Penegasan visi Lexus Electrified bagi generasi masa depan. Cita-cita itu kali pertama dikumandangakan di Tokyo Motor Show 2019. Kemudian diterjemahkan ke market melalui mobil listrik UX 300e ke penjuru dunia. Termasuk penjualan unit di Indonesia, negara pertama di Asia Tenggara yang jadi pemrakasa SUV setrum premium.
Lima belas tahun berselang. Teknologi hybrid lantas bertransformasi menjadi Lexus Multi-Stage Hybrid System yang ditandai dengan peluncuran Lexus LC 500h pada 2017. Sistem ini merupakan generasi keempat jenis hybrid yang menggabungkan transmisi empat percepatan. Racikan anyar ini diklaim menghasilkan performa mengemudi sangat optimal. Namun dengan konsumsi bahan bakar ekonomis. Perangkat sama juga tertanam di Lexus LS 500h.
Baca Juga: Setelah Hyundai Ioniq dan Kona Electric, Deretan Mobil Listrik Ini Juga Bakal Dijual di Indonesia
Pada 2019, Lexus sanggup menjual 1,5 juta mobil tipe hybrid di dunia. Angka itu, menurut pabrikan, menjadi bukti kalau teknologi elektrifikasi mereka bertahan lama. Era ini semakin terlihat berkembang. Ekosistem kendaraan listrik perlahan terbentuk. Untuk memperkuat eksistensi Lexus Electrified, akhirnya pabrikan berlogo L merilis kendaraan berpenggerak listrik murni untuk pertama kalinya: UX 300e.
Ia kali pertama diluncurkan di Guangzhou International Automobile Exhibition. Lexus UX 300e merupakan pengejawantahan dalam visi kendaraan berbasis setrum. Tak lain, sebuah langkah dalam mewujudkan masa depan bersih nan hijau bagi dunia. Model ini dijual di Tanah Air Rp 1,2 miliar on the road Jakarta. Kendaraan ini merupakan sebuah luxury compact crossover SUV yang menggunakan baterai lithium ion. Kemudian dipadukan dengan Permanent Magnet Motor bertenaga 54.35 kWh. Cerminan mobil premium senantiasa mencuat, berkat desain khas Signture Spindle Grille, Limitless Rear Lights dan 3-LED Projector Headlights.
Baca Juga: Grab Ikut Berkontribusi Ciptakan Ekosistem Kendaraan Listrik
Dari segi interior, UX 300e juga dilengkapi fitur-fitur khas Lexus yang senantiasa menemani penghuni kabin. Amsal 13 speaker garapan Mark Levinson Suround Sound Audio System. Layar depan berukuran 10,3 inci dengan Apple CarPlay™ dan AndroidAuto™. Kemudian unsur-unsur desain istimewa seperti Shashiko Quilting dan Washi Dashboard. Dengan jarak tempuh maksimal 300 km (WLTP). Perusahaan menyasar konsumen yang ingin mencukupi kebutuhan lifestyle, peduli lingkungan. Dan ingin menikmati pengalaman berkendara unik, yang hanya bisa ditawarkan dari sebuah Battery Electric Vehicle (BEV).
Usai peluncuran UX 300e, Lexus senantiasa mengembangkan teknologi elektrifikasi. Teknologi ini makin terlihat dengan peluncuran Lexus LF-30 Electrified Concept. Ia merupakan gambaran model kendaraan premium masa depan. Eksteriornya merupakan hasil sebuah wacana yang diharapkan dapat menggambarkan desain BEV.
Visi ini telah disalurkan kedalam unsur-unsur artistik agar menghasilkan bentuk mobil futuristik. Termasuk interior secara tegas menjalin hubungan erat sistem mengemudi otonom maupun teknologi baru lain. Semua itu bertujuan demi mewujudkan pandangan dunia baru khas Lexus. Mereka terus berupaya menyediakan kendaraan menyenangkan, aman. Namun juga ramah lingkungan. Untuk mencapai tujuan itu, mereka berencana memperluas tanggapannya terhadap kebutuhan berbagai wilayah di seluruh dunia. Termasuk pengembangan Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-In Hybrid Electric Vehicle dan Battery Electric Vehicle. (Alx/Odi)
Baca Juga: 10 Fakta Menarik SUV Listrik Lexus UX 300e
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.