Inilah contoh klasik mengenai jangan memperlakukan mobil sebagai sesuatu yang murah sampai membahayakan jiwa. Bahkan kalau menurut Anda sebuah Mercedes-AMG C63 adalah mobil murah. C63 dari generasi W204 adalah salah satu mobil yang banyak dipuji oleh penyuka mobil, termasuk kami. Sayangnya, yang satu ini hancur karena pengemudinya kurang bijaksana.
Gaya memang, bisa menunjukan kemampuan drifting seperti di video. Meski kami yakin para drifter profesional akan 'senyum saja' melihatnya. Tapi akan lebih maksimal kalau empunya mobil memperhatikan kondisi lintasan. Lokasi yang dipilih bukan aspal mulus, lengkap dengan kehadiran lubang yang dalam. Tercatat lebih dari sekali mobil menghantam lubang. Pertama memakan korban ban dan bemper belakang lepas. Beberapa waktu kemudian ban diganti dan bemper diperbaiki. Salut untuk usahanya karena dalam waktu singkat bisa rapih kembali.
Masih ingin membuktikan jati dirinya kepada khalayak, C63 disiksa lagi. Lengkap dengan penumpang yang duduk di jendela memeriahkan suasana. Namun saat lubang yang sama dihampiri lagi, kali ini mobil hampir terbalik dan roda belakangnya menyerah. Ban hancur, pelek pecah dan seperti dibilang di video as roda ikut kolaps. Tapi kalau melihat mobil masih bisa jalan, sepertinya hanya suspensi dan hub roda yang patah. Kami hanya bisa membayangkan berapa nilai kerusakan mobil hebat ini.
Baca Juga: Panduan ganti pelek Rocky/Raize
Nah, sedikit petuah. Kalau mau show off, pintar-pintarlah sedikit. Tempat terbuka dengan aspal tidak mulus adalah hal pertama. Kedua, kalau lihat penonton berkerumun terlalu dekat dengan ruang aksi pikirkan ulang niat pamer. Kalau Anda gagal mengendalikan mobil dan merenggut nyawa orang lain urusannya panjang.
Melihat sejarahnya, C-Class yang digelontorkan dari pabrik AMG memang disukai. Khusus generasi W204 (2008-2015) AMG membangunnya dari nol. Kalau generasi sebelumya dikeluhkan kerap understeer dan setirnya terlalu berat, masalah ini berhasil diatasi di W204.
AMG menggunakan kaki-kaki baru yang juga digunakan oleh CLK 63 AMG Black Series. Kemampuan lainnya antara lain ESP yang cukup canggih. Bisa dimatikan total untuk memberikan pengendalian yang lebih sensasional.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah penggunaan mesin M156 V8 yang, dibanding AMG lain dengan mesin sama kalah tenaga, tapi tetap memberikan tenaga dan torsi badak. Bahkan lebih baik dari BMW M3 dan Audi RS4 seangkatannya. Untuk informasi, M156 adalah mesin asli buatan AMG, bukan mesin Mercedes-Benz yang ditingkatkan.
Penyalur daya dipercayakan pada transmisi 7G-Tronic dipasangkan dengan teknologi AMG SpeedShift untuk perpindahan yang lebih instan. (IND/ID)
Baca Juga: Porsche baru patahkan rekor Nurburgring (lagi)
Video: Youtube Speedster404
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.