Opsi SUV bertambah sejak kedatangan Kia Sonet dan Nissan Magnite. Menempati kasta terkecil denga harga relatif terjangkau, ukurannya termasuk mini. Perbekalan fitur seolah menjadi obat penenang dimensi kompak. Deret kelengkapan dibawa sebagai senjata. Dari sisi peningkat kenyamanan penumpang sudah jelas terbukti mewah dan canggih. Lantas bagaimana soal peranti keselamatan? Siapa lebih komplet dan aman? Mari simak potensinya.
Sonet didagangkan dalam enam opsi varian. Pembagiannya mulai dari kasta bertransmisi manual tipe Standard dengan tebusan serendah Rp 193 juta, Active Rp 204,5 juta, dan Smart Rp 238,5 juta. Baru posisi di atasnya diisi oleh jajaran varian otomatis iVT seperti Smart iVT seharga Rp 251,5 juta, Dynamic iVT Rp 265 juta, dan ditutup oleh Premiere iVT Rp 289 juta.
Jelas varian tertinggi menawarkan potensi maksimum keluarga Sonet di Tanah Air menyoal fitur keselamatan. Total airbag saja ada enam titik. Empat melindungi sisi frontal dan samping penumpang depan sementara dua menutup penuh jendela samping. Tapi perlu diketahui, kantong udara enam titik hanya dapat dinikmati ketika meminang Premiere sebab sisanya menggendong perbekalan standar dual SRS Airbag.
Urusan peranti mendasar berupa sabuk pengaman tidak diramaikan nilai spesial. Sistem pengaman tiga titik eksis untuk empat penumpang saja sementara posisi belakang tengah menganut sabuk dua titik. Selain itu, sistem penguncian three pointed seat belt terbilang konvensional, merupakan unit Emergency Locking Retractor (ELR) yang bakal mengunci posisi ketika dihentak cepat.
Lanjut ke garda perlindungan berkendara, basisnya sudah didukung komplementer penghela laju. Adalah Anti-lock Braking System, Electronic Brake-force Distribution, dan Brake Assist sebagai standar di seluruh varian. Siap memberikan pengereman optimal dan terkendali di berbagai kondisi cuaca.
Baru dari trim Smart M/T ke atas, beberapa penjaga tambahan mejeng. Contoh Electronic Stability Control demi meminimalisir gejala selip seperti understeer atau oversteer saat bermanuver. Lanjut lagi ada Hill Assist Control (HAC), bantu pengemudi mengeksekusi tanjakan dengan menahan posisi diam selama beberapa detik sebelum beranjak. Di samping itu, tersemat pula fungsi Emergency Stop Signal guna menginformasikan pengguna jalan di belakang saat rem mendadak.
Asisten bermanuver pun mejeng di Sonet meski tentunya bukan merupakan asisten berkendara aktif. Setidaknya suguhkan informasi ekstra pendukung keselamatan. Misal Tire Pressure Monitoring System (TPMS) yang memantau tekanan angin ban. Selain itu, kelengkapannya disudahi oleh kamera mundur plus sensor jarak.
Baca Juga: Nissan Magnite Raih Empat Bintang ASEAN NCAP
Soal pembagian trim, Nissan hanya menyajikan tiga varian Magnite di Tanah Air. Dibuka oleh model termurah Upper M/T seharga Rp 208,8 juta, Premium M/T Rp 226,3 juta, dan ditutup oleh Premium CVT senilai Rp 238,8 juta. Di rentang harga segini Magnite tawarkan basis perbekalan yang tak kalah mumpuni. Standar tinggi ditetapkan tanpa membedakan kasta atas dan bawah.
Memang tidak memungkinkan dalam Magnite untuk dilindungi airbag sebanyak enam titik. Di trim tertinggi sekalipun sokongan tambahan kala terjadi celaka sebatas diwakili Dual SRS Airbag. Seolah tanpa keistimewaan, begitu pula pada komposisi safety belt. Disediakan empat unit sabuk pengaman tiga titik dan satu unit sabuk dua titik khusus penumpang tengah.
Tapi tunggu dulu, kalau melihat spesifikasi sabuk pengaman, Nissan Magnite tawarkan nilai lebih. Sebab bukan sebatas kuncian ELR, khusus penumpang depan kebagian fungsi pretensioner dan force limiter. Begitu terjadi celaka, sabuk akan segera mengencang bersamaan dengan aktifnya sensor airbag. Baru kemudian jeratan dikendurkan untuk meredam gaya gerak sehingga meminimalisir cedera dada terkait safety belt. Sementara itu, dua penumpang belakang tetap memanfaatkan sistem ELR.
Juga tak kalah menarik adalah isi dari pos jaga handling. Pada trim seharga Rp 208,8 juta saja sudah kebagian alat kontrol stabilitas elektronik berupa Vehicle Dynamic Control (VDC) dan Traction Control System (TCS). Sebuah penawaran menggiurkan bagi mereka yang memprioritaskan keselamatan. Juga Hill Start Assist dan hazard otomatis saat rem mendadak telah menjadi standar seluruh varian. Berkaca dari kelengkapan ini tentu ABS, EBD, dan BA tak perlu ditanyakan lagi.
Alat bantu pantauan lain bahkan lebih memikat walau terkesan berlebihan. Adalah kamera 360 derajat Around View Monitor (AVM) spesifik trim Premium. Suguhkan kemudahan saat bermanuver di ruang sempit agar tidak senggol sana-sini. Kelengkapan varian tertinggi itu juga dibarengi fitur pemantau tekanan angin ban TPMS.
Jika sebatas mengacu pada fitur keselamatan dan harga, Nissan Magnite terbukti tawarkan nilai lebih soal keselamatan. Ia siapkan deret fitur komprehensif dalam paket banderol yang lebih murah untuk kelengkapan setara di Sonet. Ditambah lagi Magnite telah membuktikan kemampuan dengan menorehkan empat bintang pada pengujian ASEAN NCAP. Bukan nilai sempurna memang, tapi setidaknya itu menjadi gambaran seberapa baik standar keselamatan SUV terkecil Nissan. (Krm/Odi)
Baca Juga: Kelebihan Nissan Magnite yang Membuatnya Cocok Dijadikan Mobil Pertama
…Memuat Lebih Banyak