Mengenal Jeep Commander, Sosok SUV 7-Seater Setara Toyota Fortuner
Jeep Commander sudah resmi dilepas ke pasaran belum lama ini. Ia merupakan SUV Jeep hasil pengembangan dan diproduksi di Brazil. Basis konstruksi memakai Small Wide Platform milik Compass dan dibuat lebih panjang. Dirancang agar muat tambahan baris kursi ketiga.
Bagi sebagian, nama Commander sebagai SUV 7-seater mungkin tidak asing lagi. Dahulu empat eksis sebagai model tiga baris dari Liberty di pertengahan 2000-an. Terdapat pula Grand Commander di China yang merupakan versi ramah keluarga dari Compass. Namun Commander 2022 berbeda dari semua itu. Meski berbagi basis dengan Compass, ia tawarkan diferensiasi besar.
Secara dimensi sudah pasti berbeda lantaran mewakili pabrikan di ranah ‘jip’ pengangkut penumpang. Mengembang di segala sisi dengan panjang 4.769 mm, lebar 1.895 mm, tinggi 1.682 mm, dan wheelbase 2.794 mm. Sebagai gambaran saja, tubuhnya kurang lebih sebesar Toyota Fortuner sebesar 4.795 x 1.855 x 1.835 mm (PxLxT) dengan jarak antarsumbu 2.745 mm.
Dari segi penampilan, Commander 2022 tidak dibikin identik Compass atau Grand Commander meski tetap menyelaraskan bahasa desain termutakhir. Arahannya justru cenderung menggabungkan nuansa SUV kompak pabrikan dari beltline ke bawah dengan cipratan rasa Grand Cherokee teranyar model lima pintu. Bisa dilihat ada kemiripan atap two tone komplet aksen kromium berikut lampu belakang terhubung garnis lebar.
Namun di samping itu semua, ia juga memiliki detail eksklusif. Termasuk di dalamnya grille tujuh sayatan khas yang lebih mulus mengintegrasikan lampu berhias bezel kromium. Tak ketinggalan bumper depan berisi rongga besar.
Cerita agak berbeda kala melirik isi kabin lantaran ramuan desain mengandalkan komponen Compass. Hanya saja, ia datang dengan spek premium. Dari dua penawaran opsi trim, Limited dan Overland, standarnya sudah kebagian bungkus jok leather hitam kombinasi suede. Sementara itu, tipe tertinggi Overland mendapatkan upholstery serupa berwarna cokelat.
Baca Juga: Perhatikan Poin Penting Jeep Wrangler JL Rubicon Sebelum Beli
Seluruh model menawarkan permainan unsur premium kekinian. Sebut saja instrument cluster digital 10,25 inci dan sarana hiburan touchscreen 10,1 inci komplet konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto. Overland dipastikan lebih memanja sebab terpasang sound system Harman Kardon 450-Watt dengan 9 speaker dan satu subwoofer. Belum lagi diramaikan fungsi asisten pintar Amazon Alexa, panoramic sunroof, dan hands-free tailgate.
Untuk diketahui, diferensiasi antartipe lain termasuk di sisi eksterior. Adalah kombinasi standar pelek 18 inci dan cladding hitam (Limited) atau sepatu 19 inci berpadu cladding sewarna bodi (Overland).
Menyoal keselamatan, seluruh varian telah kebagian peranti perlindungan aktif dan pasif yang komprehensif. Tetapkan standar tinggi berupa airbag tujuh titik berikut diisi Advanced Driving Assistance System (ADAS) plus cruise control adaptif.
Tidak perlu khawatir menyoal kapabilitas berkendara di medan berat. Terdapat opsi mesin 2.000 cc turbo diesel berkekuatan 170 hp/380 Nm untuk mentransfer tenaga menuju keempat roda. Semua itu tersalur lewat girboks otomatis 9 percepatan dan sistem AWD lengkap differential lock, tiga mode terrain selector (Sand/Mud, Snow, dan Auto), dan Hill Descent Control.
Di versi pemacu ini pula dipasang Jeep Off-Road Pages sebagai sarana informasi tambahan. Mengisi sistem infotainment dengan instrumentasi seperti sudut kemiringan mobil, pilihan sistem traksi, dan status pengunci gardan. Sebagai informasi, versi paling mumpuni memiliki ground clearance 212 mm berikut approach angle 26 derajat dan departure angle 24 derajat sebagai senjata penjinak medan offroad.
Kalau itu terlalu berlebihan, ada pilihan jantung bi-fuel 1.300 cc turbo. Dapat menenggak bensin atau campuran antara bensin dengan metanol atau etanol. Ia siapkan keluaran daya sampai 185 hp dan torsi 270 Nm, tersalur ke roda depan via transmisi otomatis enam percepatan. Disisipkan pengaturan Sport Mode dan Traction Control + guna memberikan cengkeraman ekstra dalam keperluan offroad ringan.
Diekspektasikan distribusi pertama terlaksana Oktober di Brazil. Melekat banderol mulai 199.990 Real Brazil (Overland Turbo Flex AT6) sampai 279.900 Real Brazil (Overland Turbo Diesel 4×4 AT9). Dikonversi berarti sekitar Rp553 – Rp773 jutaan.
Jeep Commander sendiri akan lahir dari fasilitas Polo Automotivo de Goiana, Brazil. Namun bukan itu saja, dilansir dari Autocar India, Commander versi setir kanan akan diproduksi pula di Anak Benua. Dipasarkan di sana dengan nama Jeep Meridian dan direncanakan mengaspal sekitar pertengahan 2022. Mengetahui ia bertarung di market negara berkembang, muncul setitik harapan kalau suatu saat nanti ikut meramaikan lansekap SUV Tanah Air. Kita nantikan saja kabarnya. (Krm/Odi)
Sumber: Autocar, Carscoops
Baca Juga: Produksi Sempat Terganggu, Jeep Wrangler dan Gladiator 2021 Dipastikan Masuk Indonesia
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Jeep Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Jeep dari Carvaganza
Artikel Mobil Jeep dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test