Kia Sonet tersaji dalam beberapa varian dan harga. Kalau angka Rp289 juta (OTR Jakarta) untuk tipe Premiere terlalu mahal, bisa pilih trim tengah Smart yang lebih terjangkau. Harganya mulai Rp238,5 juta bertransmisi manual dan Rp251,5 juta untuk otomatis. Betul, perbekalannya tidak selengkap model termahal namun jangan dulu dipandang sebelah mata.
Lazim ditemukan diferensiasi antartingkatan trim yang terbentuk lewat penyesuaian lenggokan tubuh. Entah itu beda pelek, ornamen pelengkap, hingga perbekalan fitur. Sebagai tipe menengah di bawah Premiere dan Dynamic, mungkin sebagian beranggapan kalau Smart akan terlihat lebih polosan. Tapi fakta bercerita lain.
Oke, satu pembeda utama bikin Sonet Smart jadi lebih hemat adalah pemangkasan sunroof. Anda tidak akan bisa menikmati sensasi tambahan rasa lapang – atau elemen peningkat gengsi – dari jendela di atap. Kendati begitu, tipe Smart tidak lantas dibuat bergaya polosan. Komposisi eksterior bahkan boleh dibilang lebih menarik lantaran mengadopsi kombinasi warna two tone hitam dari pilar A hingg ke batas pilar D. Tak ketinggalan pula spion elektris digebyur cat senada atap.
Di sisi lain juga Sonet Smart tidak dibikin lebih standaran. Mulai dari permainan cladding, aransemen bumper, roof rail, spoiler, hingga ke pelek dwiwarna 16 inci serupa model kelas atas. Begitu pula dalam hal perbekalan fitur eksterior. Tidak banyak pengurangan. Contoh visual lampu DRL “Heart Beat” nan nyentrik terintegrasi lampu utama LED otomatis. Set penerangan ini pun tetap mengapit Tiger Nose Grille yang menganut aksen bezel kromium. Unit pendar lain juga setara trim termahal. Sebut saja foglamp halogen dan lampu kombinasi LED di belakang.
Memang dari luar tidak terlihat sebagai trim yang lebih rendah. Secara fitur, esensi tipe termahal pun masih bisa dinikmati. Contoh selain penerangan, kemudahan pengoperasian smart entry tetap eksis bersama start/stop button. Tapi tentu di balik itu ada sebagian perbekalan absen. Remote engine start jadi salah satu komponen hilang selain sunroof. Setidaknya itu terjadi di varian manual saja sebab Remote Start hadir di model Smart iVT.
Baca Juga: Bedah Varian Kia Sonet, Mana yang Paling Pas Dimiliki?
Gaya eksterior mungkin tidak terlalu membedakan Smart dari penduduk kasta atas. Sama-sama pancarkan nuansa berkelas. Tapi lain cerita dalam kabin, suasananya lebih sederhana. Tidak ditemukan lagi pembungkus jok kulit dengan jahitan aksen merah. Sonet Smart justru mengusung material fabric berpola kotak-kotak. Suka atau tidak, itu sesuai selera. Pun sentuhan mewah tidak benar-benar dilupakan. Suguhan menggugah hadir lewat bungkus leather di setir, door trim, dan tuas transmisi.
Di sektor perlengkapan tentu terdapat penyesuaian strata. Tanpa hingar bingar mood light seperti di Premiere – mungkin Anda memang tidak benar-benar perlu. Selain itu, peranti penjaga lagu konstan otomatis alias cruise control dipangkas. Bahkan khusus model MT tidak terdapat mode berkendara pengatur traksi. Jangan harap juga pengisi daya baterai gawai nirkabel dan ventilasi bangku.
Terdengar terlalu basic? Tunggu dulu, Sonet Smart boyong peranti esensial yang terbilang komplet dan kekinian. Contoh pemanfaatan head unit 8 inci berisi ragam fungsi modern. Termasuk di dalamnya Multiple Bluetooth Connection, Voice Recognition, USB plus Aux, sampai integrasi smartphone Android Auto dan Wireless Apple CarPlay.
Layar lain berusaha menampilkan aura canggih. Instrumentasi mengusung perpaduan indikator analog (rev counter, bensin, dan temperatur air radiator) dan spidometer digital plus MID di tengah. Jadi pembeda, MID berukuran 4,2 inci belum mengadopsi layar berwarna. Fungsinya juga minus pembaca tekanan angin ban.
Walau tanpa sokongan kenyamanan setingkat ventilasi bangku, minimal ia boyong pengaturan canggih. Panel AC digital berisi settingan suhu otomatis mejeng di center stack. Kenyamanan penumpang belakang tidak terlupakan meski bukan sebuah mobil besar. Pasalnya, ventilasi AC mejeng dari konsol tengah guna mengembuskan udara dingin ke baris kedua. Di konsol ini pula terdapat soket daya USB.
Bicara soal baris belakang, kekurangan standar Sonet tak ketinggalan dibawa. Metode pelipatan bangku utuh mungkin membuat beberapa skenario pengangkutan dirasa kurang praktis. Misal ketika harus mengangkut barang berdimensi besar sekaligus penumpang tambahan di belakang.
Baca Juga: Cek Perbedaan Kia Sonet Versi Indonesia dan India
Enjin Smartstream Gamma II empat silinder 1.500 cc dengan DOHC dan Dual CVVT hadir sebagai pencipta velositas. Sanggup gelontorkan tenaga 115 PS di 6.300 rpm dan torsi 144 Nm di 4.500 rpm. Untuk sebuah mesin 1.500 cc Naturally Aspirated, figur ini tergolong besar.
Pada model Smart MT, tenaga tersalur ke roda depan via transmisi manual enam percepatan. Seleksi unik dan terdengar sporty. Dari strategi pembagian kasta, Sonet Smart jadi pilihan paling optimal andai mendambakan otoritas berkendara penuh sekaligus perbekalan komplet. Untuk diketahui, tidak ada opsi manual di dua varian tertinggi.
Jangan khawatir menyoal peranti keselamatan trim menengah ini. Basisnya boleh dibilang setara model Dynamic. Sama-sama belum bisa mendapatkan rasa aman dari enam airbag lantaran ia hanya dibekali dua. Sabuk pengaman tiga titik tersedia untuk empat penumpang sementara satu penduduk di tengah harus puas dengan jangkar dua titik.
Yep, pos perlindungan tidak berhenti sampai di situ. Untuk menjaga keselamatan dalam perjalanan, telah dipasang penjaga stabilitas berupa Electronic Stability Control berikut ditemani pembantu kala menanjak Hill Start Assist. Untuk itu, ABS+EBD tak perlu ditanya lagi. Sebagai pelengkap, Emergency Stop Signal dipasang agar pengguna jalan di belakang lebih awas ketika kita mengerem mendadak.
Sorotan bantuan pengemudi setara model Dynamic bisa dirasa kala parkir. Kamera mundur dan sensor belakang tambah kemudahan bermanuver. Namun memang tidak selengkap trim atas. Smart belum mengadopsi TPMS untuk memantau tekanan angin ban.
Kalau varian Smart sudah sreg di hati tapi tidak dengan jenis transmisi manual sila siapkan bujet ekstra. Terdapat opsi penyalur daya otomatis iVT seharga Rp251,5 juta. Diferensiasi tidak sebatas terletak di drivetrain. Perbekalan lebih lengkap seperti ekstra Remote Start dan pengaturan mode traksi sementara sisanya serupa. (Krm/Odi)
Baca Juga: Pertimbangkan Beberapa Kekurangan ini Sebelum Memiliki Kia Sonet
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.