Stargazer menjadi tanda masuknya Hyundai ke pasar low multi purpose vehicle (LMPV) di Tanah Air. Di segmen itu tentunya sudah banyak pemain, ada Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, Nissan Livina dan Honda Mobilio. MPV menawarkan banyak keunggulan yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat ini. Stargazer pun diformulasikan agar memiliki semua itu.
Pertama tentu kelapangan kabin. Jika melihat teaser yang dirilis Hyundai Indonesia, dimensinya sesuai dengan MPV saat ini. Sebagai gambaran, ukuran Toyota Avanza 4.395 mm x 1.750 mm x 1.700 mm (PxLxT), Mitsubishi Xpander 4.595 mm x 1.750 mm x 1.750 mm (PxLxT) dan Suzuki Ertiga 4.395 mm x 1.735 mm x 1.690 mm (PxLxT). Kemungkinan Stargazer tak bakal jauh dari situ.
Secara bentuk juga sudah bergaya mengotak pada bagian belakang, untuk memaksimalkan ruang pada baris ketiga. Meski memang secara desain gayanya dibentuk bulat khas Hyundai. Mirip Staria, premium MPV yang duluan meluncur.
Berdasarkan teaser, konfigurasi kursi dibuat premium berkat penyematan captain seat untuk baris kedua. Lantaran setelan ini, penumpang ketujuh tampaknya harus berhimpit-himpitan di baris ketiga. Seringkali baris tersebut kurang nyaman bila diisi tiga orang.
Kita tunggu saja bagaimana Hyundai mengatasi permasalahan ini. Walau begitu, kemudahan akses ke baris ketiga menjadi lebih mudah berkat captain seat. Tak perlu menggeser jok pada baris kedua, penumpang bisa berjalan melalui celah di antaranya. Selain itu, captain seat dapat memberikan rasa lebih lega. Penumpang ketujuh yang duduk di tengah baris ketiga bisa berselonjor karena adanya ruang ekstra. Terlepas dari masalah kelapangan, kehadiran captain seat bisa menjadi game changer. mengingat pabrikan otomotif terus mengeluarkan inovasi untuk menggaet konsumennya.
Bicara MPV, kemampuan mengangkut barang turut menjadi perhatian. Fleksibilitas kargo di belakang berupa pelipatan jok untuk memaksimalkan kapasitas dipastikan dimiliki Stargazer. Dengan dimensi yang membulat harusnya volumenya akan besar.
Ini masih ditambah penyimpanan kecil, seperti small tray, cup holder, extra pockets dan paling menarik adalah meja lipat. Tak ada low MPV yang menyematkan fitur ini. Gimmick kecil memang, tapi sangat membantu pengguna Stargazer yang kebanyakan adalah keluarga.
Baca Juga: Diproduksi Pabrik Hyundai Indonesia, Berapa Harga Pantas Stargazer?
Selanjutnya kenyamanan melalui fitur tersemat. Teaser Stargazer buatan Hyundai Indonesia yang menggandeng keluarga Ananda Omesh memperlihatkan siluet dasbor. Gaya modern dan semi-minimalis diterapkan. Head unit bergaya floating diperkirakan berukuran 8 inci. Ia dibuat satu bingkai dengan panel instrumen. Rancangan yang sering digunakan mobil-mobil belakangan ini. Tatanan tombol head unit sekilas mirip milik Creta. Konektivitas dengan smartphone melalui Apple CarPlay maupun Android Auto harusnya dimiliki.
Sementara, layar meter cluster dipastikan menggunakan model digital. Tampilannya pun atraktif dengan permainan warna lebih detail gaya sederhana. Namun, di dalamnya terdapat informasi yang lengkap. Bahkan dari teaser, tampak adanya fitur keselamatan dan kemudahan berkendara muncul. Ini kita bahas nanti. Di sisi lain, panel pengaturan AC sudah pakai display digital dengan tombol seamless, bukan kenop putar.
Menyambung indikator yang tertera di panel instrumen dalam teaser Hyundai Stargazer. Dapat diketahui ia bakal memiliki Forward Collision-avoidance Assist (FCA) yang mencegah mobil menabrak objek di depan, dan Lane Keeping Assist (LKA) dan Lane Following Assist (LFA) yang menjaga mobil tetap di jalur bermarka.
Harusnya keberadaan fitur itu turut ditemani cruise control. Apalagi saat ini pabrikan otomotif lain sudah mengaplikasikan perangkat itu pada Low MPV milikinya. Entah bakal adaptif atau statis. Fitur keselamatan standar lainnya tidak perlu dipertanyakan, tidak mungkin pabrikan menguranginya. Lantaran bakal menurunkan daya saing produk.
Penasaran dengan model terbaru Hyundai Stargazer? Masih belum diketahui pasti kapan tudung dibuka Hyundai Motors Indonesia. Dugaannya saat gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus mendatang. Mengingat dua produk sebelumnya, Creta dan Ioniq 5 memanfaatkan pameran otomotif sebagai panggung peluncuran. (Hfd/Odi)
Baca Juga: Format Kabin Hyundai Stargazer Beda Dibanding LMPV Pabrikan Jepang
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.