Mazda2 di Negeri Matahari Terbit dapat penyegaran lagi, atau facelift 2023. Dilihat dari tampilan tubuh bagian luar maupun dalam. Ia tampak tak banyak berubah. Paling mencolok, Mazda lebih memainkan corak warna baru. Kemudian agar memberi kesan anyar, komposisi grille dan bumper ditata ulang. Termasuk opsi pelek dengan cat senada kelir bodi. Di sana, unit dilepas mulai 1.529.000 yen (Rp176 juta) hingga 2.541.000 yen (Rp292 juta). Mulai dijual Maret nanti.
Unit facelift tersedia dalam tiga pilihan: XD BD, Sport dan Sunlit Citrus. Paling membedakan ialah bentuk kisi-kisi depan, bumper, motif pelek. Tipe Sport paling menarik dipandang. Sebab masih mempertahankan grille gelap dengan jaring-jaring hitam. Terus bagian pelindung depan tampak seperti berkumis ke bawah. Pelek dual tone lima palang. Sedangkan trim lain punya wajah berpenutup, seperti desain depan mobil listrik. Entah terlihat aneh atau biar bergaya eksentrik.
Profil tubuh masih sama dengan model lama. Tarikan garis samping, atas dan buritan tak bikin Anda pangling. Demikian pula dimensi. Mazda2 punya panjang 4.080 mm, lebar 1.695 mm, tinggi 1.525 mm, serta jarak sumbu roda 2.570 mm. Trim Sport punya pelek 16 inci, sedangkan lainnya 15 inci.
Baca Juga: Mazda Hidupkan Mesin Rotary Lagi!
Beralih ke dalam Mazda2 2023. Tatanan kabin juga tak banyak disentuh ulang. Bentuk dashboard masih sederhana seperti itu. Ada head unit mengambang, head up display, pengaturan pendingin kabin belum digital (model kenop putar). Meter cluster juga mengandalkan tipe analog jarum putar. Semua jok dibalut kulit sintetis dengan nuansa gelap. Termasuk door trim dan panel lain. Lalu penyempurnaan fitur paling lengkap di grade Sunlit Citrus. Sebagai perlengkapan, terpasang power seat, steering heater, Smart Brake Support, Mazda Radar Cruise Control (MRCC) & Lane Keep Assist System (LAS).
Dalam peningkatan produk, Mazda2 tetap mengandalkan enjin Skyactiv-G 1.5 yang tahun lalu disempurnakan. Tenaga mencapai 110 PS di 6.000 rpm dan torsi 142 Nm pada 3.500 rpm. Opsi penyaluran pakai transmisi manual dan AT 6-speed. Perlu diketahui, pabrikan menambahkan teknologi teranyar: diagonal vortex combustion (pembakaran pusaran diagonal). Para insinyur menukangi jantung pacu dengan meningkatkan rasio kompresi. Dari 12:1 sekarang menjadi 14:1 agar makin irit bahan bakar. Alhasil, konsumsi bensin tambah efisien hingga 6,8 persen dari mesin konvensional.
Nah, prinsip teknologi diagonal vortex ialah mencampur udara sesuai injeksi bahan bakar ke dalam mesin. Komposisi dibikin secara merata, membuat turbulensi dan campuran itu mudah dinyalakan di sekitar busi. Mereka terbakar amat cepat. Sehingga konsumsi BBM yang didapat mencapai 20,4 km/liter berdasar pengujian WLTP-M. Terdiri dari pengetesan berkendara perkotaan, pinggiran kota dengan alokasi waktu penggunaan rata-rata. Sedangkan di jalan raya bisa tembus 22,4 km/liter (WLTP-H). (Alx/Odi)
Baca Juga: Poin-poin Pertimbangan Sebelum Membeli Mazda2 Sedan
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.