Belum lama ini. Salah satu petinggi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memberi sinyal soal kemunculan varian hybrid di model Veloz. Hal ini bukan perkara sulit bagi pabrikan. Sebab mereka memiliki platform TNGA dan DNGA yang mudah dilakukan penyesuaian dalam mencetak produk HEV. Bisa saling berbagi sasis, mesin dan transmisi. Populasi dan jenis kendaraan hybrid di sini juga semakin banyak. Potensial untuk digarap.
"Kami harap ke depan bisa masuk ke segmen yang dikonsumsi oleh masyarakat kita. Sehingga semua masyarakat bisa ikut berkontribusi mengurangi emisi. Mobil hybrid ini, sudah mengurangi emisi 50 persen dari pada model-model yang ada saat ini. Kami kan ada tiga proyek (dari investasi Rp 27 triliun) Veloz, kedua Kijang Innova Zenix dan ketiga model ini (Yaris Cross). Jadi sudah dua kali berturut-turut. Dua sudah kami hybrid-kan, itu saja," ungkap Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, seperti dicuplik Liputan6 akhir bulan lalu.
Baca Juga: Mau Kredit Toyota Alphard 2023, Cicilan Bulanan Seharga Yamaha Aerox
Yaris Cross HEV saja memakai enjin yang sama dengan Toyota Avanza & Veloz seri 2NR. Jadi, apabila kelak mereka memunculkan Veloz hybrid, maka sangat besar kans menggunakan pemacu 2NR-VEX 1.500 cc, empat silinder segaris, 16 valve, DOHC with Dual-VVT-i. Dengan teknologi Toyota Hybrid System generasi II. Bila tak ada ubahan, mekanikal pacu ini sanggup melontarkan tenaga maksimal 91 PS. Torsi tertinggi hingga 120 Nm. Sedangkan keluaran motor listrik sampai 80 PS dan 141 Nm. Power disalur via transmisi e-CVT. Tentu unit disokong baterai lithium ion.
Lalu kelengkapan standar varian hybrid diprediksi mirip Veloz reguler. Yakni berupa ABS, EBD, BA, HSA, VSC, ISOFIX serta sabuk pengaman tiga titik untuk pengemudi dan seluruh penumpang. Terus sejumlah kantong udara di beberapa titik, Blind Spot Monitoring, S-VSC with lateral wind control, sampai Secondary Collision Brake.
Nah, sebagai senjata utama dalam hal safety. Ekspektasi terhadap Veloz hybrid harus semakin aman. Toyota Safety Sense (TSS), wajib menjadi standar. Jika dibedah, kemungkinan isinya meliputi Pre-collision Safety System, Low Speed Acceleration Control, Emergency Steering Assist, Lane Tracing Assist (LTA). Lanjut ada Adaptive High-beam System (AHS) dan Road Sign Assist (RSA). Sudah saatnya juga pakai Radar Cruise Control, bukan tipe biasa.
TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih. Fungsinya mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan. Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara. Bahkan dapat melakukan intervensi terhadap kemudi, pedal akselerator dan pedal rem. Misal, ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa serta kerusakan kendaraan. Kabarnya kendaraan sejuta umat varian hybrid debut tahun depan. (Alx)
Baca Juga: Inikah Penampilan Toyota Fortuner Generasi Terbaru?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.