Menyusuri Jalur Mudik Selatan Jawa Bersama Nissan Kicks e-Power

Nissan Kicks e-Power

Jalur pantai selatan (pansela) merupakan jaringan jalan yang melintasi pesisir selatan Pulau Jawa, dari ujung Banten sampai Jawa Timur. Lintasan ini bisa menjadi salah satu jalur alternatif yang mendukung konektivitas antardaerah. Meski belum tersambung sepenuhnya, rute tersebut sudah bisa dipakai untuk mendukung aktivitas mudik.

OTO Media melalui program "Electria Mudik bersama Hybrid” ingin merasakan jalur yang dikenal dengan keindahan pemandangan alamnya. Dan perjalanan kami kali ini ditemani Nissan Kicks e-Power, sebuah SUV kompak berteknologi hybrid.

Seperti kita tahu, Kicks membawa teknologi e-Power. Teknologi ini memungkinkan pengendara menikmati pengalaman berkendara mobil listrik tanpa perlu ribet mencari tempat pengisian daya eksternal. Dampak yang bisa langsung dirasakan yakni bahan bakar lebih efisien.

Mesin yang digunakan hanya berguna untuk mengisi daya baterai 1,48 kWh (5ah, 296 volt), atau memberi tenaga lebih. Ia tak bisa menggerakkan roda secara langsung layaknya mobil hybrid pada umumnya. Ini juga yang membuat Nissan enggan menyebut Kicks sebagai mobil hybrid meski menggendong mesin konvensional 1.198 cc dan baterai, sebab hanya digerakkan oleh motor listrik.

Rute Jakarta - Tasikmalaya

Nissan Kicks e-Power

Tujuan ekspedisi ini yaitu Purwokerto, kota yang kental dengan budaya dan sejarah. Namun perjalanan dibagi dalam dua etape. Jakarta - Tasikmalaya dan di hari berikutnya Tasikmalaya – Purwokerto.

Oh iya, perjalanan ini dilakukan dengan tetap menjaga faktualitas akan pengendaraan normal. Karenanya kami menggunakan dua reviewer agar bisa bergantian mengemudi. Tiap dua jam juga kami beristirahat, untuk membiarkan driver relaksasi demi menjaga stamina.

Kami memilih start dari Jakarta Selatan menuju ke Selatan Jawa lewat tol Jakarta (dalam kota), lalu masuk tol Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ). Catatan buat pemudik, sebelum masuk tol MBZ pastikan fisik pengemudi dalam keadaan fit dan mobil dalam keadaan ‘sehat’. Sebab jalan tol layang sepanjang 36,84 kilometer tidak ada akses untuk mobil turun, kontur jalan naik-turun, tanpa rest area, dan lajur terbatas.

Sekira 2 jam perjalanan, kami menyempatkan istirahat di rest area 72 A Cipularang. Bagi pemudik, fasilitas di rest area ini sudah sangat mumpuni. Mulai dari parkir luas, toilet bersih, masjid, ATM corner, minimarket hingga beberapa tempat makan sudah tersedia.

Di sini kami hanya sebentar, cuma meluruskan kaki, tukar driver dan penuhi tangki bensin dengan BBM RON 92. Klaim Nissan, bisa menampung 41 liter bahan bakar. Selanjutnya jalan kembali hingga keluar di tol Cileunyi.

Lepas tol Cileunyi kami melanjutkan ke jalan Rancaekek, menuju simpang Nagrek (Jalan Raya Nagreg), jalan Nanggeleng – Cirahayu, hingga Alun-alun Limbangan. Masuk jalur Limbangan, volume kendaraan mulai ramai. Setiap tahunnya, lintas ini selalu menjadi perhatian khusus, sebab ia merupakan titik krusial kepadatan kendaraan saat masuk arus mudik dan arus balik Lebaran.

Tapi tenang saja, untuk mengantisipasi kepadatan di jalur Selatan ini, pihak kepolisian sudah menyediakan sejumlah skema mulai dari pengalihan arus, penutupan hingga Contraflow maupun one way.

Sebagai informasi, bila jalur Limbangan-Malangbong padat merayap, petugas biasanya membagi ke dalam dua jalur kendaraan untuk mengurai kemacetan. Selain melewati jalur Limbangan-Malangbong, pemudik yang ingin ke Tasik dari Nagreg, Kabupaten Bandung, diarahkan melewati jalur Kadungora-Leles-Tarogong. Pemudik bisa terus ke arah utara ke wilayah Cilawu dan nantinya masuk ke Kabupaten Tasikmalaya melalui Salawu hingga Singaparna.

Walau jalur dari Limbangan-Nagreg hingga pertigaan Malangbong cukup sempit dan berkelok, Nissan Kicks e-Power memberi kemudahan buat pengemudinya. Itu tentu saja berkat dimensi kompak dan performa mesin cekatan ketika ingin menyalip kendaraan. Urusan handling jadi tidak takut understeer maupun overstreer.

Saat ingin menyalip kendaraan di depan cukup mudah. Tenaga khas mobil listrik cukup terasa. Power terproduksi dengan mudah, akselerasi melejit dengan instan. Jumlah 280 Nm yang biasanya ditemukan pada mesin-mesin mobil besar ataupun sedan mewah, tersedia di sini. Dan sekali lagi, sejumlah torsi itu bisa diproduksi sekejap, begitulah motor elektrik menghasilkan daya.

Tasikmalaya ke Purwokerto Sambil Berwisata

Nissan Kicks e-Power

Di hari pertama kami memutuskan untuk menginap di daerah Tasikmalaya. Penginapan kita berada di tengah kota. Oh iya, bagi pemudik yang masih jauh dari tempat tujuan, Kota Sang Mutiara dari Priangan Timur bisa menjadi destinasi menarik buat istirahat. Apalagi bagi kalian yang suka kuliner. Banyak makanan khas Tasikmalaya yang wajib dicoba. Seperti nasi cikur, rengginang oyek, kolontong, soto ayam pataruman, wajit, comet, citruk, opak dan masih banyak lagi.

Sebelum menuju Purwokerto, kami melanjutkan perjalanan di hari kedua dengan mengunjungi beberapa spot wisata di kota Tasikmalaya. Pertama kami mampir ke tempat pengrajin payung geulis. Sedikit informasi, Payung Geulis adalah warisan budaya berupa kerajinan tangan tradisional yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Artinya payung cantik yang bernilai estetis. Ciri khasnya punya warna cerah yang dilukis dengan berbagai motif.

Selanjutnya kami singgah di Masjid Agung Manonjaya, yang merupakan masjid tertua di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia juga menjadi salah satu landmark atau bangunan ikonik yang erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Kabupaten Tasikmalaya.

Bedanya Masjid Agung Manonjaya dengan masjid lain pada umumnya bisa dilihat dari gaya arsitektur bangunannya. Ia memancarkan pesona yang unik dengan struktur masjid khas neoklasik, memadukan nuansa desain Eropa dengan corak Sunda dan Jawa. Selain beribadah, kami juga menyempatkan untuk rehat sejenak sekaligus cari camilan yang dijajakan di samping masjid.

Lepas dari situ kami melanjutkan ke jalan Mohamad Hatta hingga bertemu pertigaan jalan raya Sindangkasih. Sejatinya jalan nasional ini punya kondisi traffic ramai. Pada jam-jam tertentu bisa menyebabkan kepadatan kendaraan. Namun berhubung kami melalui jalur ini siang hari, situasinya cukup lengang. Lanjut masuk Ciamis, Banjar, Cukangleuleus, Madjenang, Genteng, lalu lewat Lumbir hingga perempatan Wangon dan tiba di Purwokerto.

Sebagai informasi, simpangan Wangon jadi perpecahan buat menuju ke beberapa destinasi. Seperti ke selatan untuk menuju ke Cilacap dan arah utara ke Ajibarang serta tembus ke Tegal. Buat bagian timur bisa tembus Banyumas, Purworejo hingga Yogyakarta.

Pengalaman Berkendara

Nissan Kicks e-Power

Mengendarai mobil ini tergolong nyaman buat di dalam kota maupun luar kota. Dimensi dan proporsinya yang seperti Crossover ringkas membuatnya mudah dikontrol. Apalagi karakter pergerakan setir yang ringan khas electric power steering. Torsi motor listriknya yang padat juga sangat membantu saat mobil berada di tanjakan. Apalagi sudah didukung Hill Start Assist.

Buat masalah redaman sebetulnya kami tak terlalu impresif. Sebab dirinya memiliki karakter suspensi yang terbilang keras untuk sebuah SUV kompak. Secara struktur ia pakai suspensi independen di depan serta torsion beam belakang. Meski begitu pengendaliannya terasa lebih mantap dibanding SUV yang seukuran.

Pengalaman berkendara paling menyenangkan tentu saja dengan adanya perangkat pendukung mengemudi. Nissan memasang empat driving mode yaitu Normal, Eco, Smart dan EV Mode. Mode Normal terasa biasa saja, laju mobil sebagaimana adanya dan performa Kicks bisa dirasakan sampai maksimal.

Saat pindah ke mode Eco atau Smart (S), akan langsung terasa perbedaan karakternya. Saat mode Eco, laju mobil seperti ditahan. Wajar, klaimnya untuk mengoptimalkan kinerja mesin agar mendapatkan efisiensi energi maksimal. Mengurangi konsumsi energi yang berlebihan. Ini juga sebagai tanda bahwa sistem e-Power sudah mengaktifkan fitur regenerative braking. Jadi ada gejala seperti engine brake saat pedal gas dilepas, yang berfungsi mengumpulkan energi dari deselerasi untuk diisi ke baterai.

Sementara mode Smart (S) mampu meningkatkan performa berkendara sehingga kendaraan lebih responsif saat berakselerasi. Saat mode Eco atau S diaktifkan, dan di sinilah kita bisa memanfaatkan one-pedal operation. Walaupun ada pedal rem, kita bisa akselerasi dan hentikan mobil hanya dengan satu pedal saja, yaitu pedal gas.

Selain itu ada mode EV yang di mana mesin 1.200 cc 3 silinder akan mati. Pada opsi ini kita benar-benar bisa merasakan mobil listrik yang sesungguhnya, karena tidak ada suara mesin yang mengganggu. Tetapi mode ini bisa non-aktif otomatis jika kapasitas baterai ada di bawah 30 persen.

Hiburan dan Keamanan

Nissan Kicks e-Power

Selama menempuh perjalanan, pengemudi dan penumpang dimanjakan dengan hiburan yang tersedia di Kicks e-Power. Sebagai pengguna iPhone, hadirnya Apple CarPlay di sistem infotainment sangat membantu. Layar sentuh 8 inci bisa dibuat multitasking. Maksudnya widget dari beberapa aplikasi bisa ditampilkan sekaligus, seperti Google Maps, Spotify, atau Waze yang dibutuhkan saat perjalanan.

Bahkan selama perjalanan, kami memanfaatkan layar 8 inci di dashboard tengah buat membuka google maps. Caranya simple dan mudah. Cuma butuh koneksi Bluetooth saja. Begitu pula saat kami ingin mendengarkan musik, semua terstruktur dengan baik.

Tak cuma hiburan, kami juga merasa aman dan nyaman berada di dalam kabin Kicks e-Power. Sebab Nissan juga menyediakan rangkaian fitur keselamatan dari Nissan Intelligent Mobility yang cukup lengkap. Mulai dari Driver Attention Alert (DAA), Blind Spot Warning (BSW), Hill Start Assist (HSA), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Paling impresif adalah Intelligent Cruise Control (ICC), yang bisa secara otomatis sesuaikan kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain. ICC paling efektif terasa saat digunakan berkendara di jalan tol.

Performa dan Efisiensi

Nissan Kicks e-Power

Nissan e-Power generasi kedua ini hadir dengan baterai lithium-ion yang lebih besar dari pendahulunya. Sekarang berkapasitas 2.06 kWh. Perubahan ini diklaim membuat Kicks bisa berjalan lebih jauh 30 persen dengan mode EV miliknya.

Mesin bensinnya masih berkubikasi 1.198 cc in line 3-silinder yang bertugas menjadi generator daya ke baterai. Mesin ini di suplai bahan bakar bensin dengan kapasitas penyimpanan 41 liter. Performa motor listriknya sekarang menawarkan tenaga 136 ps dan torsi 280 Nm.

Pengalaman berkendara paling menarik tentu saja torsi instan ala kendaraan listrik. Akselerasi kendaraan langsung hadir bahkan di mode normal sekalipun. Kemudian sensasi berkendara lebih sporty hadir lewat pilihan mode berkendara S (Smart). Mobil melesat cepat tanpa kesulitan, menyenangkan bagi pengemudi dengan kebiasaan akselerasi instan.

Mode S dan mode Eco, juga mengaktifkan fitur One Pedal pada Kicks. Pengemudi cukup mengoperasikan pedal akselerator untuk melaju atau memperlambat kendaraan sehingga berkendara lebih santai.

Bagian performa ini berbarengan dengan efisiensi bahan bakar yang terbilang irit. OTO.com menggunakan Kicks sejauh 419,3 km dengan tujuan Purwokerto dari Jakarta Selatan. Catatan MID selama penggunaan, meminum BBM rata-rata 21,7 km per liter. Sementara pengujian yang lebih terukur, yakni dengan cara full to full, didapat rata-rata angka konsumsi 20,635 kilometer per liter.

Fitur regenerative braking juga membantu saat kendaraan melakukan perlambatan yang kemudian mengisi daya kembali baterai Kicks. Saat jalan menurun, pengemudi bisa memanfaatkan fitur ini untuk jarak tempuh yang lebih jauh. (Bgx/Odi)

Jelajahi Nissan Kicks e-Power

Model Mobil Nissan

Mobil Nissan
  • Nissan Livina
    Nissan Livina
  • Nissan Magnite
    Nissan Magnite
  • Nissan Serena
    Nissan Serena
  • Nissan Ariya
    Nissan Ariya
  • Nissan Kicks 2024
    Nissan Kicks 2024
  • Nissan Kicks e-Power
    Nissan Kicks e-Power

Don't Miss

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Mobil Nissan Unggulan

  • Yang Akan Datang

Bandingkan & Rekomendasi

Tren SUV

  • Yang Akan Datang

Artikel Mobil Nissan Kicks e-Power dari Carvaganza

  • Ini Hal-Hal Menarik Yang Wajib Diketahui dari Nissan Kicks e-Power
    Ini Hal-Hal Menarik Yang Wajib Diketahui dari Nissan Kicks e-Power
    Alvando Noya . 06 Apr, 2024
  • Mudik Bersama Nissan Kicks e-Power, Nyaman Dan Irit Banget
    Mudik Bersama Nissan Kicks e-Power, Nyaman Dan Irit Banget
    Alvando Noya . 06 Apr, 2024
  • Laporan Eksklusif: Road Trip Rendah Emisi di Thailand Bersama Nissan Kicks e-Power
    Laporan Eksklusif: Road Trip Rendah Emisi di Thailand Bersama Nissan Kicks e-Power
    Wahyu Hariantono . 27 Nov, 2023
  • Nissan Kicks e-Power Punya Versi Autech di Thailand, Ini Bedanya Dengan Versi Indonesia
    Nissan Kicks e-Power Punya Versi Autech di Thailand, Ini Bedanya Dengan Versi Indonesia
    Wahyu Hariantono . 25 Nov, 2023
  • Laporan Eksklusif: Mengeksplorasi Potensi Elektrifikasi Nissan Kicks e-Power Jelajah Thailand
    Laporan Eksklusif: Mengeksplorasi Potensi Elektrifikasi Nissan Kicks e-Power Jelajah Thailand
    Wahyu Hariantono . 24 Nov, 2023

Artikel Mobil Nissan Kicks e-Power dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Road Test
  • Nissan Jagokan Line-up e-Power di GJAW 2024
    Nissan Jagokan Line-up e-Power di GJAW 2024
    Alvando Noya . 25 Nov, 2024
  • Poin Menarik yang Ditawarkan Nissan Kicks e-Power
    Poin Menarik yang Ditawarkan Nissan Kicks e-Power
    Alvando Noya . 06 Apr, 2024
  • Mudik Bersama Nissan Kicks e-Power, Nyaman dan Irit Banget
    Mudik Bersama Nissan Kicks e-Power, Nyaman dan Irit Banget
    OTO . 06 Apr, 2024
  • Nissan Masih Pertimbangkan Teknologi Hidrogen dan Biofuel
    Nissan Masih Pertimbangkan Teknologi Hidrogen dan Biofuel
    Wahyu Hariantono . 04 Des, 2023
  • Bercengkerama bersama Nissan Kicks e-Power Autech di Thailand, Begini Speknya
    Bercengkerama bersama Nissan Kicks e-Power Autech di Thailand, Begini Speknya
    Wahyu Hariantono . 26 Nov, 2023
  • Toyota Yaris Cross Hybrid Menantang Nissan Kicks e-Power
    Toyota Yaris Cross Hybrid Menantang Nissan Kicks e-Power
    Setyo Adi Nugroho . 24 Mei, 2023
  • Pilihan Crossover dengan Penggerak Motor Listrik, Pilih Nissan Kicks e-Power atau Hyundai Kona Electric?
    Pilihan Crossover dengan Penggerak Motor Listrik, Pilih Nissan Kicks e-Power atau Hyundai Kona Electric?
    Ahmad Karim . 09 Nov, 2020
  • Adu Canggih Dua SUV Hybrid: Nissan Kicks e-Power vs Toyota Corolla Cross Hybrid
    Adu Canggih Dua SUV Hybrid: Nissan Kicks e-Power vs Toyota Corolla Cross Hybrid
    Ahmad Karim . 03 Sep, 2020
  • Test Drive New Nissan Kicks e-Power: Setelan Baru Mengejar Efisiensi
    Test Drive New Nissan Kicks e-Power: Setelan Baru Mengejar Efisiensi
    Wahyu Hariantono . 29 Nov, 2023
  • First Drive New Nissan Kicks e-Power 2023: Performa Masih Idaman, Efisiensi Jadi Bonus
    First Drive New Nissan Kicks e-Power 2023: Performa Masih Idaman, Efisiensi Jadi Bonus
    Setyo Adi Nugroho . 13 Apr, 2023
  • Road Test Nissan Kicks e-Power, Konsumsinya Bisa 25 Km/Liter
    Road Test Nissan Kicks e-Power, Konsumsinya Bisa 25 Km/Liter
    Wahyu Hariantono . 13 Okt, 2020
  • Maximum Trip Nissan Kicks e-Power Part - 3: Intelejensia Mobil Seharga Rp 449 Juta
    Maximum Trip Nissan Kicks e-Power Part - 3: Intelejensia Mobil Seharga Rp 449 Juta
    Ivan Hermawan . 09 Sep, 2020
  • Maximum Trip Nissan Kicks e-Power Part - 2: Benarkah Ia Crossover Terhebat Saat Ini?
    Maximum Trip Nissan Kicks e-Power Part - 2: Benarkah Ia Crossover Terhebat Saat Ini?
    Ivan Hermawan . 09 Sep, 2020