Makin Banyak Rival, Begini Posisi Mazda CX-5 dan CX-3 Kini
JAKARTA – Jalan tak lagi mulus dihadapi dua sport utility vehicle (SUV) andalan PT Eurokars Motor Indonesia (EMI). Baik Mazda CX-3 maupun kakanya CX-5 harus bertarung keras di pasar nasional. Bahkan kini posisi keduanya cukup sulit. Banyaknya produk-produk baru yang hadir di Tanah Air dalam setahun terakhir membuat ruang gerak CX-3 dan CX-5 semakin berat.
Secara produk, kedua SUV aka Crossover Mazda itu punya modal cukup. Mereka punya kualitas yang pantas diperhitungkan. Hanya saja antara kedua model Mazda itu dengan rival-rivalnya memiliki perbedaan yang tipis. Terutama dalam sisi harga, sehingga dengan posisi harga yang lebih mahal, mungkin konsumen akan melirik brand lain. Apalagi dalam situasi pandemi yang bermuara pada resesi ekonomi saat ini.
Dalam kondisi seperti itu, konsumen di pasar harga menengah sangat price sensitive. Mereka akan menghemat setiap rupiah uang yang dikeluarkan untuk membeli barang seperti kendaraan. Turunnya penjualan mobil didukung oleh data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Penjualan retail mobil pada semester pertama 2020 turun hampir 50 persen. Tercatat hanya 290.597 mobil terjual dari mobil penumpang sampai komersial di semua segmen. Padahal pada periode yang sama tahun lalu tercatat 501.708 unit.
Mazda CX-3
Di pasar nasional, Mazda CX-3 harus berebut kue dengan Honda HR-V, Hyundai Kona, Kia Seltos, dan hadir pula kemarin ini adalah Toyota Corolla Cross. Kompetisi pun semakin ketat. Bahkan dengan rentang harga Rp 457,8 – 497,8 juta, Corolla Cross mengancam kehadiran Mazda CX-5. Corolla Cross memiliki pilihan mesin Hybrid yang dibanderol Rp 497,8 juta.
Mazda CX-3 yang dipasarkan di Indonesia terdiri dari dua varian yakni Sport dengan banderol Rp 399,9 juta dan Pro dengan harga dipatok Rp 445,8 juta. Dilengkapi mesin SKYACTIV-G 2.0 T-inline 4-silinder DOHC berkapasitas 2000 cc. Menyemburkan power maksimal 145 hp pada putaran 6,000 rpm dan torsi puncak 195 Nm pada putaran 2,800 rpm. Sistem transmisinya otomatis 6-percepatan.
Honda membekali HR-V dengan dua tipe mesin, yakni 1.5 L SOHC I-VTEC+DBW dan 1.8L SOHC I-VTEC+DBW. Mesin Honda ini terbukti memiliki performa handal tetapi tetap irit bahan bakar. Untuk mesin 1.5 liter menghasilkan tenaga 118 hp pada puntiran 6.600rpm dan torsi maksimal 145 Nm pada putaran mesin 4.600 rpm. Sedangkan untuk versi 1.8 liter, menghasilkan tenaga 136 hp pada 6500 rpm dan torsi puncak 169 Nm pada 4300 rpm.
Kedua tipe mesin HR-V itu dikombinasikan dengan girboks manual 6 percepatan dan CVT. Banderol harga mulai dari Rp 301,6 juta sampai dengan 420,8 juta.
Rival Mazda CX-3 yang cukup membahayakan adalah Hyundai Kona. Mengadopsi naturally aspirated 4 silinder segaris 2.0 liter. Dikawinkan dengan transmisi otomatis 6 percepatan untuk menyalurkan tenaga ke kedua roda depan. Dibanderol seharga Rp 363,9 juta.
Saudara jauh Hyundai Kona, Kia Seltos juga ikut meramaikan pasar lokal. Banderol mulai dari Rp 295 juta sampai dengan Rp 355 juta justru jadi faktor yang menggiurkan. Dengan tiga varian yang ditawarkan, basis mesin Seltos sebetulnya sama dengan Kona. Tapi Seltos di Indonesia diinjeksi mesin 4 silinder segaris Kappa 1.4 liter turbo. Menghasilkan output tenaga 138 hp dan torsi 242 Nm. Menariknya, Seltos di Indonesia mendapat varian transmisi otomatis DCT (dual-clutch) 7-speed, layaknya mobil sport performa tinggi.
Kemarin ini juga keluar mobil yang bisa jadi kompetitor baru yakni MG HS, asal Inggris yang sahamnya dibeli oleh Negeri Tirai Bambu Cina. Patokan harganya Rp 369,8 juta untuk varian Excite, dan Rp 429,8 juta buat Ignite.
Tentunya, rival-rival ini akan sangat merepotkan Mazda CX-3 di pasar nasional sekarang maupun ke depan. Oke, pabrikan bisa mengklaim bahwa fiturnya lebih baik dan kualitas lebih baik. Klaim itu boleh saja, tapi di era sekarang ini fitur antar model kompetitor mirip dan tipis-tipis kok. Apalagi dalam kondisi COVID-19, di mana pasar mobil sedang lemah, jualan sedang turun. Pilihan di luar Mazda CX-3 akan semakin dilirik.
Mazda CX-5
Di pasar medium SUV, CX-5 tidak dapat mengalahkan dominasi Honda CR-V yang terlalu kuat. Belum lama ini muncul pula Toyota Corolla Cross sebagai SUV/crossover medium. Jadi, permainan di medium crossover ini semakin bengkak. Di sini ada Mazda CX-5, Honda CR-V, Corolla Cross, Hyundai Tucson, Kia Sportage, Nissan X-Trail dan Renault Koleos.
Harga Mazda CX-5 dipatok dari Rp 509 jutaan untuk tipe terendah Touring, Rp 549,8 juta untuk tipe tengah GT dan tipe tertinggi Mazda CX-5 Elite sebesar Rp 589,8 juta. Dari sisi harga, Mazda CX-5 memang yang termahal, bahkan jika dibandingkan dengan Toyota C-HR Hybrid seharga 544,29 juta.
Mesin yang diusung CX-5 memang lebih besar yaitu bensin SkyActiv G 2.5 liter. Menghasilkan tenaga maksimal 188 hp pada putaran mesin 6000 rpm dan torsi puncak 251 Nm pada 3250 rpm. Dikombinasikan dengan girboks otomatis 6 percepatan.
Pilihan konsumen terbanyak di segmen ini jatuh pada Honda CR-V. Hadir dengan rentang harga Rp 467,9 – 543,7 juta. Ditawarkan dengan dua pilihan mesin yakni 1.5 liter turbo dan naturally aspirated 2.0 i-VTEC. Pasar disesakkan lagi dengan Tucson yang dibanderol dengan harga antara Rp 464 – 523 juta. Setelah itu eksis juga Kia Sportage dengan bandrol Rp 386 – 475 juta.
Kalau ingin SUV dengan mesin sama-sama 2.5 liter, Nissan X-Trail bisa jadi alternatif. Enginenya menghasilkan tenaga 169 hp dan torsi puncak 233 Nm pada 4.400 rpm. Dibanderol dengan harga Rp 547 juta. Nah, kalau pasar terus dijejali produk-produk sepadan dengan harga kompetitif, Mazda CX-5 bakal semakin terbatas ruang geraknya. (Wahyu)
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Mazda Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Mazda dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test