Lexus masuki pasar kendaraan listrik dengan menjagokan UX 300e. Model pertama sekaligus meluncurkan strategi global berjuluk Lexus Electrified. Fokusnya pada lompatan besar dalam hal kinerja kendaraan, handling, kontrol maupun kenikmatan berkelana sejauh 400 km.
Visual tubuh Lexus UX 300e masih terlihat mirip dari seri reguler. Ia memiliki panjang 4.495 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.545 mm serta jarak sumbu roda 2.640 mm. Roman depan menggunakan kisi-kisi berjaring segi enam. Tebing tajam sisi tubuh selalu jadi bahasa desain khas ala pabrikan Jepang ini. Grille disemprot cat hitam namun dengan sentuhan kromium di bawah, sebagai pemanis tampilan. Rumah mata depan tampak menyipit berteknologi LED. Begitu pula pada DRL atau lampu siang hari, berpola bumerang lancip.
Tatkala dipandang sesaat, nyaris tidak menyiratkan kendaraan listrik. Kecuali latar belakang biru pada logo Lexus di depan serta belakang. Fender hitam melekat dan bersambung mengitari sisi bawah UX 300e. Bedanya dari model konvensional, di buritan mobil pakai lampu LED bar. Penghubung dua sisi stop lamp. Sudut tarikan garis dan komposisi mengikuti pola depan. Bumper belakang pakai plastik hitam ala off-roader sungguhan.
Baca Juga: Deretan Mobil Listrik yang Mau Masuk Pasar Indonesia
Jantung penggerak menggunakan motor listrik. Lokasi tepat di balik bonet UX 300e. Putaran dinamo memberi daya puncak 204 PS dan momen puntir maksimal 300 Nm. Sumber tenaga mengandalkan baterai lithium ion dengan kapasitas 54,3 kWh. Butuh tegangan 6,6 kW untuk pengisian standar (AC). Sedangkan quick charge perlu 50 kW (DC). Saat baterai penuh, racikan ini bisa melesatkan mobil sejauh 400 km.
Klaim pabrikan, UX 300e sanggup memberikan kinerja dinamis sangat baik. Itu berkat pusat gravitasi rendah yang dihasilkan dari penempatan motor dan baterai di bawah bodi kendaraan. Lalu dikombinasikan dengan optimalisasi distribusi bobot depan maupun belakang, serta momen inersia. Walau jenis EV tergolong senyap. Namun Lexus menambahkan material isolasi lebih banyak. Sehingga menekan kebisingan luar seperti angin atau gesekan ban.
Fokus Lexus pada manajemen suara memungkinkan pengemudi menikmati ketenangan yang nyaman di dalam kabin. Active Sound Control (ASC) mentransmisikan suara ambien alami. Tujuannya memungkinkan pemahaman tentang kondisi berkendara. Insinyur juga meramu handling agar memberikan perasaan natural.
UX 300e menawarkan teknologi koneksi mobil terbaru. Dengan menghubungkan smartphone menggunakan aplikasi khusus. Anda dapat memeriksa status pengisian baterai dan jarak jelajah. Kontrol pengisian juga disertakan. Seperti fungsi pengatur waktu untuk memberi tahu pemilik ketika kendaraan terisi penuh. Atau menjadwalkan pengecasan sesuai dengan jadwal tertentu. Aplikasi ini pula memungkinkan pemilik untuk mengontrol dari jarak jauh berbagai fungsi kenyamanan. Amsal AC maupun defogger.
Baca Juga: Hyundai Perkenalkan Sportscar Listrik RM20e, Segera Diproduksi
Perusahaan memprioritaskan teknologi keselamatan paling canggih. UX 300e mengadopsi Lexus Safety System +, sebagai upaya mencegah kecelakaan dan kematian berkendara. Serta memberikan pengalaman berkendara nyaman nan aman. Ia dijadwalkan mulai dijual di pasar Cina dan Eropa pada 2020. Lalu melantai di Jepang pada awal 2021.
Melihat rencana pemerintah untuk percepatan kendaraan BEV. Mulai dari DP 0 persen, persiapan jaringan stasiun pengisian baterai hingga PPnBM mobil listrik. Rasanya UX 300e punya peluang besar jika masuk sini. Memang tergolong nieche market. Nah, andai ia dijual di Indonesia, maka jadi produk battery electric vehicle (BEV) pelopor. Namun SUV setrum ini bisa menjadi flagship, pelengkap produk serta pengungkit citra merek premium. Di Inggris unit dijual mulai £ 43,900 atau setara Rp 835 jutaan. Bisa jadi, ia masuk sini akhir 2020 atau paling lambat tahun depan. (Alx/Odi)
Sumber: Toyota
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.