Kembali ke fitrah. Honda City lahir sebagai hatchback tiga pintu pada medio 80an – bertransformasi jadi sedan empat pintu - dan kini konsumen Indonesia dapat menikmati gabungan dua konsep tadi alias tanpa pinggul untuk pertama kalinya. PT Honda Prospect Motor (HPM) mendatangkan City kompak untuk menggeser peran Jazz. Lantas dengan tegas baru hadir dalam satu varian, yakni RS. Seperti apa detail spesifikasinya?
Jika di Thailand City Hatchback memiliki pilihan mesin 1-liter turbo, lain cerita di Indonesia. Atas alasan tertentu – tentunya berkaitan dengan kecocokan pasar – dibenamkan mesin 1.5-liter non turbo sebagai amunisi anyar. Namun, tidak semata-mata sama dengan line up Honda berkubikasi segitu. Jenisnya berbeda, serta diklaim punya output dan efisiensi bahan bakar lebih baik.
Tepatnya City baru memangku mesin empat silinder segaris berjenis DOHC, bukan SOHC. Lantas terkait volumenya sama-sama 1.5-liter dan mengaplikasikan teknologi i-VTEC + DBW, serta memiliki 16 katup. Hasilnya perolehan output daya kuda menjadi 121 PS di 6.600 rpm dan torsi 145 Nm muncul pada 4.300 rpm. Sesungguhnya tak beda jauh dari mesin lama. Meningkat sedikit saja, serta memunculkan power di putaran agak lebih rendah. Dan soal efisiensi, klaimnya bisa mencapai 3 persen dari model sebelum.
Baca Juga: Penampakan SUV Berkamuflase Sedang Diuji, Kemungkinan Honda CR-V Generasi Keenam
Didatangkannya satu varian nyatanya bukan tanpa alasan. Segmen sejenis, seperti Jazz hingga Civic, 90 persen paling diminati varian RS. Dalam kata lain yang mengarah ke tampilan sporty. Dan atas itu pula, semua konsumen dapat menikmati fasilitas yang sama. Tinggal menyesuaikan penyalur dayanya saja.
Ya, opsi pertama tentunya merupakan girboks CVT. Bagi pengguna dalam kota biasanya transmisi ini menjadi pilihan favorit. Tapi kalau merasa kurang mendorong – mengingat masuk segmentasi kauwula muda – City turut disediakan dalam opsi manual enam percepatan. Urusan pilihan girboks manual adalah satu-satunya di Indonesia, tidak tersedia di mesin 1.0-liter turbo versi Thailand sekalipun.
Baca Juga: Mengenal Honda Sensing, Fitur Keselamatan Canggih Milik CR-V, Odyssey dan Accord
Statusnya sebagai hatchback kompak tak bisa dipandang sebelah mata. Urusan perangkat keselamatan pasif dan aktif City cukup kompeten. Malah boleh dibilang tidak ada yang dipangkas dari versi luar. Mungkin berkat sudah dirakit lokal, sehingga nilai jualnya nanti tetap terjaga.
Misalnya dari perangkat safety aktif. Sensor ABS, EBD dan BA masuk dalam paket penjualan. Ditambah lagi Brake Override System, hingga Vehicle Stability Assist dan Hill Start Assist. Semua ini tidak dipilah dalam opsi transmisi. Dibagi rata. Lantas airbagnya sendiri, sebagai perangkat pasif, menyebar di enam titik mobil. Begitu memberi daya tawar tinggi.
Selain itu, fitur semacam Seatbelt Reminder, Pretensioner with Load Limiter Seat Belt, Emergency Stop Signal, kursi ISOFIX, hingga APAR (Alat Pemadam Api Ringan) juga hadir. Termasuk Smart Key with Keyless Entry, Immobilizer dan Alarm System. Rangka G-Cone + ACE™ ini pula diklaim mendapat bintang lima dalam performa tabrakan standarisasi ASEAN NCAP.
Baca Juga: Honda Brio Urbanite Edition, Varian Sporty Mengambil Tema Small RS Concept
Filosofi energic diusung Honda dalam mengemas City. Baik untuk tampilan luar maupun dalam. Secara bersamaan, nuansa sporty itu turut disokong fasilitas kenyamanan dan hiburan memadai. Sehingga tetap relevan digunakan sehari-hari.
Ketika menyimak bagian eksterior, jelas tampak beda arah gayanya dari City sedan sebelum. Jauh lebih bergairah. Apa lagi penyematan lampu dan grille besar sedikit banyak dalam satu irama dengan Civic. Beringas. Atas penyematan difusser, styling bumper berlekuk, hingga fog garnish dan lower mesh grille dirinya pun tampil makin sangar sekaligus stylish.
Ditambah tatapan mata dramatis berasal dari headlight full LED dan DRL. Berikut lampu belakang minimalis dioda berhias turning signal dan reverse light menggunakan bulb lamp. Berkarakter. Plus, dominasi ornamen hitam glossy. Serta sepatu alloy 16 inci berdesain banyak palang. Urusan pengemasan kelir total ada enam opsi: Phoenix Orange Pearl, Rallye Red, Lunar Silver Metallic, Platinum White Pearl, Meteoroid Gray Metallic, dan Crystal Black Pearl.
Masuk ke dalam kabin Anda bakal dimanjakan nuansa gelap bercampur aksen merah di banyak titik. Jok, merupakan percampuran bahan suede – fabric – leather berhias jahitan. Komposisi motifnya pun ekspresif. Area sisi ditarik beludru kontras, sementara permukaan tempat duduk diberi pola samar hitam. Begitu pula door trim dan dashboard memiliki kontras stiching merah pada bagian kulit.
Perihal jok ini, dapat diutak-atik untuk memudahkan akomodasi angkut barang. Misalnya utility mode. Maksudnya adalah melipat dua kursi belakang demi menciptakan ruang kargo lebih banyak. Lantas long mode, adalah merundukkan kursi penumpang depan supaya mampu ditaruh benda panjang. Dan tall mode, maksudnya adalah mengangkat bantal dudukan jok belakang agar barang tinggi masih bisa dimuat.
Selanjutnya soal mekanisme nyala mobil. Tentunya push start button jadi standar. Alias tanpa perlu menggunakan anak kunci. Baik menghidupkan atau masuk ke dalam kabin. Tidak sampai situ, fitur dari kelas di atasnya ikut diaplikasikan. Yakni remote engine start. Artinya, pengendara dapat menyalakan mesin tanpa masuk ke dalam. Supaya AC menyala dan ketika masuk suhu kabin sudah terasa nyaman.
Masuk lagi ke sistem hiburan, layar delapan inci touchscreen senantiasa menerjemahkan banyak format file. Dan bisa terkoneksi ponsel pintar. Semua itu nantinya diterjemahkan ke delapan speaker tersebar di sekeliling kabin. Makin menarik lagi, layar turut menampilkan visual kamera parkir dalam beberapa sudut. Dari mulai normal view, wide view, sampai top view. Sangat memudahkan ketika hendak berparkir di tempat sempit. Selain itu Cruise Control, Audio Steering Switch dan Hands-free Telephone (HFT) Switch berikut Voice Recognition, juga hadir di dalam City Hatchback anyar.
Sejauh ini konsumen dikatakan dapat memesan City. Sayangnya dalam acara peluncuran virtual tak sedikitpun bocoran harga terbisik. Namun, mengacu data Samsat PKB Jakarta NJKB-nya sekitar Rp 221 juta untuk tipe CVT dan Rp 213 juta buat yang manual enam percepatan. Oleh karena itu, ditambah pajak serta biaya lainnya banderol diduga tembus Rp 300 jutaan dalam kondisi On The Road. Alias sesuai dengan segmentasinya. (Hlm/Odi)
Baca Juga: Honda City Hatchback RS Meluncur di Indonesia Teruskan Kiprah Jazz
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.