M. Fadli Didik Sikap Pembalap Sejak Usia Muda
JAKARTA, 31 Oktober 2016 - Menjadi pembalap hebat selain harus terus berlatih untuk meningkatkan skill ternyata juga harus memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan. Skill balap saja dirasa tidak cukup demi menunjang karir balap seorang pembalap dalam lintasan balap.
Itulah yang disampaikan mantan pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT), Mohammad Fadli Imammuddin. Menurut M. Fadli, menjadi pembalap yang hebat tidak harus memiliki skill yang bagus. Menurutnya skill yang bagus tanpa attitude yang baik juga menjadikan pembalap menjadi tidak hebat di mata penggemar dan tim balapnya kelak.
“Memang seorang pembalap harus punya ambisi menjadi juara saat balapan. Namun, komunikasi juga perlu menurutnya terlebih saat melakukan komunikasi dengan tim," kata M Fadli.
"Seorang pembalap diharuskan dapat berkomunikasi dengan mekanik, kru mekanik dan manager tim. Hal ini mengharuskan pembalap untuk punya attitude yang baik,” tambah dia.
Menurut M Fadli, jika seorang pembalap memiliki ambisi juara dan mental menjadi juara secara tinggi tanpa komunikasi yang baik maka tim mekanik dan kru mekanik juga akan setengah hati membantunya. Hal ini dapat mengakibatkan pembalap tersebut tidak dapat berkembang dengan baik secara karir balapnya.
“Mungkin pemilik tim akan lebih senang mempunyai pembalap yang biasa saja tapi punya attitude yang baik. Daripada membina pembalap yang bagus tapi attitudenya tidak baik,” tutupnya.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test