Mengenal Kehebatan Teknologi E-KDSS Milik Toyota Land Cruiser 300
Generasi terbaru Toyota Land Cruiser membawa kombinasi sempurna antara tradisi lama dan modern. Struktur dasar masih mempertahankan konstruksi body-on-frame meski sudah mengusung platform TNGA. Namun semua yang menopang pengendalian mendapat penyempurnaan teknologi demi meningkatkan kapabilitas dan kenyamanan bergerak di segala medan.
Salah satu penunjangnya adalah dukungan teknologi E-KDSS (Electronic-Kinetic Dynamic Suspension System). Merupakan pengembangan dari sistem KDSS lama yang pertama dibawa LC seri 200. Sebuah terobosan baru, bahkan klaimnya ini aplikasi pertama di dunia. Secara teori, sistem berfungsi untuk memberikan fleksibilitas gerak suspensi. Dapat mendukung artikulasi kaki-kaki saat off-road atau meminimalisir body roll di jalan rata.
Begitupun sebetulnya inti dari sistem KDSS pendahulu. Dapat diaktifkan untuk melepas genggaman posisi batang stabilizer agar pergerakan roda kiri dan kanan tidak terhubung. Meminimalisir kecenderungan roda menggantung sebelah saat berlaga di medan tak beraturan. Bedanya, teknologi baru E-KDSS memungkinkan pengaturan independen antara poros roda depan dan belakang secara elektris. Tidak lagi serbamekanikal seperti sistem pertama.
Baca Juga: Rayakan 70 Tahun, Toyota Land Cruiser Prado Tampil Istimewa
Masing-masing pergerakan stabilizer diatur oleh silinder hidrolis yang bekerja sedemikian rupa tergantung medan. Tersemat otak ECU untuk mendeteksi pergerakan. Kala diajak offroad, posisi stabilizer akan dibebaskan untuk merespons medan. Berusaha memberikan pijakan terbaik di tiap roda agar mendapatkan traksi. Pengembangan mutakhir ini diklaim menambah artikulasi roda sejauh 30 mm dari model pendahulu.
Namun bukan itu saja, kontrol independen sistem E-KDSS dapat menciptakan kenyamanan di jalan tak beraturan. Redaman bodi jadi semakin halus sehingga penumpang tidak terlalu terlempar ke kiri dan kanan. Ini dijelaskan Toyota secara visual dengan membandingkan model lama via akun YouTube resmi Toyota Global.
Sesuai nama, fungsi ini turut bekerja dinamis di jalan beraspal. Logikanya kalau artikulasi sisi kiri dan kanan dibuat bebas tak terhubung ke sasis, mobil bakal dengan mudahnya limbung saat menikung di jalan rata. Untuk itu, batang stabilizer tercipta agar posisi bodi tidak menukik terlalu ekstrem mengikuti gaya gravitasi. Sekaligus juga mengoptimalkan traksi di tiap roda. Jadi, di aspal rata, silinder hidrolis akan mengunci posisi stabilizer sehingga pergerakan menikung tetap terkendali dan presisi. Boleh dibilang, sistem ini menawarkan kehebatan dan kenyamanan dua dunia.
Lebih dari kecanggihan E-KDSS, Toyota Land Cruiser 300 banyak siapkan penyempurnaan. Meliputi bodi dan rangka yang lebih ringan sampai 200 kg, penurunan pusat gravitasi, penyempurnaan distribusi bobot, dan penguatan struktur suspensi. Juga jadi sorotan adalah pemanfaatan jajaran mesin V6 diesel dan bensin baru dengan twin turbo sebagai solusi alternatif dari mesin V8. (Krm/Odi)
Baca Juga: Toyota Land Cruiser 300 Mendebut Bawa Banyak Penyempurnaan
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil Toyota Unggulan
- Populer
Artikel Mobil Toyota dari Carvaganza
Artikel Mobil Toyota dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test