Generasi kelima Hyundai Santa Fe menampilkan inovasi menarik dengan powertrain baru yang menggabungkan mesin turbo dan motor listrik. Teknologi hybrid ini akhirnya menggantikan mesin diesel. Lebih canggih, ia menawarkan performa yang menyenangkan dan efisiensi yang tinggi.
All-new Hyundai Santa Fe 1.6T GDi Hybrid tidak hanya menawarkan satu pilihan mesin. Hyundai juga menyediakan opsi mesin gasoline 2.5 GDi naturally aspirated, cocok bagi yang menginginkan teknologi yang lebih sederhana.
Mengikuti kebiasaan konsumen di Indonesia, model tertinggi biasanya yang paling laris. Demikian pula dengan Santa Fe baru, varian termahal dengan mesin hybrid menjadi yang paling banyak dipesan. Sejak diluncurkan beberapa waktu lalu, SUV lokal ini telah dipesan sekitar 1.400 unit. Namun, Hyundai tidak menyediakan data spesifik mengenai proporsi pemesanan antara hybrid dan gasoline.
Kami mendapat kesempatan untuk mengenal lebih dekat all-new Hyundai Santa Fe 2.5 GDi Calligraphy. Dengan harga Rp784,5 juta, model ini jauh lebih terjangkau dibandingkan versi hybrid Calligraphy yang dihargai Rp869,6 juta. Meskipun sebagian besar fitur kenyamanan dan keselamatan serupa, kami menemukan beberapa perbedaan yang signifikan.
Secara visual, membedakan model hybrid dan gasoline bisa menjadi tantangan. Untuk memastikannya, periksa bagasi untuk mencari emblem hybrid. Perhatikan juga detail roda; Santa Fe 2.5 GDi menggunakan pelek berukuran lebih besar, yaitu 21 inci dengan ban 245/45, sementara model hybrid menggunakan pelek 20 inci dengan ban yang lebih lebar, 255/45. Selebihnya, keduanya tampak serupa.
Interior kedua model hampir tidak bisa dibedakan. Yang perlu diperhatikan adalah panel instrumen. Jika masih tidak yakin, coba hidupkan mesinnya. Fitur-fitur yang lengkap pada trim Calligraphy memberikan tingkat kemewahan yang sama. Material berkualitas tinggi dengan balutan kulit Nappa dan konfigurasi 6 kursi dengan captain seat di tengah menawarkan kenyamanan maksimal.
Fitur-fitur yang ditawarkan sangat memanjakan pengguna. Ini termasuk pengaturan kursi elektrik yang juga berlaku untuk captain seat, kursi depan yang dapat dipanaskan dan diventilasi, kursi belakang yang dapat dipanaskan, sistem audio Bose, pengisi daya nirkabel, Bluelink, serta koneksi Android Auto dan Apple CarPlay, dan masih banyak lagi.
Trim Calligraphy tentunya juga dilengkapi peranti Hyundai SmartSense komplet. Mulai dari Surround View Monitor (SVM), Forward Collision-Avoidance Assist - Car/Pedestrian/Cyclist Detection (FCA - CAR/PED/CYC), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA) dan Blind-Spot View Monitor (BVM), Lane Following Assist (LFA), Smart Cruise Control (SCC) with Stop & Go, Parking Collision-avoidance Assist (PCA), High Beam Assist (HBA) dan Parking Distance Warning (PDW).
Perbedaan yang paling mencolok terletak pada sektor penggerak. Di balik kap mesin, terdapat unit Smartstream G2.5 GDi 4-silinder 2.497 cc yang naturally aspirated, menghasilkan tenaga sebesar 194 PS pada 6.100 rpm dan torsi maksimum 246 Nm pada 4.000 rpm. Angka ini kalah jauh dibandingkan dengan varian hybrid yang menawarkan output 235 PS dan torsi 367 Nm, berkat kombinasi mesin turbo 1,6-liter dan motor listrik.
Transmisi yang digunakan juga berbeda. Kedua varian menggunakan transmisi otomatis torque converter, namun 2.5 GDi memiliki jumlah gear 8-percepatan, sedangkan hybrid hanya 6-percepatan.
Namun, perbedaan akselerasi antara keduanya tidak terlalu signifikan. Varian 2.5 GDi diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 11,5 detik, sedangkan 1.6T-GDi HEV hanya membutuhkan 9,5 detik. Untuk kecepatan maksimum, model ICE lebih unggul dengan kecepatan puncak 198 km/jam, sementara hybrid mencapai 190 km/jam.
Beberapa perbedaan lainnya tidak terlihat secara kasat mata, seperti pada sistem power steering yang digunakan. Model ICE menggunakan Column mounted Motor Driven Power Steering (C-MDPS), sedangkan varian hybrid menggunakan Rack mounted Motor Drive Power Steering (R-MDPS). Perbedaan ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan, hanya letak motor power steering yang berbeda; C-MDPS terletak di kolom setir, sementara R-MDPS terpasang di rack gear.
Terakhir, varian 2.5 GDi menawarkan lebih banyak pilihan Drive Mode, yaitu Eco Mode, Normal Mode, Sport Mode, dan Smart Mode. Sementara itu, varian hybrid hanya memiliki Eco Mode, Sport Mode, dan Smart Mode. (Odi)
Baca Juga: Test Drive All New Hyundai Santa Fe ke Kamojang, Bisa Seirit Ini
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2025. Semua Hak Cipta Dilindungi.