), dibekali teknologi Smart City Brake Support (SCBS) di kasta tertinggi. Sedang Mazda2 versi penyegaran paling anyar, tak dibekali itu. Padahal fungsinya meminimalisasi tabrakan. Tertempel sensor, kamera dan sistem komputer yang terhubung ke pengereman. Rangkaian perangkat ini terpasang di bagian atas kaca depan dan menangkap objek atau mobil yang berhenti di depannya. Sontak dalam hitungan sepersekian detik mengirim pesan ke komputer agar memerintah mobil berhenti total.
Dari segi keamanan, Mazda2 lama masih mumpuni. Tersedia dual SRS airbags, rem ABS, EBD, EBA, Dynamic Stability Control (DSC), Traction Control System (TCS), emergency stop signal (ESS) dan hill launch assist (HLA). Makin keren, pada varian GT dilengkapi advanced blind spot monitoring system plus rear cross traffic alert. Jauh lebih mantap dari rival sekelas.
Lalu infotainment Mazda2 menggunakan MZD Connect dengan floating monitor 7 inci. Layar mengambang di atas dasbor terasa premium dan bisa dikendalikan melalui dial putar di konsol tengah. Anda bisa mengintegrasikan smartphone, Bluetooth, USB, navigasi dan tampilan kamera mundur. Deret itulah yan bikin ia tetap layak dimiliki. Tapi ingat, makin banyak sensor di dalam mobil, artinya makin banyak peranti yang harus dirawat. Apalagi bila rusak, biasanya harus segera diganti agar tak menjalar ke fungsi dan komponen lainnya. Harga tersedia sangat bergantung pada kondisi kendaraan. Seperti bagian eksterior plus interior, kinerja mesin, kelengkapan, jarak pakai, usia mobil dan service record. (Alx/Odi)
Baca Juga: Menilik Mazda CX-5 Bekas Usia 5 Tahun, SUV Berkelas yang Makin Murah
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.