Sebagai pendatang paling baru di segmen kompak SUV 4 meteran. Honda pastinya menyiapkan banyak hal di dalam tubuh WR-V agar sanggup bersaing dengan rival sepadan. Ia memiliki akronim Winsome Roundabout Vehicle, bersama segala aspek unggulan. Salah satunya ialah penggunaan mesin bertenaga paling besar di kelasnya. Tapi bukan berarti sebagai produk paling sempurna. Ada sejumlah kekurangan dimiliki.
Dimulai dari keunggulan performa. Mekanikal pacu 1,5 liter i-VTEC DOHC 4 silinder segaris DBW, 16 katup tertanam di balik bonet. Tenaga maksimum terbuncah 121 PS pada 6.600 rpm dan torsi puncak 145 Nm di 4.300 rpm. Angka ini merupakan terbesar di kelasnya. Penyaluran tenaga ke roda depan menggunakan CVT berpadu teknologi G-design shift. Honda mengklaim, performa akselerasi kian tangkas dengan peningkatan efisiensi bakar 4 persen. Transmisi Earth Dreams Technology ini niscaya memberi kesenyapan dan keasyikan berkendara.
Fitur keselamatan di tipe WR-V RS HS boleh diadu. Honda BR-V versi pendek ini dilengkapi dengan ABS + EBD + BA, 6 airbag (dual front SRS, side & side curtain), Hill Start Assist, Vehicle Stability Assist (VSA). Ditambah lagi Emergency Stop Signal, Brake Override System, ISOFIX & tether, pretensioner with load limiter seat belt dan parking sensor di bagian belakang mobil. Kelengkapan lain berupa smart key, remote engine start, keyless entry, auto lock system by speed, immobilizer serta alarm system. Pengguna juga diberi sistem auto A/C, rear seat reminder dan walk away auto lock. Varian teratas memiliki teknologi ADAS canggih, Honda Sensing.
Baca Juga: Bedah Kelengkapan Varian Termahal Honda WR-V RS CVT with Honda Sensing
Tapi WR-V juga memiliki kekurangan dibanding kelengkapan lawan. Pertama, head unit layar sentuh bukan model mengambang (floating monitor). Ukurannya cuma 7 inci. Milik Raize TSS 9 inci. Meski begitu, fitur pemanja telinga ini bisa bersaing dari lawan. Bentuk dasbor dan lingkar kemudi sama dengan BR-V. Tapi sayang, meter cluster belum sepenuhnya pakai layar TFT (full digital). Ia menggunakan perpaduan Multi Information Display bersama jarum analog.
Masih di kabin. WR-V belum memiliki sistem pengisian nirkabel untuk gawai pintar. Padahal Kia Sonet sudah menyediakan. Kemudian sunroof juga tidak tersedia di produk anyar itu. Ground clearance memang paling tinggi, 220 mm. Tapi ukuran wheelbase produk Honda 2.485 mm. Kalah dibanding milik Toyota Raize 2.525 mm dan Kia Sonet 2.500 mm. Di strata atas, Honda WR-V RS CVT HS dijual Rp309,9 juta on the road Jakarta. Sayang, walau relatif lebih mahal, sistem rem (hand brake) cuma pakai tuas konvensional. Lawan lain sudah berbekal Electric Parking Brake. (Alx/Odi)
Baca Juga: Honda WR-V Debut Dunia di Indonesia, Dilengkapi Honda Sensing!
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.