Trim RS pun merambah Honda HR-V. Tak hanya tampil lebih sporty, tapi juga dibekali paket performa yang lebih lebih mumpuni. Racikan utama berasal dari mesin 1,5 turbo. Enjin sama seperti dipakai Honda CR-V, Civic dan Accord, hanya output yang dihasilkan sedikit berbeda. Meski begitu, tenaga sebesar 177 PS @ 6.000 rpm dan torsi puncak 240 Nm @ 6.600 rpm bukanlah catatan performa yang bisa dipandang sebelah mata.
Makanya ketika datang kesempatan menjajal performa mobil ini secara maksimal di sirkuit Mandalika (23/5), saya tak sia-siakan. Seluruh aspek performa diuji secara serius di lintasan balap. Lebih menarik Honda siapkan HR-V generasi sebelumnya sebagai perbandingan. Versi lama tipe Prestige pakai mesin 1,8 liter naturally aspirated. Tenaganya hanya 139 PS 6.500 rpm dengan torsi puncak 169 Nm.
Hanya dari melihat perbedaan spesifikasinya yang sangat signifikan, sudah bisa dibayangkan perbedaannya di lintasan. Benar saja torsi 240 Nm dari mesin turbo HR-V terbaru menjanjikan akselerasi yang jauh lebih optimal.
Honda Civic RS memandu saya menari di sirkuit Mandalika. Pembalap Alvin Bahar jadi instruktur. Putaran pertama jadi ajang pengenalan sirkuit sepanjang 4,31 km yang memiliki 17 tikungan itu. Putaran kedua, sudah hafal racing line dan titik pengereman. Putaran ketiga baru siksa performanya hingga maksimal.
Kalau Anda pernah atau bahkan sering track day di sirkuit Sentul, dijamin sirkuit Mandalika bakal memberikan kesenangan yang jauh lebih lagi. Karena tak hanya menyuguhkan pemandangan alam indah, tetapi layoutnya cukup menantang.
Baca Juga: Harga Honda HR-V 1.5 RS Turbo Beda Rp100 Juta dari Varian Lain, Dapat Apa Saja?
Beruntung Honda HR-V dengan paket performa terbaik menjadi teman berdansa saya. Selain mesin turbo yang bertenaga, jujur saya justru terkejut dengan kualitas bantingan suspensinya. Generasi terbaru Honda HR-V memiliki kualitas stabilitas berkendara jauh lebih sporty dibanding sebelumnya. Kenapa?
Sewaktu belok ke kanan di tikungan ke-2 dan langsung tekuk ke kiri di tikungan ke-3, gejala bodi roll terasa sangat minim. Mobil terasa begitu mencengkeram aspal sehingga pergerakan bodi mobil tidak sulit diatur. Bahkan saat saya melaju terlalu cepat dan melewatkan titik pengereman di tikungan ke-10 dan ke-13, mobil memang sempat understeer, tapi cukup atur kecepatan maka setir dengan mudah dikoreksi kembali ke jalurnya.
Pergerakan kemudi terasa linear dan akurat. Pengereman juga berfungsi sempurna. Pergerakan kemudi yang terukur dan pengereman yang menjanjikan, memberikan kepercayaan diri untuk menggeber HR-V terbaru lebih gila dari sebelumnya.
Intinya, mobil ini tidak begitu sulit untuk dijinakkan. Jadi tidak butuh waktu lama untuk bisa bersenang-senang di sirkuit Mandalika. Peningkatan performa dari mesin turbo yang lebih bertenaga dan karakter berkendara yang sporty sukses menjadikan Honda HR-V RS generasi terbaru lebih menyenangkan untuk dikemudikan.
Lantas bagaimana rasa berkendaranya kalau dipakai di jalan raya? Saya dan rombongan yang mengikuti Media Test Drive Honda HR-V bertolak ke Bali (24/5). Kami dipinjamkan satu unit Honda HR-V SE bermesin bensin 1,5 liter non turbo dan dilepas untuk mengeksplorasi fitur mobil ini keliling pulau Bali. Jadi tunggu ulasannya di artikel selanjutnya! (RS/Odi)
Baca Juga: All New Honda HR-V 2022 Punya 4 Varian, Ini Harga dan Perbedaannya
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.