Redaksi OTO Media Group sebelumnya sudah melakukan impresi perdana MG4 EV di Thailand. Namun kini bisa merasakannya lagi di Tanah Air. Sekaligus menjawab pertanyaan, bagaimana performa dan pembuktiannya di jalanan Indonesia? Lewat acara Media Test Drive MG4 EV, (29/3), kami bisa merasakan tawaran fitur dan teknologi MG4 EV dengan rute Jakarta-Bandung. Perjalanan ini juga bertujuan untuk pembuktian bahwa mobil listrik MG4 EV bisa diajak ke luar kota.
MG Motors Indonesia mempersiapkan dua unit MG4 EV yang berbeda varian. Menengok spek di Thailand, dua varian Model D dan Model X tidak memiliki perbedaan spesifikasi teknis seperti baterai dan motor listrik, hanya pernak-pernik kosmetik yang membuatnya berbeda.
MG4 EV menggunakan baterai lithium iron phospate dengan kapasitas 51 kWh yang diklaim mampu membawa penumpang sejauh 425 kilometer dengan metode NEDC. Motor permanent magnet synchronous mampu menghasilkan tenaga 170 hp dan torsi 250 Nm yang disalurkan ke roda belakang.
Kembali soal pengujian perdana antar kota MG4 EV di Indonesia ini. Perhitungan menggunakan layar MID MG4 EV di kedua unit. Setelah mereset masing-masing data pada layar kedua unit, rombongan bergerak menuju Bandung. Kondisi jalan saat itu macet di daerah Mampang, kemudian lancar hingga memasuki tol menuju rest area 57 guna bertukar kendaraan. Perhitungan efisiensi daya ini tentu saja punya beberapa catatan seperti pengemudi yang berbeda-beda hingga akhir perjalanan, serta gaya berkendara berbeda. Tidak ada upaya untuk berkendara efisien, peserta dibebaskan untuk mengeksplor tenaga yang ditawarkan MG4 EV.
Untuk model X yang menggunakan kelir biru, perhitungan dilakukan berbeda. Saat di KM 72. hasil perjalanan dicatat dan kemudian direset untuk memulai kembali hingga ke tujuan di Bandung. Perhitungan dengan informasi sejak Start digunakan hari itu, mobil sudah menempuh 79,5 kilometer dan waktu tempuh 2 jam 41 menit dengan rata-rata kecepatan 29 km/jam. Efisiensi daya yang tercatat 17,4 kWh per 100 km atau sekitar 5,7 km/kWh. Perjalanan dari Mampang hingga rest area KM 72 tidak banyak ditemui tanjakan atau turunan.
Berlanjut hingga tiba di tujuan. Setelah rest area KM 72, kontur jalan berubah menjadi tanjakan dan turunan panjang. MG4 EV model X tercatat menempuh jarak 70,6 kilometer, waktu tempuh 1 jam 46 menit dan kecepatan rata-rata 39 km/jam. Daya baterai yang dihabiskan tercatat 19,3 kWh/100 kilometer atau 5,1 km/kWh. Artinya varian X menempuh total jarak sekitar 150 km.
Beralih ke varian D yang menggunakan kelir merah. Perhitungan MID direset sejak awal perjalanan yakni di MG Mampang. MID tidak direset hingga tujuan akhir di hotel Intercontinental Bandung. Informasi layar MID memperlihatkan catatan waktu perjalanan 3 jam 54 menit, dengan jarak 148,5 km dan rata-rata kecepatan 38 km/jam. Catatan efisiensi dayanya sebesar 18,6 kWh/100 km atau 5,3 km/kWh.
Lantas berapa biaya yang dikeluarkan untuk bepergian dengan menggunakan MG4 EV dari Jakarta ke Bandung? Kita gunakan perhitungan biaya per kWh di SPKLU yang tercatat maksimal sebesar Rp2.475 per kWh sebelum PPN. Perhitungan ini tentu akan berbeda dengan daya listrik rumahan yang lebih murah, namun lebih lama mengisi dayanya. Perhitungan biaya ini dimisalkan jika dalam perjalanan luar kota, pengguna MG4 EV mengisi di SPKLU yang memiliki kemampuan fast charging.
Baca Juga: Cek Kelengkapan Tipe Termurah MG 5 GT Activate, Pesaing Toyota Vios
Di varian X MG4 EV, sejak dari MG Mampang hingga rest area KM 72, pemilik akan mengeluarkan biaya pengisian daya sepanjang perjalanan sebesar Rp34.650. Ini didapat dari pembagian jarak dengan daya kWh per kilometer yang menghasilkan perhitungan 13,9 kWh atau pembulatan sebesar 14 kWh. Pada rute kedua, konsumen mengeluarkan biaya pengisian daya serupa yakni Rp34.650. Ini didapat dari pembagian jarak tempuh dengan daya kWh per kilometer sebesar 13,8 kWh atau dibulatkan menjadi 14 kWh.
Perhitungan varian D MG4 EV dari mulai perjalanan hingga akhir perjalanan menghabiskan biaya pengisian daya sebesar Rp69.346. Ini didapat dari perhitungan jarak tempuh dibagi dengan konsumsi daya per kilometer yang menghasilkan catatan 28 kWh. Ternyata perhitungan biaya kedua varian MG4 EV untuk menempuh perjalanan Jakarta hingga Bandung tidak berbeda jauh.
Sepanjang perjalanan Jakarta hingga Bandung, MG4 EV tidak melakukan pengisian daya. Klaim jarak tempuh 425 kilometer tidak menimbulkan kekhawatiran habis daya di perjalanan. Tiba di Bandung, indikator baterai masih menunjukkan angka 40 persen. Setelahnya, masih digunakan untuk bepergian di sekitar Bandung.
Beberapa fitur yang cukup membantu sepanjang perjalanan adalah pilihan rem regeneratif yang dimanfaatkan saat melalui jalan menurun. Terdapat tiga level regeneratif yang membedakan kerasnya rem yang digunakan. Pemanfaatan fitur ini mampu menghemat daya baterai dengan meyakinkan.
MG4 EV sudah terbukti mampu dibawa bepergian ke luar kota. Meski kota yang dipilih adalah Bandung, terhitung dekat dengan Jakarta. Pembuktian sebenarnya adalah ke kota-kota yang lebih jauh. Bagi pengguna EV tentu saja harus memperhitungkan lokasi SPKLU dan waktu perjalanan yang akan bertambah panjang jika melakukan pengisian daya.
Saat ini tinggal harga model yang membuat penasaran. MG Indonesia menjanjikan dalam waktu dekat akan mengumumkan harga resmi MG4 EV. Kemungkinan di pameran kendaraan listrik Mei mendatang. Ada informasi yang mengungkapkan banderolnya di angka Rp500 juta sampai Rp600 jutaan. Termasuk kompetitif bila benar di rentang harga ini. Kita tunggu saja informasi resmi MG Indonesia dalam waktu dekat. (Sta/Odi)
Baca Juga: Pemesanan Eksklusif MG 4 EV Dibuka Sepanjang IIMS 2023 Berlangsung
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.