Generasi lanjutan duo kembar Avanza-Xenia patut dinanti. Suksesor mobil berjuluk MPV sejuta umat ini dipastikan berubah total. Masterplan pastilah disiapkan begitu matang. Tak ayal, andil penjualan kedua produk ini amat besar bagi Toyota maupun Daihatsu. Dan fokus kali ini lebih menyorot ke rancang bangun kendaraan keluarga tujuh penumpang. Sang suksesor menggunakan platform anyar, sehingga dimensi lebih ekstensif nan lapang.
Berdasar informasi didapat Zigwheels, Avanza maupun Xenia 2022 berpijak dari sasis monokok baru TNGA (Toyota New Global Architecture). Sementara model sekarang menggunakan unibody, perpaduan ladder frame. Sebagai produk massal, penggunaan struktur itu bikin ringkas dalam berbagai hal. Misal, berkat pengaplikasian TNGA, secara substansial pabrikan dapat mengurangi jumlah dan variasi komponen kendaraan yang berbeda. Sehingga memungkinkan pengembangan dan produksi kian optimal dalam meningkatkan efisiensi. Juga menghemat waktu pengerjaan manufaktur.
Perlu diketahui, kedua model bakal diproduksi di pabrik Astra Daihatsu Motor. TNGA atau DNGA hanya istilahnya saja yang beda. Namun secara umum konstruksi sama, berjenis monokok. Alasan lain penggunaan di Avanza-Xenia, dapat mengubah cara pabrikan memproduksi kendaraan dan mengenalkan perbaikan paling mendasar di Toyota Production System (TPS), yang sesungguhnya kian efisien.
Baca Juga: Menanti Kedatangan All-New Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di Indonesia
Dari sisi tahapan produksi. Manfaat jangka panjang dari TNGA atau DNGA sanggup menciptakan jalur produksi yang dapat disesuaikan dengan cepat. Juga mudah dalam memenuhi kebutuhan manufaktur berbeda. Sementara dari sisi produk, Toyota dan Daihatsu mampu menciptakan beragam model kendaraan plus standardisasi kualitas terjamin di semua sektor. Disertai standar mutu seragam. Sehingga desainer tetap memiliki kebebasan untuk memproduksi mobil yang secara visual berbeda, atraktif dan memikat. Serta memiliki daya tarik kuat sesuai masing-masing segmen.
Lantas apa impaknya bagi Avanza-Xenia 2022? Dipastikan dimensi tambah lapang. Di model eksis panjangnya sampai 4.200 mm, lebar 1.660 mm, tinggi 1.695 mm dan wheelbase 2.655 mm. Dengan formulasi baru yang berkaca dari DN Multisix, sang purwarupa LMPV. Ia memiliki dimensi tambah jembar, berukuran 4.310 mm x 1.720mm x 1,695 mm plus jarak sumbu roda 2.620 mm.
Kalau mau tak repot, mereka bisa mengambil platform dari Raize. Kemudian diregangkan untuk menambah jarak sumbu roda hingga 2.750 mm, misal saja. Bakal tambah praktis lagi kalau transmisi CVT dari Rocky turut diadopsi. Acap kali tatkala muncul All-New, ukuran jadi membesar. Diprediksi kuat dimensi sedikit bongsor dari DN Multisix. Kelak konsumen bisa menemukan kabin lapang di generasi terbaru. Tunggu saja tanggal mainnya. (Alx/Odi)
Baca Juga: Apa yang Harus Berubah dari Generasi Baru Toyota Avanza Veloz?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.