Sebuah Lamborghini Urus facelift kedapatan sedang melakukan pengujian. Ia berbalut stiker kamuflase sebagai penyamaran bentuk tubuh sebelum resmi meluncur. Ia dikabarkan bakal beralih dari mesin pembakaran internal murni menuju powertrain PHEV. Namun ada kejadian unik. Prototipe SUV elektrifikasi itu dihentikan oleh polisi Jerman di dekat Nurburgring. Apa yang terjadi? Mobil kena tilang karena tidak adanya pelat nomor depan. Aturan di negara itu mengharuskan pemasangan lengkap.
Menurut fotografer mata-mata, mobil uji Lamborghini sebetulnya sedang melakukan industry-pool testing di Nordschleife sebelum kena tilang. Saat test driver dan teknisi pendamping sedang menuju kembali ke bengkel Lamborghini. Polisi yang menggunakan Audi A6 Avant memberi isyarat kepada mereka untuk segera menepi, berhenti di pinggir jalan. Foto-foto ini memperlihatkan dua petugas polisi mendekati Urus dan berinteraksi dengan penguji.
Berdasar laporan, Polisi mengklaim terpaksa menghentikan Lamborghini Urus berstiker kamuflase karena hanya dilengkapi satu plat nomor (Italia) di bagian belakang. Praktek seperti ini mungkin diperbolehkan di negara-negara lain termasuk Italia. Namun polisi Jerman terkenal sangat ketat. Perhentian singkat ini memungkinkan fotografer mata-mata mendekat ke mobil.
Terlepas dari kejadian ini. Prototipe Lamborghini Urus facelift walau seluruh tubuh ditutupi kamuflase. Namun masih terlihat sejumlah ubahan. Misalnya bumper disentuh ulang dan menggunakan lampu depan LED berbentuk tajam. Sayangnya pabrikan belum mengungkapkan spesifikasi teknis maupun mekanis. Mereka hanya mengonfirmasi bahwa mobil ini bakal dilengkapi dengan powertrain plug-in hybrid. Mungkin saja ia dapat meminjam sejumlah perangkat (sistem PHEV) miliki Porsche Cayenne Turbo E-Hybrid facelift yang baru mendebut.
Andai kata prediksi itu benar. Kemungkinan spesifikasi tidak jauh berbeda. Mari kita tengok kelengkapan SUV Porsche hybrid. Secara mekanis, ia menggabungkan mesin V8 twin-turbo dengan motor listrik tunggal dan paket baterai 25,9 kWh. Berdasar data pabrikan, kolaborasi ini menghasilkan gabungan tenaga 729 Hp (544 kW atau 739 PS) dan torsi 700 lb-ft (949 Nm). Penyaluran tenaga menggunakan transmisi matik delapan percepatan. Ketika menggunakan mode EV, mobil sanggup bergerak sejauh 20 mil atau 32,18 km.
Itu gambaran standar bila Urus gunakan perangkat Cayenne Turbo E-Hybrid. Mungkin saja produk Lambo bakal menawarkan tenaga lebih besar dibandingkan sepupunya, Porsche. Kalau menurut kalender pabrikan, 2024 adalah tahun seluruh jajaran Lamborghini akan dialiri listrik. Termasuk supercar andalan Revuelto V12, Urus facelift dan Temenario mendatang, sebagai penerus Huracan. Berbagi jantung elektrik bisa menjadi solusi praktis. Karena mereka masih dalam satu naungan VW Group. (Alx/Odi)
Source: Carscoops
Baca Juga: Mobil Listrik Murni Pertama Lamborghini Berwujud Crossover, Debut 2028
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.