Model penyegaran Toyota Raize dan Daihatsu Rocky meluncur di Jepang. Termasuk varian hybrid sebagai langkah menuju elektrifikasi. Keduanya mengenalkan teknologi range-extender e-SMART. Tetap ditenagai dua jenis mesin, tapi punya tugas sendiri-sendiri.
Sebuah motor elektrik dilesakkan untuk menemani mesin internal combustion. Unit bensin memanfaatkan tipe baru WA-VE 3-silinder 1,2-liter. Enjin yang sudah dikenal di Indonesia lewat Raize dan Rocky 1.2L. Namun tidak terhubung ke roda. Justru motor elektrik yang menjadi penggerak utama. Tenaganya sebesar 106 PS (105 hp) dan torsi 170 Nm. Karena langsung sebagai penggerak, memungkinkan mengeliminasi transmisi.
Yup, persis metode kerja Nissan e-Power. Mesin 1.2L berperan sebagai generator penyuplai energi ke baterai. Kapasitas kecil dan putaran mesin relatif stabil, paling pas untuk mengisi ulang energi listrik di baterai. Tujuan utama memang lebih ke efisiensi. Sistem hybrid ini sekaligus menjadikan mereka produk Toyota Daihatsu pertama pengguna e:Smart Hybrid. Sensasinya seperti mobil listrik BEV murni. Sistem mampu bekerja cerdas mengombinasikan daya dihasilkan baterai dan mesin ICE untuk menyuplai energi listrik ke motor tergantung kondisi berkendara.
Hasilnya efisiensi bahan bakar meningkat drastis tanpa perlu kapasitas baterai terlalu besar. Kapasitasnya hanya 4,3 Ah dan berjenis lithium-ion. Klaim konsumsi bahan bakar dari Toyota berdasar WLTC mencapai 3,57 liter/100 km atau 28 km/liter. Aplikasi teknologi Smart Pedal (S-PDL) yang juga sama seperti e-Pedal milik Nissan, turut membantu efisiensi bahan bakar.
Baca Juga: Muncul Teaser Daihatsu Rocky e:Smart Hybrid, Teknologinya Serupa Nissan e-Power
Model pembaruan untuk 2022 sekaligus perkenalan mesin naturally aspirated 1,2-liter. Tersedia untuk versi 2WD yang digerakkan girboks CVT. Toyota tidak mengungkap figur output. Kemungkinan serupa Raize dan Rocky 1.2L di sini, 88 PS dan 113 Nm. Konsumsi bahan bakar menurut pabrikan sebesar 4,83 liter/100 km (20,7 km/liter).
Tampang tidak berubah signifikan. Kalau Rocky cuma mengubah pola grille menjadi model honeycomb. Menggantikan bentuk garis horizontal yang terlalu sederhana. Selebihnya masih sama seperti Rocky versi Jepang. Pengenal paling jelas untuk hybrid dapat dilihat dari latar belakang biru di balik logo. Tak lupa emblem e-SMART di fender depan.
Ada beberapa fitur baru untuk model penyegaran. Ditambahkan welcoming light yang akan menyalakan lampu kabin ketika pengemudi mendekat ke mobil. Sementara untuk hybrid mendapat aksesori outlet AC100V, 1.500 W yang akan berguna dalam keadaan darurat. Kelengkapan standar lain juga makin canggih. Teknologi Smart Assist untuk memberikan peringatan dan mencegah kecelakaan, sekarang bisa deteksi pejalan kaki di kegelapan. Satu lagi perbedaan dengan keluaran lokal, rem parkir berupa electronic parking brake (EPB) plus fungsi stop holding.
Di Jepang, harga Toyota Raize hybrid mulai dari 2.163.000 yen (Rp271,7 juta). Sedangkan Daihatsu Rocky hybrid 2.116.000 yen (Rp265,8 juta). Akankah dijual juga di Indonesia? Kita tunggu saja kabarnya. (Odi)
Baca Juga: Detail Kelengkapan Daihatsu Rocky Tipe X, Layak Dibeli?
Hak Cipta © Zigwheels 2014-2024. Semua Hak Cipta Dilindungi.