Kymco F9, Skuter Listrik Eksentrik Berbobot Sangat Ringan

Kymco F9

Kendala motor listrik biasanya tertuju pada bobot. Rata-rata lebih berat dibanding dengan mesin konvensional. Fokus terhadap performa terkadang tak ada gunanya bisal dibarengi rasio bobot dan tenaga ideal. Itulah yang menjadi perhatian Kymco. Pengembangan motor listrik mereka turut menitikberatkan pada berat tubuh. Hasilnya Kymco F9. Skuter listrik yang lebih enteng ketimbang skutik 125 cc. 

Jelas bukan suguhan yang ditemui pada motor listrik secara umum. Desainnya nyentrik, malah identik motor bebek lantaran berpelengkap foot step. Diferensiasi dimunculkan pabrikan melalui sematan lampu utama ganda dengan masing-masing dikelilingi DRL (daytime running light). Keduanya sama-sama menggunakan jenis lampu LED. Otomatis memberi kesan garang pada wajah. Belum lagi soal sematan bodi tambahan yang mengawal sisi terluar sektor penerangan.

Kymco F9

Sementara bagian setang hanya dilapisi windscreen minimalis. Kesan itu pula yang kemudian menjalar ke bodi samping hingga buritan yang juga sudah mengaplikasi pendaran hemat daya. Apalagi saat memandangi jok. Secara kasat mata cukup untuk dua orang, meski rasanya hanya menyisakan sedikit saja 'hak' penumpang. Menakala melihat rancang bangun terutama subframe, memanglah pendek dan simple. Tapi, di sini bagian menarik Kymco F9 terlihat. Pasalnya, tulang itu difungsikan pula sebagai 'pengikat' baterai.

Baterai Lithium-ion Kymco F9 sendiri berkapasitas 96v 40Ah. Mampu mengail daya 12,6 Hp dan torsi 30 Nm. Berat baterai yang dibawa mencapai 17 kg. Tetap lebih ringan dibanding Honda PCX Electric. Untuk diketahui, skutik asal Jepang itu bermodalkan dua set baterai dengan masing-masing bobot 10 kg (total 20 kg). Tapi soal performa, F9 di atas PCX listrik yang menorehkan tenaga 5,6 Hp dan momen puntir 18 Nm. Artinya, F9 jauh lebih responsif. Toh, menurut klaim Kymco, produk anyar ini sanggup menjangkau 0-50 kpj hanya dalam waktu 3 detik. Sementara kecepatan tertingginya 110 kpj.

Kymco F9

Keunikan Kymco kemudian terletak pada pengaplikasian sistem transmisi otomatis dua percepatan. Disebut pihak produsen, terapan ini mampu meningkatkan efisiensi serta translasi output dari motor listrik ke roda belakang. Sekalipun baterainya habis, hanya butuh waktu dua jam agar terisi penuh. Sementara PCX Electric, memerlukan kurang lebih empat jam pengisian dengan metode off board (melepas baterai dari motor).

Lalu bagaimana dengan bobot keseluruhan? Kita tahu, PCX listrik punya berat total 144 kg. Nominal itu ternyata jauh berbeda dengan hasil timbangan Kymco F9 yang cuma 107 kg. Kala menilik data teknis, reduksi tak lepas dari bagaimana Kymco menggunakan material pilihan. Sebagai contoh pemilihan bahan pelek aluminium alloy berdiamater 14 inci. Selain rangka yang minim, dimensi Kymco F9 terbilang kompak yakni 1.831 x 714 x 108 mm (P x L x T). Sebagai pembanding tambahan lagi, ia bahkan tak lebih berat dari skutik Honda Vario 125 yang memiliki beban 111 kg.

Kymco F9

Kombinasi itu pula pasti berdampak kepada pengendaraan Kymco F9. Lincah dan cocok dijadikan pilihan baru moda transportasi perkotaan. Apalagi sudah diperkaya pula fitur konektivitas gawai. Meski tak ada keterangan, sudah semestinya menggunakan teknologi Noodoe andalan Kymco. Penyajiannya pun dapat dilihat langsung melalui panel meter digital di area setang. Selain itu terpampang pula informasi seperti spedometer, trip meter, jarak tempuh dengan baterai tersedia, kondisi baterai, penunjuk waktu sampai indikator seperti daya baterai smartphone hingga keterangan koneksi Bluetooth. Sayang, belum ada informasi ihwal harga jual yang sepertinya baru dirilis tahun depan. (Ano/Odi)

Sumber: Kymco Global

Spesifikasi Kymco F9:

  • Motor: Brushless DC Motor
  • Tenaga: 12,6 Hp
  • Torsi: 30 Nm
  • Baterai: Lithium-ion
  • Kapasitas: 96V 40Ah
  • Bobot baterai: 17 kg
  • Berat Total: 107 kg
  • Dimensi: 1.831 x 714 x 1.085 mm
  • Tinggi jok: 790 mm
  • Wheelbase: 1.236 mm
  • Ban depan: 110/80-14
  • Ban belakang: 140/70-14
  • Pelek: aluminium alloy
  • Suspensi depan: teleskopik
  • Suspensi belakang: swingarm
  • Rem depan-belakang: cakram

Baca Juga: Fitur Konektivitas Y-Connect Mungkin Sekali Tersedia di Skutik Entry Level

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Kymco Unggulan

Artikel Motor Kymco dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Kymco Umumkan 3 Inovasi untuk Memicu Revolusi Sepeda Motor Listrik
    Kymco Umumkan 3 Inovasi untuk Memicu Revolusi Sepeda Motor Listrik
    Zenuar Yoga . 23 Nov, 2023
  • Kymco Investasi di LiveWire Harley-Davidson, Sambut Era Sepeda Motor Listrik
    Kymco Investasi di LiveWire Harley-Davidson, Sambut Era Sepeda Motor Listrik
    Setyo Adi Nugroho . 18 Des, 2021
  • Kymco KRV 180, Lebih Kencang dan Canggih dari Yamaha Aerox
    Kymco KRV 180, Lebih Kencang dan Canggih dari Yamaha Aerox
    Helmi Alfriandi . 02 Jun, 2021
  • Kymco RKS 150, Amunisi Baru Skuter Premium Entry Level
    Kymco RKS 150, Amunisi Baru Skuter Premium Entry Level
    Helmi Alfriandi . 31 Mei, 2021
  • Kymco Kenalkan Ionex, Merek Khusus Garap Skuter Listrik
    Kymco Kenalkan Ionex, Merek Khusus Garap Skuter Listrik
    Zenuar Yoga . 07 Apr, 2021
  • Adu Skutik 250 cc, Honda Forza vs Kymco Downtown
    Adu Skutik 250 cc, Honda Forza vs Kymco Downtown
    Ardiantomi . 14 Jan, 2019
  • Road Test Kymco Like 150i (Part-2): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Road Test Kymco Like 150i (Part-2): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Ary Dwinoviansyah . 18 Okt, 2019
  • Road Test Kymco Like 150i (Part-1): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Road Test Kymco Like 150i (Part-1): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Ary Dwinoviansyah . 18 Okt, 2019