Kymco Kenalkan KRV, Lawan Tangguh Yamaha NMax dan Honda PCX

Kymco KRV

Kymco punya beragam lini menarik untuk pasar global. Tentu saja dirancang untuk melawan jenama berbendera Jepang. Namun, rasanya baru kali ini mereka benar-benar menyasarnya secara terarah. Melalui peluncuran Kymco KRV, pihak pabrikan terang-terangan membidik maxi scooter sekelas Honda PCX maupun Yamaha NMax.

Kejutan dari produk yang rilis Kamis (26/11), terlihat langsung dari tampilan. Sosok sporty dituangkan lewat pahatan tubuh beserta tarikan garis nan tegas. Karakter agresif ala motor sport tulen bahkan diamini lewat sajian muka. Selain sepasang 'mata' LED berhias DRL (daytime running light), perbedaan kelir antara cover depan dan fairing, memperkuat KRV selaku pemeran tokoh antagonis. Belum lagi sematan lip spoiler ala motor sport yang tak ditemui pada pelakon utama.

Kymco KRV

Baca Juga: Mirip Honda PCX, Skuter Kolaborasi GPX-SYM Meluncur di Thailand

Mengusung konsep skuter sport, muka KRV dibiarkan tanpa windshield. Seakan sengaja untuk mengeksploitasi bagian yang sudah berhias kisi-kisi. Lagi-lagi guna mempertegas tema ala sport si motor. Unik lagi, Kymco menempatkan sein LED-nya menggantung di bawah setang.

Penyelarasan lalu tertuang kala memandangi tubuh bagian samping. Apalagi, lewat model knalpot menjulang. Sekaligus memperlihatkan DNA sang pendahulu yakni Kymco AK 550 dengan sematan swing arm independen-nya. Alasan utama ditujukan demi optimasi pengendalian. Sementara penggarapan konsep awal difinalisasi ke ranah buritan. Serupa headlamp, lampu belakang KRV menggunakan pola split. Sudah hemat daya, pun halnya sinyal belok yang terintegrasi sepatbor.

Kymco KRV

Atraktif bukan? Cukuplah untuk menggoda konsumen. Sama seperti dua tahun silam kala Honda ADV 150 meluncur. Tak sekadar godaan, keseriusan Kymco jua tampak pada penggarapan rancang bangun. Sebagai penopang tubuh 1.960 x 755 x 1.115 mm (P x L x T) berbobot 133,5 kg, dipilih sepasang pelek 13 inci dari aluminium tempa. Yang kemudian berpadu karet bundar 110/70-13 dan 130/70-13. Pemilihan material cukup cerdas demi reduksi berat tubuh, walau nyatanya tetap sedikit lebih berat daripada ADV 150.

Sementara sektor kaki-kaki tersaji fork teleskopik dan suspensi tunggal. Khusus peredam kejut belakang terletak di bagian tengah yang kerap kali menjadi andalan kuda besi bergenre balap. Alokasi ini pula menjadi kombinasi apik ihwal handling. Seperti disebutkan tadi, lengan ayun adopsi AK 550 dipakai lantaran memberikan center of gravity motor menjadi rendah. Alhasil, menyajikan proporsi bobot ideal dan berdampak terhadap kapabilitasnya saat melahap tikungan (klaim).

Kymco KRV

Baca Juga: Kymco Tambah Pilihan Warna X-Town 250i

Faktor kepraktisan ikut dijual melalui bentukan dek rata. Itu lantaran tangki bensin 7,2 liter miliknya tak berlokasi diantara kaki - seperti ADV 150, PCX maupun NMax. Pengisian bahan bakar cukup diakses via mulut corong di bawah kemudi sebelah kiri. Sementara di sebelah kanan - selain penguncian model kenop (keyless) ada konsol dan power outlet untuk mengisi ulang daya gawai.

Setang KRV sendiri model telanjang. Simple sekaligus modern karena dari kokpit tersaji dua penampang informasi. Indikator utama semisal takometer, spidometer, BBM, accu, odometer ditampilkan serbadigital. Berukuran lumayan besar. Ada pula penampang kedua berisikan indikator lampu untuk sein, lampu jauh, ABS, engine check hingga servis, menjadi pengisi bagian sentral setang. Akomodasi perihal daya angkut barang bawaan yang banyak ditandai dengan bagasi besar. Memadai untuk penyimpanan helm full face.

Kymco KRV

Kurang lengkap bila tak membahas kemampuannya. Keluaran performa Kymco KRV mengandalkan mesin satu silinder kubikasi 175,1 cc berpendingin cairan. Kapabilitas mengail tenaga dikatakan mencapai 16,49 Hp/7.500 rpm, sedangkan torsi maksimal ialah 15,68 Nm sejak putaran 6.000 rpm. Output tersebut disalurkan ke roda belakang oleh CVT. Keunikan juga nampak karena belt dibiarkan terekspos tanpa bungkus. Antimainstrem walau ada probabilitas mengurangi usia pakai karena berisiko kotor dan terkena air.

Kymco KRV dilengkapi sistem pengereman ABS (antilock braking system) berpadu Traction Control System (TCS). Fitur ini menjadi pendamping dua buah cakram model gelombang berdiameter lumayan besar. Sayang, fitur ini saja yang didapat pembeli. Tak seperti saudara lain seperti AK 550 atau Kymco Like 150i, KRV belum kedapatan konektivitas gawai. Walau begitu, KRV tetap punya daya saing jika pun berhadapan dengan skutik buatan Indonesia. Tak ada salahnya berharap ia datang ke Tanah Air. (Ano/Odi)

Baca Juga: All New Yamaha NMax 125 Juga Dilengkapi Konektivitas Gawai

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Kymco Unggulan

Artikel Motor Kymco dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Kymco Umumkan 3 Inovasi untuk Memicu Revolusi Sepeda Motor Listrik
    Kymco Umumkan 3 Inovasi untuk Memicu Revolusi Sepeda Motor Listrik
    Zenuar Yoga . 23 Nov, 2023
  • Kymco Investasi di LiveWire Harley-Davidson, Sambut Era Sepeda Motor Listrik
    Kymco Investasi di LiveWire Harley-Davidson, Sambut Era Sepeda Motor Listrik
    Setyo Adi Nugroho . 18 Des, 2021
  • Kymco KRV 180, Lebih Kencang dan Canggih dari Yamaha Aerox
    Kymco KRV 180, Lebih Kencang dan Canggih dari Yamaha Aerox
    Helmi Alfriandi . 02 Jun, 2021
  • Kymco RKS 150, Amunisi Baru Skuter Premium Entry Level
    Kymco RKS 150, Amunisi Baru Skuter Premium Entry Level
    Helmi Alfriandi . 31 Mei, 2021
  • Kymco Kenalkan Ionex, Merek Khusus Garap Skuter Listrik
    Kymco Kenalkan Ionex, Merek Khusus Garap Skuter Listrik
    Zenuar Yoga . 07 Apr, 2021
  • Adu Skutik 250 cc, Honda Forza vs Kymco Downtown
    Adu Skutik 250 cc, Honda Forza vs Kymco Downtown
    Ardiantomi . 14 Jan, 2019
  • Road Test Kymco Like 150i (Part-2): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Road Test Kymco Like 150i (Part-2): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Ary Dwinoviansyah . 18 Okt, 2019
  • Road Test Kymco Like 150i (Part-1): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Road Test Kymco Like 150i (Part-1): Pesona dan Muslihat Skutik Taiwan
    Ary Dwinoviansyah . 18 Okt, 2019