Mengenal Sejarah Perjalanan BAIC yang Baru Merilis Produk di RI
Industri otomotif nasional semakin ramai karena serbuan produsen asal Cina. Salah satu merek terbaru di sini, BAIC mencoba peruntungannya. Kilas balik, perusahaan ini kali pertama debut dengan nama Jinggangshan pada 1958. Transformasi bisnis terus dilakukan demi menorehkan sejarah baru di industri. Mereka memiliki visi berkontribusi dalam menciptakan kehidupan lebih baik. Riset dan pengembangan terus digalakkan. Menitikberatkan inovasi dengan prinsip craftsmanship at heart.
KEY TAKEAWAYS
Cikal bakal BAIC dimulai sejak 1958 di Cina
Baic kini mulai menjual produk di IndonesiaFilosofi ini menurut perusahaan, menggambarkan setiap langkah yang dilakukan demi mengemban misi agar terus berinovasi. Yakni menuju teknologi otomotif cerdas, hemat energi dan aman. Kemudian induk perusahaan itu membangun usaha perkongsian. Untuk kali pertama. BAIC mengembangkan bisnis joint Venture dengan pabrikan otomotif asal Amerika dan membentuk Beijing Jeep Corporation pada 1983.
Keberhasilan dalam kerja sama ini membuahkan usaha patungan berikutnya dengan pabrikan global asal Korea pada 2002. Kemudian membentuk Beijing Hyundai Motor Co., Ltd. Tiga tahun berselang, mereka menjalin kepercayaan bareng pabrikan otomotif asal Stuttgart, Jerman yang terkenal dengan produk premium. Lalu membikin Beijing Benz Automotive Co., Ltd, pada 2005.
Sejarah-sejarah besar industri otomotif dunia terus dicetak oleh BAIC Group. Tak lupa, mereka juga membangun pabrik commercial vehicle Foton Motor Co.,Ltd pada 1996. Grup ini terus melebarkan sayap bisnis dengan membeli hak intelektual brand asal Swedia yaitu SAAB pada 2009. Lalu mengakuisisi 100 persen saham pabrikan Automotive Roof System asal Belanda yang dikenal dengan dengan kualitasnya, yaitu Inafala pada 2011. Bahkan pada 2016 mereka membeli 35 persen saham Fujian Benz yang mengembangkan light commercial vehicle untuk beberapa brand terkenal. Contohnya seperti Mercedes-Benz Viano, Sprinter dan V-Class.
Berkomitmen untuk terus melahirkan produk otomotif berkualitas. Pada 2018 kerja sama dengan Magna dilakukan untuk membangun manufacturing base. Serta melakukan riset dan pengembangan untuk membuat high-end battery electric vehicle (BEV). Magna sendiri merupakan pabrikan part otomotif terbesar di Amerika Utara. Sudah menggandeng dengan berbagai merek ternama dari berbagai belahan dunia.
Tidak mudah puas untuk terus membuktikan kemampuan berbisnis di dunia otomotif global. Pada Desember 2021, Baic Group secara resmi menjadi pemilik saham terbesar Daimler AG sebesar 9,98 persen. Prestasinya tidak terbantahkan, telah menjadi salah satu dari lima besar grup otomotif terbesar di Cina. Dan diperhitungkan dalam Fortune Global 500 di posisi 193 melalui tiga fokus bisnisnya yakni complete vehicles, components & service trade. Termasuk dua lini produk utama yang mendunia. Self owned brand berupa BAIC, Foton, Arcfox, Beijing. Sedangkan versi joint venture ada beberapa merek seperti Beijing Benz, Fujian Benz Beijing Hyundai.
Grup semakin menunjukkan keseriusannya untuk merambah di dunia internasional dengan dibentuknya BAIC International pada 2013. Yakni agar ikut serta memajukan industri otomotif dunia melalui pengembangan inovasi-inovasi. Dan berfokus terhadap overseas manufacture & international marketing.
Hingga saat ini BAIC telah berhasil menjual lebih dari 31 juta unit yang tersebar di 110 negara. Pada Mei 2024 lalu secara resmi menginjakkan kakinya di Indonesia untuk memberikan nilai tambah terhadap industri otomotif nasional. Mereka mencoba menggarap sejumlah segmen yang belum tersentuh sejumlah pabrikan Jepang maupun Korea Selatan. Melalui brand slogan Always Be With You, perusahaan siap debut membawa sejumlah produk anyar di GIIAS 2024 sebentar lagi. (Alx)
Baca Juga: Hal Menarik BAIC X55-II yang Perlu Diketahui
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Mobil BAIC Unggulan
- Terbaru
Artikel Mobil BAIC dari Carvaganza
Artikel Mobil BAIC dari Oto
- Berita
- Artikel Feature