Honda CRF250L keluar juga di Indonesia. Praktis menjadi opsi lain dari CRF250 Rally yang sudah lebih dijual. Harganya Rp79,9 juta on the road (OTR) Jakarta. Alias lebih murah Rp12 jutaan dari versi Rally yang per Februari ini tembus Rp92,145 juta OTR.
Sejatinya antara Honda CRF250L dan CRF250 Rally dibangun dari platform yang sama. Diferensiasi paling terlihat ada di desain eksterior. Tapi bukan itu saja, ternyata ada beberapa hal lain sebagai pembeda konsep kedua motor ini.
Perbedaan pertama, ada di sektor eksterior. Secara data dimensi, Honda CRF250L tampil lebih kompak ketimbang CRF250 Rally. Diferensiasi desain bodi utama, jadi alasan mengapa keduanya berbeda dari segi tubuh.
Honda CRF250L memiliki panjang 2.229 mm, lebar 903 mm, dan tinggi 1.203 mm. Sementara untuk jarak sumbu roda berada di 1.453 mm, ground clearance 277 mm, tinggi jok 893 mm, dan berat 140 kg.
Sementara Honda CRF250 Rally punya panjang 2.230 mm, lebar 920 mm, dan tinggi 1.415 mm. Adapun jarak sumbu roda 1.455 mm, ground clearance 275 mm, tinggi jok 885 mm, dan berat 152 kg. Ya, model Dakar lebih berat 14 kg dari versi trail.
Selanjutnya perbedaan tangki BBM, CRF250L punya volume yang lebih kecil di 7,8 liter. Dan Honda CRF250 Rally dibuat lebih besar dengan kapasitas yang sanggup menenggak bensin sampai 12,8 liter. Kedua model berbedea konsep. Kalau mau jelajah jauh bisa ke Rally, namun untuk kebutuhan fun misal onroad, offroad, dan trabasan pakai yang tipe L.
Baca Juga: Honda CRF250 Rally Dapat Pembaruan Minor untuk 2021
Yang ketiga adalah perbedaan lampu depan. Honda CRF250L pakai model mika lampu konvensional mirip-mirip dengan desain motor trail pada umumnya.
Lalu Honda CRF250 Rally pakai desain lampu depan asimetris, pakem visualnya dibuat sesuai dengan motor adventure dakar. Meski berbeda desain, kedua lampu di CRF250L dan tipe Rally sudah berbekal teknologi LED.
Honda CRF250L tak dibekali dengan komponen pelindung angin alias windscreen di depan. Kembali lagi pada konsep utama motor, model L diposisikan sebagai trail reguler yang mengutamakan kemudahan.
Pengaplikasian windscreen pada Honda CRF250 Rally selain untuk proteksi angin juga difungsikan buat penghalau kerikil atau ranting ketika motor diajak berpetualang ke medan yang lebih berat.
Honda CRF250L tak dibekali dengan komponen under cowl atau pelindung bawah mesin seperti di model Rally. Meski begitu, tetap aman ketika diajak melewati obstacle yang tinggi. Sebab secara ground clearance dibuat lebih tinggi 2 mm.
Perbedaan yang ada di CRF250L dan Rally bisa dibilang minor guna menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Baik CRF250L dan Rally sama-sama mengemas rangka semi double cradle yang menggendong mesin berkubikasi 249,67 cc, DOHC, 1-silinder, pendingin cairan, dan sudah berpengabut injeksi PGM-FI. Sementara untuk bore x stroke bermain di 76 mm x 56 mm.
Konfigurasi jantung pacu di kedua model ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 25,3 Hp pada 8.500 rpm dan torsi puncak 23,1 Nm pada 6.500 rpm. Seluruh output yang dihasilkan kemudian dikawinkan lewat transmisi manual kopling 6-percepatan dengan fitur Assist & Slipper Clutch.
Sebagai motor yang dilahirkan dengan fungsi serba bisa, saudara kembar tersebut juga dibekali set kaki-kaki yang mumpuni. Haluan depan pakai suspensi jenis upside down dari Showa berdiameter 43 mm dikombinasi suspensi belakang Showa 260 Axle Pro-Link. (Kit/Odi)
Baca Juga: AHM Meluncurkan CRF250L di IIMS 2023, Harganya Rp79,9 Juta
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.