Dari sederet mobil niaga ringan di Indonesia, hanya Mitsubishi L300 yang tak berubah bentuk. Walau begitu, peminat tetap banyak. Posisi penjualannya di posisi ketiga MMKSI, sekaligus sebagai pemimpin segmen Small Pick-Up 4x2. Ia mengamankan market share 66 persen dan terjual 2.268 unit ke tangan konsumen. Fisik tampak sangat konvensional, namun tetap disukai para pelaku usaha Tanah Air. Barangkali Anda berminat membeli untuk kebutuhan bisnis. Sila simak hal berikut ini.
Namanya kendaraan pekerja, bongkar muat dan sebagainya. Urusan desain bukan menjadi sudut pandang utama pelaku bisnis. Untuk diketahui, rancangan Mitsubishi L300 terhenti sejak generasi kedua. Kemudian desain seolah jadi abadi begitu, kepala mengotak. Tapi durabilitas jadi poin menarik supaya dibeli. Posisi mesin tetap diletakkan di bawah jok.
Konfigurasi ini bertujuan memaksimalkan dimensi. Sehingga membuat L300 memiliki ruang angkut luas di varian pikap, atau bagian belakang. Selain itu, penempatan pemacu diesel dapat memaksimalkan visibilitas pengemudi. Cuman ya pasti jok terasa panas karena posisinya amat berdekatan. Tapi risiko ini dirasakan seluruh model pikap di sini.
Baca Juga: Andalan UMKM, Cek Simulasi Kredit Mitsubishi L300
Mitsubishi L300 pakai mesin diesel Astron 2,5 liter berkode 4D56. Spesifikasi bore-nya 91,1 mm dan stroke 95 mm. Mesin diesel itu dapat mengeluarkan daya puncak 74 PS pada 4.200 rpm dan torsi maksimal 142 Nm pada 2.500 rpm. Distribusi energi kinetik disalurkan pakai transmisi lima percepatan. Resultan daya terlihat kecil. Namun dari sisi mobil niaga, fokusnya justru di momen puntir besar. Sebagai kendaraan untuk bekerja, ia harus punya kekuatan dalam menunjang beban dan kemampuan menanjak.
Varian dasar atau L300 varian pikap memiliki panjang 4.170 mm, lebar 1.700 mm dan tinggi 1.845 mm. Jarak wheelbase 2.200 mm dengan ground clearance 200 mm. Spesifikasi itu menjadikan L300 cocok untuk menghadapi berbagai medan. Adapun ukuran bak belakang 3,88 meter persegi. Kemudian daya angkut maksimal 2.540 kg. Spesifikasi ini cukup dalam menunjang kegiatan berbagai usaha.
Begitu Anda memasuki kabin L300, pandangan depan, samping dan belakang juga bagus. Tapi tidak lega-lega amat, hanya cukup berdua. Untuk memudahkan pergerakan setir, unit sekarang pakai power steering. Sehingga sopir lebih mudah mengendalikan kendaraan, serta tak cepat lelah ketika bermanuver khususnya pada kecepatan rendah. Tapi letak tuas transmisi L300 berada di bawah lingkar kemudi. Penempatan seperti ini sudah sangat kuno seperti mobil era 70-an, tapi senantiasa bertahan.
Lantas bagian penyangga roda depan menggunakan tipe double whisbone dan coil spring. Sedangkan di belakang, L300 mengusung suspensi semi eliptic leaf spring. Ukuran ban L300 185 ring 14. Sektor pengeremannya sudah menggunakan cakram berventilasi di bagian depan. Walau teromol masih dipakai di roda belakang, tetapi itu cukup dalam mengoptimalkan pengereman. Nah, untuk harga. Pick-Up standar dilepas Rp194 juta, Pick-Up Flat Bed Rp194,5 juta dan Cab Chassis Rp189,5 juta. Silahkan tentukan mana paling sesuai kebutuhan Anda. (Alx/Odi)
Baca Juga: Cek Promo dalam Paket Layanan Purnajual Mitsubishi selama September
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.